JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Setelah mendapat rastu Ketua Umum PBNU KH Yahya Kholil Staquf, jajaran pengurus JATMAN yang dipimpin langsung oleh Mudir Ali, Prof Dr KH Ali Masykur Musa dan Sekretaris Umum Dr KH Ali Abdillah melaporkan hasil Kongres Jatman ke-13, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah pada Ahad (22/12/2024).
Pada mpmen tersebut Kiai Ali Masykur Musa menyerahkan SK JATMAN dari PBNU dengan No.3504/1/2025 kepada Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, di Kantor Menkum RI Jakarta, pada Selasa (22/04/2025).
Dalam kesempatan tersebut Kiai Ali Masykur Musa menyampaikan bahwa JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah) merupakan Badan Otonom NU yang didirikan PBNU pada tahun 1957 dengan tugas utama mendampingi, membimbing dan mengarahkan para pengamal Thariqot di lingkungan warga dan para simpatisan NU.
Menurut Kiai Ali Masukur, saat ini entitas Thariqot yang tergabung di JATMAN mencapai 47 kelompok.
“Namun. yang dominan di Indonesia itu antara lain Tarekat Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syadziliyah, Syattariyah, Samaniyah, Tijaniyah, dan Qadiriyah wa Naqsyabandiyah,” ujarnya pada awak media seusai pertemuan.
Kedatangan Pengurus JATMAN ke Kementrian Kumham bukan untuk mendaftarkan struktur kepengurusan, melainkan sekedar pemberitahuan SK JATMAN yang sudah diterbitkan PBNU.
Turut mendampingi KH Ali Masykur Musa dan KH Ali Abdillah, antara lain KH Thobary Sadzily, KH Lukman Hakim, KH. Mabroer MS, dan Abd Rouf Qusyairi dan lain-lain.