Uzbekistan, Liputan9.id – PT. Arsy Buana Travelindo (ABT Travel) adalah biro perjalanan wisata yang berdiri tahun 2016. Layanan yang diberikan antara lain Kamar hotel, land arrangement (LA). dan tiket pesawat.
ABT Travel mendapatkan undangan Farhan Travel Agency Uzbekistan untuk melakukan kunjungan ke kota utama destinasi Uzbekistan yaitu Taskhent, Bukhara dan Samarkand. Perjalanan berlangsung sejak 5-11 November 2022.
Menurut Direktur Utama PT. Arsy Buana Travelindo Saipul Bahri, tujuan kunjungan ke Uzbekistan khususnya Taskhen, Bukhara dan Samarkand, adalah menggali lebih dalam tentang destinasi sejarah dan wisata muslim ke Uzbekistan bisa tergali secara maksimal.
“Diharapkan ABT Travel nanti dapat memberikan paket-paket distinasi Uzbekistan serta bisa memberikan pelayanan yang informatif dan fasilitas yang maksimal,” papar Gus Ipul pengusaha travel alumni Universitas Al-Azhar tersebut.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa di Bukhara, taskhent, Kerajaan Timur Lenk atau Amir Timur memiliki sejarah tentang perkembangan dan peradaban islam.
“di Bukhara juga bisa mengunjungi makbaroh tempat lahirnya Syekh Bahauddin An Naqsabandi yang berada di Bukhara, dan Bukhara itulah tempat kelahiran Imam Bukhari,” ujarnya.
Kemudian, rombongan juga melakukan kunjungan ke Samarkand, disana terdapat makam Imam Bukhari dan beberapa ulama-ulama yang lainnya.
“Selain makam Imam Bukhari, disana juga ada makam Abu Mansyur Al Maturidi, Syekh Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Abu Mansyur Al Maturidi,” Gus Ipul menjelaskan.
Selanjutnya, kunjungan kali ini dimanfaatkan untuk ziarah ke Syeikh Bahauddin Annaqsyabandi.
“Dalam sejarah peradaban Islam, Uzbekistan merupakan rahim yang melahirkan banyak ulama besar. Sebut saja di antaranya Imam Bukhari dan Imam Tirmidzi di bidang Hadis, Imam Nasafi dan Imam Zamakhsyari di bidang tafsir, Imam Maturidi di bidang teologi, Ibnu Sina di bidang kedokteran dan filsafat, serta al-Khawarizmi di bidang matematika. Juga tak lupa Syekh Bahauddin ini,” Gus Ipul menjabarkan.
Samarkand
Samarkand merupakan suatu kota yang terletak di tengah Uzbekistan, tepatnya di Provinsi Samarqand yang sudah ada sejak 3.000 tahun lalu. Kota terbesar kedua di Uzbekistan ini juga menjadi salah satu perlintasan para pedangan di jalur sutera pada abad ke 15.
Samarkand juga merupakan kota dengan arsitektur islam terindah di dunia karena banyak terdapat kubah dan menara masjid yang indah. Kota ini juga merupakan salah satu kota tempat wisata di Uzbekistan dimana para pengunjungnya bisa berwisata religi untuk mengenal sejarah islam.
Kota Samarkand jangan sampai dilewatkan alias wajib dikunjungi ketika sedang berlibur jalan-jalan ke Uzbekistan, terutama yang ingin berwisata religi. Selain karena banyak bangunan kubah dan menara yang cantik, penduduk juga terkenal ramah, dan tiket untuk masuk ke tempat wisata juga terbilang murah.
Taskhent
adalah ibu kota Uzbekistan. Selama berabad-abad, kota yang dulunya disebut Chach, Shash atau Binkent ini merupakan lokasi pemberhentian pada rute perdagangan (Jalur Sutra) dari Asia menuju Eropa. Pada 1999, populasinya berjumlah 2.142.700 jiwa.
Bukhara
merupakan kota yang terletak di sebelah tengah republik Uzbekistan. Penduduknya berjumlah 247.000 jiwa (2005). Kota ini mengalami masa kejayaannya pada abad ke-9 M sampai abad ke-13 M sebagai pusat peradaban Islam dan perdagangan di Asia Tengah, di samping Samarkand.
Kota ini juga merupakan tempat kelahiran dari Imam Bukhari, periwayat dan ahli hadis. Pada tahun 1220 M, tentara Mongol, di bawah pimpinan Jenghis Khan menaklukkan Bukhara dan membakar kota tersebut, sehingga Bukhara tidak pernah bangkit lagi sebagai pusat peradaban dan perdagangan. Kota ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dengan demikian ABT Travel siap melayani paket-paket wisata muslim dengan destinasi yang luar biasa indah penuh sejarah di Uzbekistan, tutup Saipul Bahri. (ASM)