• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Foto: Masjid Kinbaluh

Khutbah Jum’at: Hubbud Dunya (Cinta Dunia) Menurut Al-Qur’an

August 1, 2024
Syekh Naim

Sekjen Hizbullah Sebut Serangan ke Rumah Netanyahu Tunjukkan Keberhasilan Intelijen yang Signifikan

October 28, 2025
UMKM Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

October 28, 2025
Ibn Khaldun

Ibn Khaldun, Filsafat Sejarah, Sejarah Sosial

October 28, 2025
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Wednesday, October 29, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Khutbah Jum’at: Hubbud Dunya (Cinta Dunia) Menurut Al-Qur’an

Oleh: KH. Ahmad Misbah,M.Ag.

liputan9news by liputan9news
August 1, 2024
in Uncategorized
A A
0
Foto: Masjid Kinbaluh

Foto: Masjid Kinbaluh

686
SHARES
2k
VIEWS

Khutnah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلهِ الْأَوَّلِ قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، اَلْآخِرِ بَعْدَ كُلِّ شَيْءٍ، اَلظَّاهِرِ فَوْقَ كُلِّ شَيْءٍ، اَلْبَاطِنِ دُوْنَ كُلِّ شَيْءٍ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى عِلْمِهِ بِكُلِّ شَيْءٍ، وَغِنَاهُ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ، وَرَحْمَتُهُ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، وَفَضْلُهُ الَّذِي عَمَّ كُلَّ حَيٍّ، وَلُطْفُهُ الظَّاهِرُ وَالْخَفِيُّ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمَلِكُ الْخَلاَّقِ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ الْبَشَرِ عَلَى الإِطْلَاقِ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ،

اَمَّا بَعْدُ فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ,

قَالَ اللهُ تَعَالَى: اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan melangitkan kalimat Tahmid sebagai manifestasi dari pujian kita kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat, rahmat, serta keberkahan yang kita terima setiap saat yang terkadang tanpa harus keluar keringat, Semoga kitab isa dan selalu berusaha menjadikan diri menjadi orang yang selalu  bersyukur kepadaNya amin. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amin.

Selanjutnya, Khatib berwasiat pada diri khatib pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan taqwa yang sebenar-benar taqwa. Marilah kita menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; memperbanyak berbuat baik, menghormati perbedaaan yang dianugerahkan kepada kita, serta senantiasa menjaga nikmat perdamaian dan kerukunan yang terlimpah kepada bangsa-bangsa dinunia ini.

Sidang Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu, Khutbah Jum’at: Hubbud Dunya Menurut Al-Qur’an.

BeritaTerkait:

Khutbah Jumat: Meneladi Akhlak Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasallah di Era Digital

7 Ayat Al-Qur’an tentang Pemimpin dan Kepemimpinan

Berani Keluar dari Zona Nyaman Menuju Pribadi Penghafal Al-Qur’an 30 Juz

Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan di Bulan Dzulhijjah

Prinsip yang harus kita yakini adalah bahwa dunia ini adalah sementara. Setiap jiwa akan jumpa dengan kematian. Kita juga meyakini bahwa setelah kematian akan ada alam akhirat. Kesadaran bahwa dunia ini adalah alam sementara harus betul-betul tertanam dengan baik dalam pribadi setiap muslim. Sehingga terbentuk pemikiran yang lurus segala hal terkait dengan urusan duniawi. Sebab, jika diri kita sudah terjebak pada urusan duniawi, apalagi sampai pada tingkatan cinta dunia, di mana seluruh curahan hati, pikiran, dan tenaga dihabiskan hanya untuk mengejar kenikmatan dunia, maka kita akan sulit kembali ke jalan yang Allah subhanahu wata’ala ridhai.

Hubbud Dunya berasal dari dua kata: ‘hubbun’ dan ‘ad-dunya’. Hubbun artinya cinta, sementara dunya yakni dunia. Hubbud dunya adalah kecintaan berlebih terhadap dunia yang bisa menyebabkan manusia lupa kepada Allah SWT serta segala sesuatu yang kurang bermanfaat untuk kehidupan akhirat. Singkatnya, hubbud dunya adalah cinta dunia  yang juga disebut wahn.

Sifat cinta akan dunia digolongkan sebagai penyakit hati karena sangat berbahaya. Ini mampu menggoyahkan iman seseorang lantaran pernak-pernik dunia seperti harta benda yang sementara telah membutakannya. Padahal, tempat kembali manusia sebenarnya adalah akhirat yang abadi.  Allah SWT berfirman:

وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui.” QS. Al-Ankabut ayat 64

Yang terbaik adalah mencintai dunia atau keduniawiyan tidak menjadikan lupa kepada Allah dan melaksanakan printahnya serta menjauhi larangannya, meskipun ada yang tidak sepakat dan bagaimanapun komdisi kita sebagai bentuk keimanan kita.

