Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Seperti diketahui mediasi yang dilakukan PBNU terhadap kirsruh kepengurusan JATMAN di Surabaya dihadiri oleh 15 Idarah Wustha dari 20 Idarah Wustha JATMAN yang ada. Ajang Silaturrahmi tersebut dilakukan untuk menyerap informasi seputar kepengurusan JATMAN saat ini.
Dari lima wilayah jumlah Idarah Wustha yang tidak hadir tersebut termasuk didalamnya adalah Idarah Wustha DKI Jakarta. Saat ini, Rais Idarah Wustha Syekh KH. Muhammad Danial Nafis dan Mudirnya Irawan Santoso Shiddiq. SH. dalam periode kepengurusan 2024-2029.
Apakah JATMAN DKI Jakarta termasuk yang mematuhi surat intruksi Rais Am JATMAN dan mengabaikan undangan PBNU? Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pengurus JATMAN DKI Jakarta ataupun PWNU DKI Jakarta.
Saat Sekretaris PWNU DKI Jarkarta MH. Bahauddin (Gus Baha) dikonfirmasi tentang alasan JATMAN DKI Jakarta yang tidak mematuhi undangan silaturrahmi PBNU dan Idarah Wustha di Surabaya. Serta, apakah ada koordinasi ke PWNU terkait absennya dalam pertemuan Idarah Wustha dengan PBNU.
“Mohon maaf, dari Jatman DKI tidak ada koordinasi dengan PWNU DKI,” jawab Gus Baha singkat.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa JATMAN itu statusnya adalah Banom. Koordinasi dan konsultasi dilakukan hanya jika ada hal-hal yang krusial.
“Jatman berstatus Banom, jadi kalau tidak ada hal yang krusial, maka tidak wajib berkonsultasi dengan PWNU,” ujar Gus Baha kepada Liputan9news, Senin (23/09/24). (Ai/MSN)
article source https://pinup-play-game.space/to-mars-and-beyond-crash-game-with-a-potential-win-multiplier-of-x10000/