Tulungagung, LIPUTAN 9 NEWS
Setiap tanggal 1 Muharram Pondok Pesulukan Tarikah Agung (PETA) Tulungagung selenggarakan Haul Akbar Syekh Mustaqim bin Husein yang Ke-55. Haul kali ini mengangkat tema ” Tinggalkan Segala Sifat yang Menyalahi Kehambaan.
Sebagai informasi bahwa Syekh Mustaqim bin Husain Wafat pada tahun 1970, tepatnya hari Ahad tanggal 1 Muharram. Peringatan haul Ke-55 kali ini pas hari Ahad, 1 Muharram 1446 H.
Kegiatan Haul tersebut diawali dengan semaan Al-Qur’an sejak pagi hari di Makbarah Syekh Mustaqim bin Husein dan Kiai Djalil Mustaqim Pondok PETA, Kauman Tulungagung, Jawa Timur pada hari Ahad (07/07/24).
Dalam pengamatan Liputan9news, kegiatan puncak pada malam hari dimulai dengan tawashul dan tahlil. Dilanjutkan dengan sambutan panitia penyelenggara dan manaqib Syekh Mustaqim yang disampaikan keluarga dalam.
Selanjutnya, acara Haul dilanjutkan dengan pembacaan manaqib Syekh Abul Hasan As-Syadzili dan Syekh Abdul Qodir Jaelani. Manaqib kedua Sultan Auliya itu disampaikan oleh KH. Abdul Qoyum Mansur, Lasem Jawa Tengah.
Gelaran Haul Akbar tersebut ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Muh. Musthafa Aqil Siroj Rais Syuriyah PBNU dan Pengasuh Pondok KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat.
Haul Akbar Pondok PETA Tulungagung Ke-55 ini dihadiri kurang lebih 100 ribu jemaah yang merupakan para murid Thariqah Syadziliyah wal Qodiriyah Pondok PETA Tulungagung.
Terpantau hadir dalam acara Haul itu, KH. Agus Salim HS Ketua Umum Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) sekaligus Rais Idarah Syu’biyah Jatman. Saat ditanyakan tentang hakikat haul Kiai Agus menjawab.
“Hakikat haul itu, menjadikan haliyah guru Mursyid Kamil yang kita hauli adalah kita,” ujarnya singkat. (IWN)