Tunisia, LIPUTAN9.ID – Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menjelaskan wajah Islam Indonesia yang berkebudayaan di Insen TV, Tunisia (17/5/23).
Hal tersebut bersamaan dengan besarnya minat warga Tunisia untuk mengenal keberislamaan warga Indonesia, baik secara kuantitas yang merupakan terbesar di dunia maupun secara kualitas yang dikenal dengan keramahtamahan dan kemoderatannya.
“Untuk pertama kalinya, Indonesia mulai dikenal luas di seantero Tunisia. Salah satu aspek yang kerapkali ditanyakan warga Tunisia adalah wajah keislaman warga Indonesia yang ramah, moderat, dan toleran. Sebab itu, saya menjelaskan wajah Islam berkebudayaan ala Indonesia,” ujar cendikiawan Nahdlatul Ulama tersebut.
Zuhairi juga menjelaskan bahwa sejak awal kedatangan Islam ke Nusantara melalui instrumen kebudayaan, karenanya sangat kental dengan dimensi humanitasnya.
“Islam menjadi gerak spiritual yang membangkitkan kesadaran tentang pentingnya membangun kebersamaan dalam konteks kebangsaan dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Bung Karno menegaskan dalam Pidato Pancasila 1 Juni 1955, bahwa ketuhanan berkebudayaan, maknanya setiap warga Indonesia harus menegakkan toleransi dan membuang jauh-jauh sikap egois dalam beragama, sembari menunjukkan sikap saling menghormati dan saling menghargai di antara sesama warga”, papar kader PDI Perjuangan ini.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menegaskan wajah Islam Berkebudayaan ala Indonesia mampu memperkokoh persaudaraan.
“Dalam setiap momen keagamaan, terlihat spiritnya dalam rangka memperkuat persaudaraan. Misalnya, dalam lebaran Idul Fitri, kami mempunyai budaya Halal Bihalal yang tidak ada di negara Muslim lainnya. Momentum ini menjadi momentum yang dimensinya sangat humanis, karena setiap warga merasakan betapa pentingnya persaudaraan. Alhamdulillah, Islam di Indonesia menjadi kekuatan dalam membangun budaya toleransi”, pungkasnya. (red)