• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
heru Siswanto

Menghilangnya Budaya Cangkrukan

April 13, 2025
PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

August 9, 2025
Logo JATMAN

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

August 9, 2025
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

August 7, 2025
KNPI

Ketua Umum DPP KNPI Resmikan Satgas Pemuda Asta Cita untuk Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

August 7, 2025
Arifa Widiasari, mahasiswa asal Pati sekaligus Sekretaris Wilayah BEM PTNU DIY

Menaikkan PBB Hingga 250 Persen! Mahasiswa Asli Pati Geram, Tuntut Bupati Buka Telinga

August 7, 2025
Yaqut

Didampingi Kuasa Hukumnya Yaqut Cholil Qoumas Penuhi Panggilan KPK

August 7, 2025
BEM PTNU

BEM PTNU DIY Soroti Penangkapan Pemain Judi Online: Kenapa Bukan Bandarnya yang Ditangkap?

August 7, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Saturday, August 9, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Menghilangnya Budaya Cangkrukan

Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I

liputan9news by liputan9news
April 13, 2025
in Opini
A A
0
heru Siswanto

D alam konteks kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada umumnya, dulu budaya cangkrukan menjadi bagian yang sangat integral. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, budaya tersebut mulai tergerus oleh modernisasi dan penggunaan gadget. Cangkrukan merupakan tradisi berkumpul dan bercengkerama secara santai dengan keluarga, sahabat, teman-teman, atau masyarakat baik di teras rumah, warung kopi, alun-alun atau tempat umum lainnya.

508
SHARES
1.5k
VIEWS

Sidoarjo | LIPUTAN9NEWS

Dalam konteks kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada umumnya, dulu budaya cangkrukan menjadi bagian yang sangat integral. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, budaya tersebut mulai tergerus oleh modernisasi dan penggunaan gadget. Cangkrukan merupakan tradisi berkumpul dan bercengkerama secara santai dengan keluarga, sahabat, teman-teman, atau masyarakat baik di teras rumah, warung kopi, alun-alun atau tempat umum lainnya.

Dalam laman atau sumber referensi yang ada, dulunya budaya ini menjadi ajang untuk berbagi info, sekedar bercerita, berdiskusi, hingga membahas masalah sosial yang pelik. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi menimbulkan kecenderungan masyarakat mengubah cara orang berinteraksinya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Suryadi (2021) dalam jurnal Cultural Shifts in Urban Indonesia menyebutkan bahwa cangkrukan bukan hanya sekadar kegiatan santai, melainkan juga bentuk solidaritas yang mencerminkan kekuatan komunitas. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, interaksi tatap muka mulai tergantikan dengan percakapan di dunia maya dengan berbagai varian fasilitasnya. Meskipun demikian, relasi nilai dari budaya cangkrukan sebetulnya bisa menjadi sarana yang sangat penting untuk menjaga hubungan sosial di tengah masyarakat. Sebab di dalam cangkrukan tersebut, setiap orang bisa saling mengenal lebih dekat antar satu sama lain, bertukar pikiran, berbagi pengalaman, bahkan untuk memupuk dan mempererat tali persaudaraan antar sesama.

BeritaTerkait:

Kelompok Adat Butuh Dukungan dan Fasilitasi dari Kemenbud dalam Melestarikan Nilai-Nilai Adat dan Budaya

Perayaan Maulid Nabi, Antara Ajaran, Budaya dan Tuduhan Bid’ah

Teater Berbasis Kearifan Lokal

Literasi Pemajuan Budaya

Terkait dengan hal itu, masyarakat sekarang sudah mengalami pergeseran nilai. Adanya proses pergeseran nilai ini tidak hanya melibatkan individu semata, akan tetapi dampaknya terlihat dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Mengingat dalam cangkrukan, adanya kedekatan fisik maupun emosional yang tidak bisa tergantikan dengan komunikasi digital.

