فى آداب المتعلم فى دروسه …
والثامن اذا حضر مجلس الشيخ يسلم على الحاضرين بصوت يسمع جميعهم اسماعا محققا ويخص الشيخ بزيادة تحية واكرام، وكذلك يسلم اذا انصرف،
Dan kedelapan, apabila seorang pelajar menghadiri majelis seorang guru, hendaknya ia memberi salam kepada hadirin dengan suara yang dapat didengar oleh mereka semua dengan jelas, serta memberikan salam yang lebih hormat dan penuh penghormatan khusus kepada guru. Demikian pula, ia hendaknya memberi salam saat hendak meninggalkan majelis.
واذا سلم فلا يتخطى رقاب الحاضرين الى قرب الشيخ بل يجلس حيث انتهى به المجلس الا ان يصرح له الشيخ والحاضرون بالتقدم والتخطى او يعلم من حالهم ايثار ذلك فلا بأس،
Jika ia telah memberi salam, maka ia tidak boleh melangkahi leher para hadirin untuk mendekati guru, melainkan duduk di tempat yang ia dapati dalam majelis, kecuali jika guru dan hadirin secara tegas mengizinkannya untuk maju dan melangkahi mereka, atau jika ia mengetahui bahwa mereka lebih mengutamakan hal tersebut, maka tidak mengapa.
ولا يقيم احدا من مجلسه او يزاحمه قاصدا، فان آثره الغير بمجلسه لم يقبله الا ان يكون فى ذلك مصلحة يعرفها القوم وينتفعون بها من بحثه مع الشيخ عند قربه منه او لكونه كبير السن او كثير الفضيلة او الصلاح،
Ia juga tidak boleh mengusir seseorang dari tempat duduknya atau mendesaknya dengan sengaja. Jika seseorang mengalah dan memberikan tempat duduknya kepadanya, maka ia tidak boleh menerimanya kecuali jika dalam hal tersebut terdapat suatu manfaat yang diketahui oleh hadirin dan mereka bisa mengambil manfaat dari diskusinya dengan guru ketika ia duduk lebih dekat kepadanya, atau jika ia adalah orang yang lebih tua, lebih berilmu, lebih banyak keutamaannya, atau lebih saleh.
ولا يجلس وسط الحلقة ولا قدام احد الا عند ضرورة ولا بين صاحبين الا برضاهما ولا فوق من هو اولى منه،
Ia tidak boleh duduk di tengah-tengah lingkaran atau di depan seseorang kecuali dalam keadaan darurat, dan tidak boleh duduk di antara dua orang kecuali dengan kerelaan mereka berdua. Ia juga tidak boleh duduk di atas tempat yang lebih tinggi dari orang yang lebih utama darinya.
ويجتمع الرفقاء فى درس واحد او دروس فى جهة واحدة ليكون كلام الشيخ اليهم جميعا عند الشرح
Selain itu, hendaknya teman-teman yang menghadiri majelis mengikuti satu pelajaran atau beberapa pelajaran dalam satu arah (tempat) yang sama, agar penjelasan guru dapat sampai kepada mereka semua dengan baik.
والتاسع ان لا يستحي من سؤال ما اشكل عليه وتفهم ما لم يعقله بتلطف وحسن خطاب وادب وسؤال،
Dan yang kesembilan, hendaknya ia tidak merasa malu untuk bertanya tentang hal yang sulit baginya dan berusaha memahami sesuatu yang belum ia pahami dengan cara yang lembut, tutur kata yang baik, serta adab dan pertanyaan yang baik.
وقد قيل من رق وجهه عن السؤال ظهر نقصه عند اجتماع الرجال،
Telah dikatakan: “Barang siapa yang merasa malu untuk bertanya, maka akan tampak kekurangannya di hadapan orang-orang yang berkumpul.”
وقال مجاهد رضي الله عنه لا يتعلم العلم مستحي ولا متكبر،
Mujahid radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ilmu tidak akan diperoleh oleh orang yang pemalu dan orang yang sombong.”
وقالت عائشة رضي الله عنها رحم الله نساء الانصار لم يكن الحياء يمنعهن من الدين،
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Semoga Allah merahmati para wanita Anshar. Mereka tidak terhalang oleh rasa malu dalam belajar agama.”
