Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Husnul Khotimah bisa dipahamai bahwa seseorang meninggal dalam keadaan yang baik dan mendapat ridho Allah. Jadi husnul khotimah sangat didambakan oleh semua orang Islam. Mengapa? Karena husnul akan mendapatkan kehormatan dalam pandangan manusia dan ridho serta kenikmatan dari Alla swt di akhirat nanti.
Orang yang akan mendapatkan husnul khotimah akan diberi taufiq oleh Allah sebelum meninggal sehingga akan mudah dan nikmat dalam menjalani kehidupannya serta ada harapan besar akan mendapatkan ridho dan surgaNya.
Naskah materi Khutbah dengan judul Khutbah Jumat: Husnul Khotimah dan Cara Meraihnya ini, dalam bentuk PDF dapat di download dengan KLIK disini.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، وَهُوَ الَّذِيْ أَدَّبَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا ﷺ فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اتَّبَعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
أما بعد فيا أيها الحاضرون، أُوْصِيْنِي نَفْسِيْ وَ إِيَّاكُم بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْن.
Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan melangitkan kalimat Tahmid sebagai manifestasi dari pujian kita kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat, rahmat, serta keberkahan yang kita terima setiap saat yang terkadang tanpa harus keluar keringat, Semoga kita bisa dan selalu berusaha menjadikan diri kita menjadi orang yang selalu bersyukur kepadaNya amin. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amin.
Selanjutnya, Khatib berwasiat pada diri khatib pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan taqwa yang sebenar-benar taqwa dalam bentuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, memperbanyak berbuat baik, serta senantiasa menjaga nikmat dan karunia dengansebaik-baiknya.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu, Khutbah Jumat: Husnul Khotimah dan Cara Meraihnya.
Husnul Khotimah bisa dipahamai bahwa seseorang meninggal dalam keadaan yang baik dan mendapat ridho Allah. Jadi husnul khotimah sangat didambakan oleh semua orang Islam. Mengapa? Karena husnul akan mendapatkan kehormatan dalam pandangan manusia dan ridho serta kenikmatan dari Alla swt di akhirat nanti.
Orang yang akan mendapatkan husnul khotimah akan diberi taufiq oleh Allah sebelum meninggal sehingga akan mudah dan nikmat dalam menjalani kehidupannya serta ada harapan besar akan mendapatkan ridho dan surgaNya.
Disamping itu dia akan tenteram dalam menghadapi kematian karena ibadah dan amal shaleh selalu dia jalankan sehingga hidupnya selalu merasa nyaman dan tenteram termasuk saat menghadapi kematian.
Dalam kondisi berharap mendapatkan husnul khotimah banyak juga yang berdoa dengan baik, husu’ dan istiqomah sebagai mana tertera doanya dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 8:
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Surat Ali Imran ayat 8)
Dalam mengenal kondisi seseorang yang mendapatkan husnul khotimah, ada beberapa hal yang bisa dijadikan gambaran bahwa seseorang mendapatkan husnul khotimah walaupun masih berada dalam hak prerogatif Allah, diantaranya adalah:
- Mengucapkan kalimat Syahadat atau Laa Ilaa ha Illa lloh ketika meninggal
- Meninggal dalam kondisi kening berkeringat
- Meninggal pada hari atau malam Jumat,
- Meninggal dalam medan Perang dijalan Allah.
- Meninggal saat melahirkan.
Lalu bagaimana usaha yang dapat kita lakukan agar bisa mendapatkan husnul khootimah?. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan, diantaranya :
Pertama: Bertawa dengan sebaik-baiknya
Bertaqwa adalah satu sikap mansia yang berusaha menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala ranganNya dengan berharap ridhoNya. Semaikin baik taqwa seseorang, maka akan semakin mulia dan dekat dengan penciptaNya, jadi sungguh penting dan urgen ketaqwaan seeorang dalam pandangan Allah swt. Banyak gambaran seseorang yang secara kasap mata bisa dinilai sebagai orang yang baik taqwanya, seperti rajin ibadah shalat jamaah di masjid, senang berbagi kepada saudaranya, pandai menyenangkan orang lain selalu menunjukan sikap-sikap orang yang beriman.
Sikap ketaqwaan bukan hanya bisa dilihat ketika seseorang berada dimasjid saja, namun dimana saja dia berada tetap mencerminkan orang-orang yang bertaqwa. Artinya tetap menunjukan orang-orang yang berakhlak dan berkarakter islam sehingga tetap dapat dinilai sebagai orang bertaqwa dan jelas keislamannya atau muslimnya. Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinta: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” [QS. Ali Imran: 102]
Kedua: Segera bertaubat setiap bersalah
Manusia adalah tempatnya salah dan dosa sehingga manusia akan mudah berbuat salah dan dosa dalam setiap harinya. Kesadaran melakukan kesalahan dan berbuat dosa menjadi sangat penting agar bisa segera melakukan taubat kepada Allah agar kesalahan dan dosa diadukan keada Allah untuk diampuni yang dengant kata lain bertaubat.