Dalam berinteraksi atau berkomunikasi lebih memilih menggunakan gadget, dengan berbagai varian fasilitasnya mulai dari pesan instan via WA, video call, Instagram, telegram facebook dan lain sebagainya. Menurut peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Aulia Rahmawati (2022), teknologi memfasilitasi komunikasi yang lebih cepat, namun juga berisiko mengurangi kedalaman hubungan interpersonal yang sebelumnya terjalin dalam cangkrukan. Munculnya fenomena seperti terjadi di kota besar maupun di daerah-daerah terpencil atau pelosok desa.

Generasi muda saat ini lebih tertarik pada hiburan yang bersifat individual mulai dari bermain game online, menonton video di platform (seperti YouTube dan TikTok dan seterusnya). Keberadaan anak-anak muda zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial, di mana mereka bisa bertemu teman baru atau mengikuti tren terkini. Hal tersebut sebagaimana pernyataan pengamat budaya, Prof. Muhammad Hidayat (2020). Tentunya ini sangat berbeda dengan tradisi cangkrukan yang lebih mengedepankan kebersamaan dan adanya interaksi tatap muka yang lebih intim. Meskipun budaya digital memberikan kenyamanan dalam berkomunikasi, akan tetapi juga menciptakan jarak sosial yang mencolok.

Dulu cangkrukan menjadi sarana untuk mengurangi rasa jenuh sedangkan kini dianggap sebagai aktivitas yang memakan banyak waktu dan kurang produktif. Seiring dengan masyarakat yang terus bergerak maju, rasa urgensi untuk melakukan pekerjaan sering kali mengalahkan kebutuhan akan waktu luang bersama orang lain.

Pada akhirnya, meskipun budaya cangkrukan mulai menghilang di masyarakat pada umumnya. Namun ada beberapa pihak yang berupaya melestarikan tradisi ini agar tidak punah. Bahkan Komunitas-komunitas tertentu mulai mengadakan acara cangkrukan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali budaya lokal yang mulai punah ini. Sebagaimana yang pernah yang dilakukan oleh lembaga riset budaya, Yayasan Budaya Indonesia (2023), dalam surveinya hampir 40% masyarakat Indonesia masih menganggap penting nilai-nilai yang terkandung dalam cangkrukan tersebut. Mulai dari nilai solidaritas, memupuk kebersamaan, dan adanya berbagi pengetahuan antar satu sama lain.

Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I., Ketua Program Studi dan Dosen PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo; Dosen PAI-Terapan Politeknik Pelayaran Surabaya; Pengasuh Balai Peduli Pendidikan Indonesia; Pengurus LTMNU PCNU Sidoarjo; Ketua LDNU MWCNU Krembung.

Tags: BudayaCangkrukan
Share203Tweet127SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Ketua Umum Pemuda Minang Dilewakan (Dikukuhkan) Jadi Datuk Kepala Suku Kaum Simabua Sulit Air, Cumati, Koto, Pilliang
Nasional

Kelompok Adat Butuh Dukungan dan Fasilitasi dari Kemenbud dalam Melestarikan Nilai-Nilai Adat dan Budaya

by liputan9news
July 11, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Datok Rajo Kuaso Kepala Suku Kaum Simabua Sulit Air, Cumati, Koto dan Pilliang Minangkabau, Muhammad Rafik, S....

Read more
Perayaan Maulid Nabi, Antara Ajaran, Budaya dan Tuduhan Bid’ah

Perayaan Maulid Nabi, Antara Ajaran, Budaya dan Tuduhan Bid’ah

September 10, 2024
Sulaiman Djaya

Teater Berbasis Kearifan Lokal

May 26, 2024
Sulaiman-Djaya

Literasi Pemajuan Budaya

May 22, 2024
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2420
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

740
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

PNIB Gelar Kirab Merah Putih sebagai Wujud Aksi Nyata Kebangsaan Melawan Intoleransi

August 9, 2025
Logo JATMAN

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

August 9, 2025
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In