KABUPATEN BEKASI | LIPUTAN9NEWS
Dua Santri Putri Mahabbatul Qur’an Kecamatan Setu tampil dalam penutup MTHQ tingkat Kabupaten Bekasi yang ke-57 tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Wibawamukti Kompleks Pemkab Bekasi pada (21/11/2025).
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kafilah Kecamatan Setu dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) Tingkat Kabupaten Bekasi Ke-57. Dua santri putri dari Pondok Pesantren Mahabbatul Quran berhasil meraih Juara 1 dalam dua cabang bergengsi, yakni Hafalan 5 Juz Putri dan Tilawah Remaja Putri.
Mereka adalah Siti Eka Nur Latifatul dan Nayla Ulhaq Dafri Cabang Tilawah Remaja Juara 3, dua santri yang selama masa persiapan dikenal memiliki kedisiplinan dan kemampuan menonjol dalam tahfidz serta seni baca Al-Qur’an.
Keberhasilan keduanya tidak hanya mengharumkan nama pesantren, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Setu. Keduanya dijadwalkan akan menampilkan kemampuan terbaiknya pada acara Penutupan MTQH ke-57, sebagai bentuk penghormatan atas prestasi tertinggi yang berhasil mereka raih.
Camat Setu Joko Dwijatmiko menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian dua santri tersebut. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan keagamaan di Kecamatan Setu terus mengalami perkembangan positif.
“Ini capaian luar biasa. Atas nama Pemerintah Kecamatan Setu, kami merasa bangga sekaligus terharu melihat anak-anak kita mampu bersaing dan menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten. Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan di wilayah kami berjalan baik dan terarah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan terus memberikan dukungan bagi pesantren, lembaga pendidikan Al-Qur’an, serta semua kafilah yang berkompetisi membawa nama Setu.
Pimpinan Pondok Pesantren Mahabbatul Quran, KH. Amir, menyambut gembira kemenangan santri-santrinya. Ia menilai capaian tersebut merupakan buah dari latihan panjang yang dijalani para peserta, termasuk proses pembimbingan yang dilakukan secara intensif di pesantren.
“Alhamdulillah, kemenangan ini adalah amanah dan karunia Allah. Anak-anak berlatih dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan tidak pernah mengeluh. Apa yang mereka capai hari ini adalah hasil dari kerja keras mereka, dukungan para ustadz dan ustadzah, serta doa para orang tua,” ungkap KH. Amir.
Dirinya menambahkan bahwa Ponpes Mahabbatul Quran akan terus memperkuat program tahfidz dan tilawah, agar semakin banyak santri yang mampu berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
Dalam kesempatan terpisah, KH. Habibi Somad, menyampaikan rasa syukur atas hasil yang diraih.
Ia menjelaskan bahwa selama masa persiapan, para santri didampingi oleh tim pelatih yang fokus memberikan pembinaan baik dari sisi teknik membaca, vokal, makhraj, hingga pendalaman hafalan.
“Kami bersyukur atas keberhasilan ini. Santri-santri menunjukkan mental juara sejak sesi latihan hingga babak penilaian. Tim pelatih bekerja total, memberikan bimbingan sejak pagi hingga malam. Hasil ini menjadi bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil,” tuturnya.
Menurutnya, kemenangan Siti Eka dan Nayla juga menjadi motivasi bagi santri-santri lain agar tidak ragu untuk mengembangkan potensi diri dan berani tampil dalam kompetisi keagamaan berikutnya.
Prestasi ini memperkuat posisi Kecamatan Setu sebagai salah satu wilayah yang aktif mencetak qari-qariah dan hafiz-hafizah berkualitas.
Pondok Pesantren Mahabbatul Quran selama ini dikenal konsisten membina santri dalam berbagai cabang MTQH, sehingga kemenangan dua santri putri tersebut bukanlah kejutan, melainkan bagian dari proses panjang pembinaan yang berkelanjutan.
Dengan tampilnya para juara pada acara penutupan MTQH, masyarakat Kabupaten Bekasi diharapkan dapat menyaksikan langsung kualitas terbaik generasi Qur’ani dari Setu.
Pemerintah Kecamatan Setu bersama pimpinan pesantren dan para official menyampaikan harapan agar para juara bisa terus berkembang dan membawa nama baik daerah ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi.
