Hadirin sidang jum’atyang dimulyakan Allah,
Jika ada sesorangatau kelompok yang masih hanya fokus kepada urursan keduniawiyan, maka ada beberapa hal yang dapat merugikan bagi manusia sekaligus ancaman, diantaranya adalah:

Pertama, : Akan menjadi orang yang rugi dinunia dan akhirat

Bahwa manusia diciptakan Allah adalah untuk beribadah kepadanya, hanya alasan yang sangat urgen manusia dimaafkan tidak beribadah kepada Allah. Dalam kondisi yang berat termasuk sakit manusia tetap harus berbadah kepadaNya. Jadi manusia harus tetap beribadah kepada Allah dalam kondisi yang terburukpun.

Namun disisi lain masih ada manusia karena dengan kesibukan urusan dunia yang dijalani, kebaikan dan ketundukan kepada Allah dalam hal beribadah mengalamai degradasi atau penurunan sehingga kualitas ibadahnya menurun. Penurunan yang dialamai terus berjalan sehingga tidak terasa kualitas ibadahnya sangatlah buruk bahkan mendekati kafir.

Dalam kondisi kualitas buruk dalam ibadah terjadi dan mendaatkan ujian ketidak nyamanan (menyembah Allah dengan berada di tepi) dalam kehidupan seperti sakit berat, kebangkrutan dalan lainnya, maka dia akan meragukan keberadaan Tuhan atau setidaknya menyatakan ketidak adilan Tuhan. Orang yang seperti ini akan mendapat kerugian yang tak berujung diakhirat nanti, Allah berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

Artinya: “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata” QS. AL-Hajj: 11

Kedua, : Melalaikan Allah dan mendapatkan Kerugian

Ketika seseorang fokus dalam kegiatan tertentu, akan sangat mungkin menjadi terbengkalai hal-hal lain yang semestinya harus dijalani juga karena fokus dalamsatu hal. Begitu juga ketika seseorang fokus dalam urusan dunia dengan mencari sebanyak mungkin harta dan membelanjakannya djalan-jalan yang hanya memenuhi syahwat atau nafsunya, maka sangat mungkin dia akan melupakan Allah, melupakan ayat-ayat Allah untuk banyak beribadah dan berbuat baik.

Jika demikian adanya maka hal itu berarti dia telah melupakan Ayat-ayat Allah yan ada akhirnya akan banyak mengikuti bisiskan-bisakan syaitan dengan mengumbar nafsunya yang menjadikan dia sangat jauh dari Allah lantaran melupkan-ayat-ayat Allah. Sehingga dalam kondisi seperti ini dia akan masuk dalam golongan-orang-orang yang rugi dalam pandangan Allah. Boleh jadi kerugian didunia dan pasti kerugian diakhirat. Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” QS. Al-Munafiqun: 9

Ketiga, : Menjadi Penghuni Neraka

Dalam kehidupan manusia terdapat kelompok yang bermacam-macam dengan berbagai latar belakangnya. Salah satu dari kelompok tersebut adalah kelolompok orang-orang yang  hanya menggunakan akalnya sehingga tidak percaya terhadap kehidupan akhirat karena menurut mereka akhirat merupakan hal yang tidak masuk akal. Kondisi seperti ini bukan tidak sampai kepada mereka tentang penjelasan-penjelasan tau ayat-ayat tentang akhirat, namun mereka melalaikan bahgkan mengingkarinya lantaran tidak masuk akal.

Pada gilirannya meraka akan banyak meninggalkan aktifitas-aktifitas yang bernilai akhirat dan selalu berada yang penjara keduniawiyan yang dijalani lantaran masuk akal dan bisa dibuktikan. Lebih jelasnya, dia akan melupakan Ibadah kepada Allah dan akan menuruti akalnya yang sangat mungkin dipengaruhi oleh nafsunya. Orang yang seperti in ikan digolongkan kedalam kelompok orang-orang yang menjadi penghuni neraka. Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا وَرَضُوْا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَاطْمَـَٔنُّوْا بِهَا وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنْ اٰيٰتِنَا غٰفِلُوْنَۙ‎اُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan) itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya di neraka, karena apa yang telah mereka lakukan.” (QS Yunus: 7-8).

