Jakarta, Liputan9.id – Dalam momentum natal dan tahun baru (NATARU) Tokoh Toleransi Indonesia Ir. R. Haidar Alwi menyampaikan pesan moral, agar setiap komponen bangsa saling menjaga dan memelihara persaudaraan dan perdamaian.
Haidar Alwi berpandangan bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal batas negara ataupun pos-pos penjagaan.
“Manusia terikat satu sama lain, walau tidak diikat ikatan darah, kesamaan ideologi ataupun daerah,” ujar Presiden Haidar Alwi Institute tersebut.
Menurutnya, manusia terikat oleh hati nurani masing-masing untuk senantiasa menolong satu sama lain.
“Selebihnya atribut semacam agama, ideologi, ras atau budaya. Semua hal itu hanya digunakan agar manusia lebih tetap peka senantiasa tolong menolong,” ucap Haidar yang juga pegiat sosial kemasyarakatan dengan kegiatannyayang terkenal dengan rakyat bantu rakyat.
Lantas mengapa ada konflik diantara manusia?
“Mereka memasang atribut terlalu kuat, menjadi lupa bahwasanya menjadi atribut berfungsi agar manusia lebih indah sebagai manusia. Bukan malah menjadi suatu alasan untuk menciderai manusia lain yang tidak sama dengan mereka,” pungkas Haidar saat dihubungi jurnalis liputan9.id melalui Whatsapp pribadinya, Rabu, (28/12/2022). (Ai)