Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Bandar Laut Dunia (BALAD) Group melakukan ekspansi Bisnis budidaya Lobster, kini BALAD Group mendapatkan kunjungan dari pembeli (buyer) Lobster hasil budidaya Lobster, Kerapu, Kerang, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut dan Udang Kipas (LOKETARU) dari pengusaha asal China dan Singapura , pada hari Senin, (17/02/2025).
HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy sebagai owner Bandar Laut Dunia (BALAD) Group telah membuka pasar internasional dengan proses perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.
Kedatangan Buyer dari dua negara yakni China dan Singapura tersebut dalam rangka undangan dari owner Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy untuk melihat progres budidaya lobster di Situbondo dan Kangean Sumenep, Senin (17/02/2025).
”Hari ini kedatangan 8 buyer dari China dan 5 buyer dari Singapura, saya undang mereka untuk melihat langsung progres budidaya lobster di Situbondo dan Kangean Sumenep. Biar mereka tau bahwa cicit Ken Arok bukan pengusaha Indonesia sembarangan, yang hanya jual omongan tanpa bukti seperti pengusaha lain,” ujar Owner Balad Grup yang akrab disapa Jhi Lilur berambut gondrong tersebut.

Selain itu, Jih Lilur juga menjelaskan sudah menyediakan kurang lebih 50 kota keramba sudah dipersiapkan untuk ditebar 12500 bibit bening lobster (BBL) di teluk kangean, Sumenep, Madura.
”Itu awal 50 keramba untuk 12500 BBL, sambil kita siapkan 10 ribu keramba lagi, kita akan berdayakan pengrajin Mabel di kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Terkait tujuan kegiatan bisnis budidaya lobster tersebut, Jhi Lilur mengungkapkan bahwa tujuan dari bisnis adalah untuk kemanusiaan bukan untuk memperkaya dirinya sendiri.
”Tujuan semua bisnis yang saya bentuk adalah DABATUKA apa itu Demi Allah!!! Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan. Bisnis saya bukan untuk saya sendiri, untuk semua orang disekitar saya. Orang Situbondo harus jadi Raja di tanahnya sendiri,” tegasnya.
Dengan optimisme yang tinggi, Jhi Lilur bahkan menargetkan tiga tahun kedepan akan mampu mencapai omset 1000 triliun hanya dari Bisnis Budidaya Lobster.
Dalam pantauan Liputan9news, 13 buyer dari dua negara tersebut merasa kagum dan tersanjung dengan jamuan Jih Lilur, bagaimana tidak hanya untuk mempersiapkan kedatangan dan menunjang bisnisnya Jih Lilur membeli sebuah lahan yang berdekatan dengan pantai senilai 2 Miliar lebih.
Bagi Jih Lilur, pengusaha yang tangguh pantang untuk bermental pengemis, oleh karena itu semua kebutuhan buyer dua negara di Situbondo ditanggung sepenuhnya oleh Jih Lilur.
”Bahkan mereka kaget waktu saya di China, saya yang traktir mereka makan dan saya tidak mau dibayari, ketika ditanya kenapa kok saya bayari padahal saat itu saya di China, saya jawab, saya Pengusaha Indonesia. Begitu juga saat mereka datang ke Situbondo, mulai mereka tiba di bandara saya jemput, saya inapkan mereka di Hotel Seraton Surabaya, tanpa mengeluarkan sepeserpun, jangan sampai mereka mengeluarkan sepeserpun sampai balik ke Negaranya, semuanya saya yang tanggung,” pungkasnya. (ASR)