Tunisia, LIPUTAN 9 NEWS
Menjelang Konferensi Cabang Istimewa Tunisia ke-7, kader muda NU Tunisia melakukan napak tilas jejak keulamaan Tunisia di Masjid Zaitunah (21/07/24).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi mengenalkan ulama-ulama Tunisia yang lahir dari Masjid Zaitunah.
Dalam konfercab Istimewa ke-7, PCINU Tunisia merumuskan visi, misi, dan program keulamaan dan intelektualisme. Sebab itu, Dubes Zuhairi Misrawi sebagai Mustasyar PCINU Tunisia melakukan napak tilas keulamaan Tunisia.
“Masjid Zaitunah ini menjadi tonggak sejarah dan mata air keulamaan Tunisia. Sebab itu, setiap kader NU Tunisia harus mengenal dan mengambil inspirasi dari para ulama Tunisia, seperti Ali ibnu Ziyad, Imam Sahnun, Ibnu ‘Arafah, Abul Hasan al-Syadzili, Ibnu Khaldun, Khadhr Husein, Thahir bin ‘Asyur, Fadhil bin ‘Asyur, dan lain-lain,” tuturnya.
“Masjid Zaitunah ini dibangun pada 698 M. Dalam khazanah sejarah Tunisia, dari masjid ini lahir para ulama unggulan yang pemikirannya bisa mewarnai dunia dan menjadi inspirasi dalam membangun peradaban,” imbuh Dubes RI yang juga Cendekiawan Nahdlatul Ulama itu.
Dubes Zuhairi menambahkan menjadi ulama dan cendekiawan membutuhkan proses penempaan dan pembelajaran yang mendalam dan konsisten.
“Menjadi ulama dan cendekiawan membutuhkan penempaan dan pembelajaran yang serius. Dari Masjid Zaitunah ini kita perlu belajar, bahwa kesungguhan dan ketekunan merupakan kunci dalam berproses menjadi ulama dan cendekiawan,” ungkapnya.
Alumni Ponpes Al-Amin Prenduan Sumenepe Madura tersebut, berharap mahasiswa yang sedang belajar di Tunisia hendaknya mengambil hikmah dari para ulama Tunisia. Itulah, makna napak tilas itu. Mengikuti jejak-jejak ulama yang sukses mewarnai dunia.
“Jika dari Masjid Zaitunah ini mampu lahir para ulama yang mampu mewarnai dunia, maka harapannya kader NU yang sedang belajar di Universitas Zaitunah dapat menjadi ulama dan cendekiawan di masa mendatang, sehingga menjadi cahaya yang dapat mencerahkan Indonesia dan dunia,” pungkasnya.
Di dalam Masjid Zaitunah, Dubes Zuhairi Misrawi dan para kader NU berjumpa dengan Syaikh Hisyam bin Mahmud, Mufti Tunisia dan Imam Besar Masjid Zaitunah, sembari memohon doa agar para kader muda NU Tunisia dapat menjadi ulama dan cendekiawan yang membawa maslahah bagi Indonesia dan dunia. (ASR)