Membaca Peristiwa Alam Melalui Isra’ dan Mi’raj
Dr. KH. Zakky Mubarak, MA
LIPUTAN9.ID – Salah satu tujuan dari Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad s.a.w. agar umat manusia bisa memahami tanda-tanda keagungan Allah dalam alam semesta. Al-Qur’an dan al-Sunnah, banyak mengarahkan umat manusia agar melakukan penelitian terhadap alam semesta. Dengan demikian, akan melahirkan berbagai cabang ilmu, baik yang berkaitan dengan pengetahuan umum, sains, dan teknologi.
Hal ini berkaitan langsung dengan perintah membaca yang disebutkan dalam ayat yang pertama kali turun. Tugas umat manusia adalah membaca tanda-tanda alam dan segala peristiwanya yang menakjubkan. Membaca terdiri dari dua bagian, yaitu (1) membaca kitab suci yang melahirkan berbagai macam disiplin ilmu agama. Membaca yang ke (2) adalah melakukan penelitian, observasi, dan riset terhadap alam semesta.
Dalam kajian ini, manusia akan mengembangkan berbagai macam disiplin ilmu, termasuk berkembangnya ilmu komunikasi dan teknologi informasi. Dalam menyambut datangnya era digital yang sangat pesat, kita perlu menerimanya dengan sikap bijak, agar tetap berada dalam koridor kemanusiaan dan keluhuran akhlak. Kita semua harus menghindari berbagai macam perpecahan, permusuhan, fitnah, dan aktivitas buruk lainnya.
Kita harus menjalin hubungan sesama manusia dengan akhlak yang luhur, saling mencintai dan saling mengasihi, sehingga persatuan dan persaudaraan tetap terjaga secara utuh. Dalam perkembangan terakhir ini di mana kita jumpai persaingan dalam kehidupan politik, hendaknya disambut dengan sikap yang bijak dan tepat. Kita harus selalu menghadapi segala hal dalam kehidupan ini dengan bersumber dari hati sanubari.
Kalbu dan sanubari akan mengarahkan manusia pada bimbingan agama yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Apabila terjadi perbedaan di antara kita, maka hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan bersifat alamiah, karena itu, tidak perlu dipersoalkan. Sebaliknya, kita harus menjaga persaudaraan dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan sesama. Dengan demikian dapat mewujudkan kemaslahatan umum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Membaca tanda-tanda alam, berarti kita dapat mengantisipasi dengan baik berbagai macam peristiwa dan kejadian yang dijumpai pada masa kini dan masa yang akan datang. Kita harus mampu mengambil manfaat sebesar-besarnya pada sesuatu yang kita jumpai, sekaligus menghindari berbagai hal yang tercela dan merusak.
Dr. KH. Zakky Mubarok Syakrakh, MA., Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)