Jakarta, Liputan9.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode (2010-2021) Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, menjenguk korban penganiayaan Ananda David Ozora, putra dari pengurus GP Ansor di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/23).
Dalam kesempatan itu, Kiai Said menanggapi soal A alias AG (15) selaku mantan David (17) yang diduga menjadi pemicu penganiayaan yang dilakukan oleh MDS (20).
Beliau juga menyampaikan meski A masih berusia di bawah umur, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oleh karena itu, dari itu segala langkah hukum harus dipertanggung jawabkan.
“Karena dia penyebab dari kejadian ini ya harus didukung juga walaupun usianya masih anak-anak ya, kalo itu yang menyebabkan yang manggil menelpon David mengatur pertemuan ya harus di didukung juga (proses hukum),” ujar Buya Said Aqil selaku Dewan Pembina LADISNU.
Buya Said akan mengawal pihak kepolisian menangani kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tersebut. bahkan beliau akan melakukan analisa lebih jauh soal perbedaan penanganan kasus oleh pihak kepolisian terhadap anak pejabat ataupun anak masyarakat sipil biasa.
“Pokoknya kita coba lihat, polisi seperti apa menangani hukum, saya ingin lihat, ada pengaruh nggak pejabat yang ada uangnya dengan orang biasa yang nggak ada uangnya coba polisi bisa gak ngambil sikap yang tegas,” terangnya.
“Ini jadi pelajaran berharga bagi kita semua anak-anak kita harus kita jaga, jangan dibiarkan, katanya kita ini masyarakat yang berbudaya beradab beragama, berpancasila berkemanusiaan, masa akan dibiarkan begitu? ini tanggung jawab siapa, ini tanggung jawab kepala keluarga,” pungkasnya.
Selain itu, Jonathan Latumahina ayah korban menegaskan tak mau berdamai di kasus penganiayaan anaknya dengan tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane. Ia juga mengungkit ada keterlibatan pacar Mario Dandy, A alias AG (15), dalam kasus ini.
“Dan untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai-damai,” kata Jonathan.
Jonathan mengatakan pihak LBH Ansor sudah mengantongi dugaan keterlibatan perempuan A yang merupakan kekasih Mario Dandy. Namun, dia tak menyebut apa keterlibatan A tersebut.
“Data penguat keterlibatan A sudah lengkap di LBH Ansor, kita tunggu aja kejutan-kejutan baru sebentar lagi,” ujarnya. (MFA)