Bertaubat juga baik dilakukan dengan niat yang kuat untuk meninggalkan perbuatan dosa atau kesalahan yang diperbuat dan memohon diampuni kepada Allah yang juga dilakukan dengan melaksaakan ibadah sholat taubat. Mengapa sholat taubat? Boleh jadi kita tidak menyadari telah berbuat dosa namun tidak menyadari atau tidak memahami bahwa perbuatannya itu bernilai dosa. Akan lebih baik jika kita juga melakukan ibadah sholat taubat yang dibarengi untuk tidak melakukannnya kembali. Allah berfirman:
وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُۥ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوٓءًۢا بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعْدِهِۦ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: “Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am: 54)
Ketiga: Selalu berzikir kepada Allah
Zikir merupakan salah satu ibadah kepada Allah dengan banyak mengingatnya yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Ada zikir sirri(rahasia, tak bersuara) dan ada juga zikir Jahr(jelas, terang, bersuara). Disisi lain zikir bisa dilakukan dengan mengucapkan kalimat thoyyibah, ibadah sholat, membaca al-Qur’an dan lainnya. Secara umum zikir adalah mengingat Allah dengan banyak mengingat atau menyebutnya dalam berbagai kalimat thoyyibah yang diucapkan.
Orang yang berzikir mengingat kepada Allah maka Allah akan mengingatnya(Al-Baqarah 152), semakin lama dan banyak maka peluang lebih besar untuk diingat oleh Allah swt. Allah akan selalu memberinya petunjuk dan pertolongan hingga orang itu meninggal dalam keadaan mengingat-Nya. Allah berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab: 41)
Keempat: Berdoa Istiqomah Mendapatkan Husnul Khootimah
Doa merupakan satu moment komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya untuk menyampaikan permohonan agar harapannya segera terwujud. Semua hamba yang berdoa sangat berharap doanya segera terkabul walau apapun jenis doanya. Mengapa? Karena berharap kehidupan yang dijalani mendapatkan kenyamanan kebahagiaan dan keselamatan baik kehidupan didunia maupun kehidupan di akhirat.
Doa merupakan salah satu solusi yang baik untuk membuat ketenangan dan kenyamanan dalam berkehidupan. Jangan bosan untuk berdoa dan lakukan secara istiqoamah karena boleh jadi sekali berdoa belum tentu di qobul oleh Allah, mama sering dan istiqomah dalam berdoa yang dapat memungkinkan untuk segera di qobul karena menjadi bukti keseriusan dalam berdoa. Banyak juga jenis doa husnul khotimah yang adalah dalam hadis maupun Qur’an yang bisa dipanjatkan agar jelas apa yang dipanjatkan. Allah berfirman:
رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” QS. Ali Imran: 193
Diantara doanya adalah yang dipanjatkan nabi Yusufsbb:
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”
Kelima: Melakukan Kebaikan secara Istiqomah
Berbuat baik adalah melakukan sesuatu atau bersikap sesuatu yang menjadikan orang mendapatkan manfaat atua kenyamanan dan kebahagiaan. Jadi apapun yang diberikan atau ditunjukan menjadikan adanya manfaat untuk orang lain. Disisi lain kebaikan-kebaikan yang lebih harus disoroti dalah kebaikan dalam pandangan Allah dan Rasulnya sehingga jelas nilai kebaikan yang diberikan untuk orang lain.
Orang yang berbuat baik tidak harus menggunakan hartanya, namun bisa menggunakan tenaganya, pikirannya, atau lisannya. Jadi banyak cara bisa dilakukan untuk berbuat baik kepada orang lain. Allah berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushilat ayat 30)
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa memahami betapa pentingnya beribadah dan berbuat kebaikan serta semangat menjalani hidup sehingga tetap bahagia dan selalu bahagia dan selamat serta mendapatkan husnul khotimah dan kasih sayang Allah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini :
- Bertaqwa dengan Sebaik-Baiknya,
- Segera Bertaubat Setiap Bersalah,
- Selalu Berzikir Kepada Allah,
- Berdoa Istiqomah Mendapatkan Husnul Khotimah,
- Melakukan Kebaikan Secara Istiqomah.
Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah,
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa berbuat yang terbaik sehingga akan mendapatkan Husnul Khotimah dan mendapatkan rahmaNya sehingga kita mendapatkan maqam atau posisi yang tinggi dimata Allah dan Manusia. amin amin ya Robbal ‘aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
أما بعد إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَى خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ . اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ .
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ ودَمِّرْ أَعْدَآئَنَا وَأَعْدَآءَ الدِّيْنِ وأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ . رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
……. عِبَادَ اللهِ. إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُو
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Tangerang. Penulis tinggal Puri Bintaro Hijau Blok A6/17, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hp 08129039482