Tunisia, LIPUTAN9.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar promosi kebudayaan Nusantara di Bizerte, Tunisia. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam penutupan pameran buku Pusat Kebudayaan Syaikh Idris, Buzerte, yang dikenal sebagai Venice-nya Tunisia (8/3).
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menyampaikan, bahwa kebudayaan Nusantara mulai dikenal luas di seantero Tunisia.
“Alhamdulillah, kebudayaan Nusantara kita mulai dikenal luas di seantero Tunisia. KBRI Tunis pada tahun ini akan mengenalkan Indonesia melalui kebudayaannya. Sebab Indonesia merupakan negara yang mempunyai kebudayaan berlimpah, yang dapat menginspirasi dunia. Selama setahun ini, banyak sekala undangan dari berbagai lembaga agar Indonesia terlibat dalam kegiatan kebudayaan di seantero Tunisia. Kami sampaikan, bahwa kebangsaan dan persatuan Indonesia ditopang oleh kebudayaan yang dapat membangun kecintaan dan kebersamaan sebagai warga bangsa”, ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan, bahwa hubungan bilateral Indonesia-Tunisia sejatinya diperkuat dengan pengenalan dan perkenalan kebudayaan di antara kedua negara.
“Kami mempunyai keyakinan, bahwa dengan memperkenalkan masing-masing kebudayaan, hubungan bilateral Indonesia-Tunisia akan semakin kokoh. Sebab, sebagaimana disampaikan Bung Karno, bahwa kebudayaan merupakan kepribadian sebuah bangsa. Indonesia dan Tunisia merupakan dua negara yang mempunyai perhatian pada pentingnya kebudayaan. Kami sudah mulai diplomasi puisi, diplomasi buku, diplomasi novel. Sekarang kami akan garap diplomasi film”, ujar Dubes RI kelahiran Sumenep, Madura.
Dalam promosi kebudayaan Nusantara ini, KBRI Tunis menampilkan tari-tarian Nusantara, kuliner, dan lagu-lagu Nusantara, khususnya dangdut agar menyebarluas di Tunisia dan kawasan Timur-Tengah. Di samping itu, Dubes Zuhairi Misrawi menjadi narasumber dalam peluncurkan buku ontologi puisi, “Afidu Bika, wa Hirufi ‘Athsya”, karya penyair Tunisia, Basma Shahrawi.