Keempat, :  Mendapatkan azab yang keras

Dengan akal yang Allah berikan manusia diberikan kesempatan untuk berpikir dan mengatahui yang salah dan benar sehingga ada kesempatan untuk baik dan benar serta berkembang. Dengan modal akal manusia bisa berpikir hari untuk hari ini, hari esok dan kehidupan selanjutnya atau kehidupan akhirat. Dibarengi dengan ilmu pengetahuan yang diperolehnya, manusia akan dapat lebih tajam lagi dan lebih benar lagi dalam menentukan kehidupannya.

Namun disi lain, manusia terkadang melakukan aktifitas yang  pendek dan sementara dengan melakukan aktifitas untuk kehidupan dunia saja karena selalu mengikuti hawa nafsunya sehingga lupa untuk kehidupan kahirat. Dengan begitu aktifitas yang dilakukan tidak jauh dari kehidupan dunia karena dipengaruhi oleh cara berikir, cita-cita dan  lingkungan yang dimilikinya serta terpejara oleh bisikan-bisikan syaitan.

Dalam kondisi seperti ini, manusia lupa akan kehidupan akhiratyang menjadikan dia tidak melakukan ibadah baik ibadah kepada Allah maupun ibadah sosial yang pada gilirannya tidak memiliki amal untuk kehidupan akhirat shingga akan mendapatkan azab yang kerasdari allah diakhirat kela. Sebagaimanan firmanNya:

ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا ۖ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنٌ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” QS. Alhadid : 20

Kelima, : Akan menyesal dan tidak memiliki bersolusi

Setiap manusia pasti memiliki masalah, baik masalah kecil maupun besar, pribadi ataupun kelompok. Masalah yang dirasakan akan dapat diselesaikan dengan sumber daya manusia yang teah dianugerahkan Allah swt. Bisa selesai dalam waktu cepat ataumemerlukan waktu yang lebih, jelasnya semua maslah yang dimiliki dapat diselesaikan dengan baik.

Orang orang yang lebih focus memikirkan atifitas dan menggapai cita-cita dunia saja, maka dia akan dengan sendirinya melupakan kehidupan akhrat sehingga tidak memilki amal kebaikan sebagai bekal untuk kehidupan akhiratnya. Setelah meninggal dia akan menyesal yang tidak ada solusinya yang pada akhirnya dia harus siap mengahadapai pengadilan akhrat yang dahsyat serta efek negative lainnya. Allah berfirman:

حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙ

Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),” QS. Al-Mukminun: 99

Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kitab isa memahamai lebih dalam tentang efek-efek perbuatan hubbud dunya karena hubb dunya akan mendapat ancama Allah sebagai berikut:

  1. Akan menjadi orang yang rugi dinunia dan akhirat,
  2. Melalaikan Allah dan mendapatkan Kerugian,
  3. Menjadi Penghuni Neraka,
  4. Mendapatkan Adzab yang keras,
  5. Menyesal dan tidak memiliki solusi.

Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa menjauhi perbuatan-perbuatan dosa sehingga akan memudahkan kita  menjadi hamba Allah yang selalu mendapatkan nikmat dan ampunannya, amin amin ya Robbal “aalamiiin.

بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ, أَمَّا بَعْدُ, فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى: إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا, اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ. اللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ,

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ, اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ,

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ,

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ,

عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

KH. Ahmad Misbah, M.Ag.,  Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Tangerang. Penulis tinggal Puri Bintaro Hijau Blok A6/17, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hp 08129039482

Tags: Ahmad MisbahAl Qur'anCinta DuniaHubbud DunyaKhutbah Jum'at
Share274Tweet172SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Masjid Ali-Iraq
Khutbah

Khutbah Jumat: Meneladi Akhlak Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasallah di Era Digital

by liputan9news
September 11, 2025
0

Khutbah pertama الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذيْ مَنَّ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِینَ إِذۡ بَعَثَ فِیهِمۡ رَسُولࣰا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ یَتۡلُوا۟ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتِهِ. نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ...

Read more
Al-Qur'an

7 Ayat Al-Qur’an tentang Pemimpin dan Kepemimpinan

September 2, 2025
Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA

Berani Keluar dari Zona Nyaman Menuju Pribadi Penghafal Al-Qur’an 30 Juz

August 3, 2025
Foto: Masjid Kinbaluh

Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan di Bulan Dzulhijjah

June 23, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Syekh Naim

Sekjen Hizbullah Sebut Serangan ke Rumah Netanyahu Tunjukkan Keberhasilan Intelijen yang Signifikan

October 28, 2025
UMKM Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

Langkah Awal Membangun Kewirausahaan

October 28, 2025
Ibn Khaldun

Ibn Khaldun, Filsafat Sejarah, Sejarah Sosial

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In