وقال ام سليم لرسول الله صلى الله عليه وسلم ان الله لا يستحي عن الحق هل على المرأة من غسل اذا هى احتلمت،
Ummu Sulaim pernah berkata kepada Rasulullah ﷺ: “Sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran. Apakah seorang wanita wajib mandi jika ia mengalami mimpi basah?”
ولا يسأل عن شيء فى غير موضعه الا لحاجة او علم بإيثار الشيخ ذلك، واذا سكت عن الجواب لم يلح عليه، وان اخطاء فى الجواب فلا يرد فى الحال عليه،
Ia tidak boleh bertanya tentang sesuatu yang tidak pada tempatnya, kecuali jika ada kebutuhan atau ia mengetahui bahwa sang guru mengutamakan pertanyaan tersebut. Jika guru diam dan tidak menjawab pertanyaan, maka janganlah ia mendesaknya. Jika guru melakukan kesalahan dalam jawabannya, jangan langsung dibantah di saat itu juga.
وكما ينبغي لطالب ان لا يستحيى من السؤال فكذلك لا يستحيى من قوله لا افهم اذا سأله الشيخ هل فهمت وهو لا يفهم
Sebagaimana seorang pelajar tidak boleh malu dalam bertanya, ia juga tidak boleh malu untuk mengatakan “saya tidak paham” jika guru bertanya kepadanya “Apakah kamu sudah memahami?” sementara ia sebenarnya belum memahami.
والعاشر ان يراعي نوبته فلا يتقد عليه بغير رضا من هي له،
Dan yang kesepuluh, hendaknya ia memperhatikan gilirannya dan tidak mendahului giliran orang lain tanpa persetujuan dari orang yang memiliki hak tersebut.
روي ان انصاريا اتى رسول الله صلى الله عليه وسلم يسئله وجاء بعدهم رجل من ثقيف يسأل، فقال النبي صلى الله عليه وسلم يت اخا ثقيف، ان الانصاري قد سبقك بالمسئلة فاجلس كما نبدأ بحاجة الانصاي قبل حاجته،
Diriwayatkan bahwa seorang Anshar datang kepada Rasulullah ﷺ untuk bertanya, lalu setelahnya datang seorang laki-laki dari Bani Tsaqif yang juga ingin bertanya. Maka Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai saudaraku dari Tsaqif, sesungguhnya orang Anshar telah mendahuluimu dalam bertanya, maka duduklah, karena kami akan memulai dengan kebutuhan orang Anshar sebelum kebutuhanmu.”
قال الخطيب يستحب للسابق ان يقدم على نفسه من كان غريبا لتأكد حرمته،
Al-Khatib berkata: “Disunnahkan bagi orang yang lebih dahulu (dalam giliran bertanya) untuk mendahulukan orang asing (pendatang) karena untuk menguatkn penghormatan kepadanya.”
وكذلك اذا كان للمتأخر حاجة ضرورية وعلمها المتقدم فانه يؤثره، او اشار الشيخ بتقدمه لمصلحة رآها فيستحب ايثاره،
Demikian pula, jika orang yang datang belakangan memiliki kebutuhan mendesak yang diketahui oleh orang yang lebih dahulu, maka hendaknya ia mengutamakannya. Atau jika guru memberi isyarat agar orang yang datang belakangan didahulukan karena suatu maslahat yang ia lihat, maka sebaiknya ia diutamakan.
ويحصل تقدم النوبة بتقدم الحضور فى مجلس الشيخ او الى مكانه، ولا يسقط حقه بذهابه الى ما يضطر له كقضاء حاجة وتجديد وضوء اذا عاد بعده،
Hak giliran ditentukan berdasarkan siapa yang lebih dulu hadir di majelis guru atau di tempatnya. Hak tersebut tidak gugur jika ia harus pergi sebentar karena keperluan mendesak, seperti memenuhi hajat atau memperbarui wudhunya, selama ia kembali setelahnya.
واذا سبق اثنان وتنازعا اقرع بينهما او قدم الشيخ احدهما ان كان متبرعا.
Jika dua orang datang lebih dulu secara bersamaan dan berselisih mengenai siapa yang lebih berhak, maka dilakukan undian di antara mereka atau guru memilih salah satunya jika melihat ada maslahat tertentu.
Bersambung >
Agus Amar Suchaemi AlBarbasy (Gus Amar), Nyantri di Lirboyo Alumni IKAHA (UNHASY) Tebuireng Jombang.