Sidoarjo | LIPUTAN9NEWS
Dalam rumus kehidupan, kehadiran satu orang bodoh hanya akan menimbulkan sedikit masalah. Akan tetapi ketika banyak orang dengan pemikiran serupa dan berkumpul akan menjadi bom waktu. Alasannya adalah mereka ini bisa menjadi kekuatan destruktif yang sulit untuk dibendung. Sebagaimana sindiran tajamnya, George Carlin terhadap bahaya kebodohan yang terorganisir, yang sering dikutip oleh para pengamat politik.
Dalam rekam jejak sejarah peradaban masyarakat pada umumnya, banyak kita temui terkait hal tersebut. Banyak adanya keputusan buruk atau suatu gerakan yang merusak tatanan masyarakat.
Penyebab utamanya terjadi karena sekelompok besar orang termakan propaganda recehan, tidak mau berpikir kritis, hanya mengikuti arus kata orang tanpa memahami konsekuensi setelahnya.
Dan, Ketika yang namanya kebodohan ini terkombinasikan dengan jumlah massa yang cukup besar. Ini bisa menyebabkan kekacauan dimana-mana, manipulasi merajalela, atau bahkan kehancuran tatanan sosial di tengah masyarakat.
Ini suatu pelajaran teramat penting yang harus kita ambil, bahwa dengan adanya arus opini mayoritas tanpa maunya kita berfikir kritis akan berakibat sangat fatal. Sebab hanya karena sesuatu tersebut didukung oleh banyaknya orang, bukan berarti itu benar atau baik. Hal ini pada akhirnya, akan menyebabkan kehancuran ruas dan tatanan masyarakat.
Disinilah, pentingnya kita untuk selalu mengedukasi diri. Mulai dari mempertanyakan informasi berulang kali, selalu berpikir independen, bahkan berusaha mencari atau update referensi terpercaya, menjadi cara terbaik kita untuk menghindari terjebak pada kebodohan secara kolektif maupun masif. Dimana jebakan ini yang mengintai kita di tengah masyarakat saat ini. Semoga Bermanfaat.
Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Berbasis Studi Interdisipliner dan Dosen Pascasarjana IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo; Dosen PAI Politeknik Pelayanan Surabaya; Pengasuh Balai Peduli Pendidikan Indonesia; Pengurus Lembaga Takmir Masjid PCNU Sidoarjo; Ketua Lembaga Dakwah MWCNU Krembung.