Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Dengan nada bercanda, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Nahdlatul Ulama atau NU sudah agak lupa dengan isu lingkungan hidup.
Pada awalnya, Cak Imin bercerita bahwa kadernya yakni Saifullah Maksum berkunjung ke satu SMK industri di Bekasi dan menemukan sekolah ini lebih islami ketimbang sekolah Islam, dan lebih NU dari sekolah NU.
“Ini sekolah lebih NU dari NU karena pro-lingkungan. NU sudah agak lupa dengan lingkungan,” kata Cak Imin di mimbar pidato International Conference of the Transformation of Pesantren di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/06/2025) malam.
Sebagian hadirin bertepuk tangan dan tertawa. Terlihat mantan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj memperhatikan. Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana nampak tersenyum.
“Jangan terlalu serius ini, bahaya ini,” ujar Cak Imin dihadapan para peserta Konferensi dan hadirin undangan.
Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) ini melanjutkan bahwa nilai disiplin harus dipraktikkan di pesantren.
“PKB insyallah siap memfasilitasi semua level untuk menjadi kemajuan dan kemajuan. Pemerintah dan pesantren, industri dan pesantren, pesantren-industri-dan pemerintah, nasional maupun global,” ujarnya.
Cak Imin ingin ada keterhubungan antara pesantren dengan dunia kerja. Dia menyebut kadernya yakni Ida Fauziyah dan Hanif Dhakiri telah membuat balai latihan kerja komunitas di pesantren.
“Setelah kita lihat kok sebagian sudah menjadi ‘kotakan’. Enggak usah diterjemahkan ‘kotakan’ itu apa, nanti bahaya dengar orang lain. Dengar-dengar beberapa info, sudah mau menjadi dapur MBG,” ujar Cak Imin berkelakar.
Cak Imin juga mengajak para pelaku pesantren dan kader PKB berefleksi soal pesantren dan kontribusinya terhadap kemajuan bangsa. Adapun konferensi ini mengusung tema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian.” Turut hadir Ketua Dewan Syura DPP PKB KH. Maruf Amin hingga Menteri Agama Prof. KH. Nasaruddin Umar.