KABUPATEN BEKASI | LIPUTAN9NEWS
Kepengurusan Idarah Syu’biyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Bekasi masa khidmat 2025–2029 resmi dilantik. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Siraajul Ummah, Pelaukan, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Pimpinan KH Nurhayadi Djuan An-Ndawy, pada Selasa (11/11/2025).
Rangkaian kegiatan pelantikan JATMAN Bekasi berbarengan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Jailani. Hadir pada moment tersebut Rais Aly Idarah Aliyah JATMAN, Romo KH Ahmad Chalwani Nawawi.
Pembacaan Surat Keputusan (SK) Idarah Syu’biyyah JATMAN Kabupaten Bekasi oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Bekasi Kiai Syarif Bunarif. Sementara Baiat dipimpin KH Nurhayadi Djuan An-Ndawy, didampingi Ketua PCNU Bekasi KH Atok Romli Muthofa, KH Agus Salim HS Ketua Lajnah Kaderisasi dan Pelatihan Terakat (KPT) Idarah Aliyah JATMAN, dihadapan Rais Aly JATMAN Romo KH. Ahmad Chalwani Nawawi.
Sebagai Rais Mustafad Idarah Syu’biyyah JATMAN Kabupaten Bekasi, KH. Agus Salim HS, dalam keterangannya, menegaskan bahwa JATMAN bukan sekadar organisasi tarekat, tetapi wadah pembinaan spiritual yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Ia menekankan pentingnya menghadirkan tarekat sebagai kekuatan moral dan batiniah di tengah kehidupan masyarakat industri yang cenderung materialistik.
“Tarekat bukan dunia yang eksklusif. Justru tarekat harus hadir di tengah-tengah umat, membimbing hati agar tetap bersih, ikhlas, dan dekat dengan Allah. Di Kabupaten Bekasi yang dikenal sebagai kawasan industri, nilai-nilai spiritual ini harus menjadi fondasi kehidupan sosial,” ujarnya pada Wartawan Liputan9news di lokasi acara, Selasa (11/11/2025).
Menurut Abi sapaan Kiai Agus Salim, kehadiran JATMAN di Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari dakwah batiniah untuk membumikan ajaran-ajaran tasawuf yang moderat dan membangun kedamaian. Abi mengajak seluruh pengurus untuk menanamkan semangat khidmat, tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga di ruang-ruang publik dan komunitas pekerja.
Sementara itu, Mudir JATMAN Kabupaten Bekasi, KH. Ahmad Mustofa Torfi, menambahkan bahwa kepengurusan baru ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi berkembangnya tradisi tarekat mu’tabarah di berbagai kecamatan. Ia menilai, tantangan spiritual di era industri modern menuntut pendekatan baru yang adaptif namun tetap menjaga keaslian ajaran para masyayikh.
“Kami ingin JATMAN hadir sebagai penjaga keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan batin. Masyarakat industri juga butuh ketenangan, dzikir, dan bimbingan spiritual. Inilah tugas besar kita semua,” terang Kiai Mustofa, yang juga Wakil Talqin TQN Ponpes Suryalaya.
Lebih lanjut, Kiai Mustofa menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum kebangkitan gerakan tarekat di tanah industri.
Menurutnya, tarekat harus menjadi energi moral yang menuntun umat agar tetap berpegang pada akhlak, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjalani profesi apapun.
Kehadiran KH. Ahmad Chalwani Nawawi sebagai Rais Idarah Aliyah JATMAN menjadi penegasan dukungan penuh dari kepengurusan pusat terhadap gerakan tarekat di Bekasi. Dalam kesempatan itu, beliau berpesan agar JATMAN Kabupaten Bekasi menjadi teladan dalam mengembangkan tasawuf amali yang membumi dan menyentuh masyarakat luas.
KH Agus Salim HS Ajak JATMAN Taati Aturan Organisasi Biar Berkah

























Comments 1