• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Yusuf mars

JATMA Aswaja VS JATMAN PBNU: Umat Ikut Siapa?

April 24, 2025
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

August 7, 2025
KNPI

Ketua Umum DPP KNPI Resmikan Satgas Pemuda Asta Cita untuk Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

August 7, 2025
Arifa Widiasari, mahasiswa asal Pati sekaligus Sekretaris Wilayah BEM PTNU DIY

Menaikkan PBB Hingga 250 Persen! Mahasiswa Asli Pati Geram, Tuntut Bupati Buka Telinga

August 7, 2025
Yaqut

Didampingi Kuasa Hukumnya Yaqut Cholil Qoumas Penuhi Panggilan KPK

August 7, 2025
BEM PTNU

BEM PTNU DIY Soroti Penangkapan Pemain Judi Online: Kenapa Bukan Bandarnya yang Ditangkap?

August 7, 2025
Yaqut Cholil Qoumas

Hari Ini! KPK Panggil Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus

August 7, 2025
Masjid Nabawi

Khutbah Jumat: Krisis Kemanusiaan di Gaza Palestina

August 7, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, August 8, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

JATMA Aswaja VS JATMAN PBNU: Umat Ikut Siapa?

Oleh: Yusuf Mars

Yuzep Ahmad by Yuzep Ahmad
April 24, 2025
in Opini
A A
0
Yusuf mars

Yusuf Mars, Founder & Editor In Chief Padasuka TV Youtube Channel/Foto: Liputan9news

763
SHARES
2.2k
VIEWS

Jakarta | LIPUTAN9NEWS

Pasca terlempar dari JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah) yang disahkan PBNU, Habib luthfi mendirikan ormas baru bernama JATMA Aswaja dengan sekjen Helmy Faishal Zaini, mantan Sekjen PBNU. Apakah ini bentuk “perlawanan” terhadap PBNU? Bagaimana pula dampak terhadap kaum thariqah di arus bawah ? Ikut Jatma Aswaja atau tetap berada dalam naungan JATMAN? Mari kita analisis.

Ketika PBNU mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan masa khidmah Habib Luthfi sebagai Rais Aam JATMAN, muncul reaksi dari sebagian jamaah tarekat yang merasa kehilangan figur yang selama ini menjadi panutan spiritual mereka. Salah satu respons yang muncul adalah berdirinya JATMA Aswaja, sebagai wujud ekspresi politik spiritual dari mereka yang merasa lebih terikat secara emosional kepada Habib Luthfi.

Bagi pengikut setia Habib Luthfi, JATMA Aswaja bukan hanya sekadar organisasi, tetapi sebuah bentuk pertahanan terhadap apa yang mereka anggap sebagai kebenaran spiritual. Tetapi, jika kredibilitas spiritual Habib Luthfi terguncang, pengikutnya mungkin akan mulai mempertanyakan legitimasi dari keberadaan dan kepemimpinan mereka dalam organisasi tersebut.

BeritaTerkait:

Tersiar Kabar PWI-LS Tolak Acara Luthfi bin Yahya di Masjid Istiqlal

MUI Desak PBB Tetapkan Palestina sebagai Negara Berdaulat

Flayer JATMA ASWAJA: Kok Presiden Disetarakan, Menag Malah di Bawah HLY?

Wamenhan Hadiri Pelantikan Pengurus JATMAN

Di sisi lain, PBNU, yang kini dipimpin oleh KH Yahya Cholil Staquf, tengah memperkuat langkahnya dengan menegakkan konsolidasi organisasi dan merestrukturisasi banyak aspek. Penekanan pada struktur formal dan prosedur yang jelas dalam organisasi bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Hal ini mencerminkan sikap rasional-legal yang menjadi bagian dari upaya PBNU untuk membangun suatu organisasi yang kuat dan terorganisir dengan baik.
PBNU berupaya memastikan bahwa seluruh badan dan lembaga yang ada dalam NU, termasuk JATMAN, berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama. Ini bukanlah untuk menafikan keberadaan kekuatan spiritual dan karismatik, tetapi untuk menjaga agar organisasi tetap solid dan tidak terbebani oleh ketergantungan pada satu tokoh atau figur tertentu.

Dinamika tersebut boleh jadi bagi Faksi yang mendukung JATMA Aswaja merasa terpinggirkan, sedangkan pihak yang mendukung JATMAN PBNU berpendapat bahwa organisasi harus dibangun atas dasar kekuatan kolektif dan legalitas. Tentu, imbas dari ketegangan ini bisa mempengaruhi keharmonisan.

Pertanyaannya adalah apakah kita akan tetap teguh pada struktur yang telah dibangun dengan susah payah oleh PBNU, ataukah kita akan mengikuti arus karisma yang tak bisa dilawan oleh sekadar aturan birokratis? Ini adalah dilema yang kini menghantui NU. Di satu sisi, ada yang merasa bahwa NU yang berbasis pada struktur formal harus tetap dipertahankan, agar organisasi tidak terombang-ambing oleh pengaruh tokoh tertentu. Namun, di sisi lain, ada juga yang berpandangan bahwa kesatuan batin yang dibangun oleh para tokoh tarekat justru menjadi penopang utama bagi kelangsungan ajaran-ajaran NU yang berbasis pada ukhuwah dan kebersamaan.

Fenomena ini bisa menciptakan krisis kepercayaan yang cukup besar di kalangan umat. Ketika JATMAN sebagai organisasi resmi diakui oleh PBNU, namun tidak mampu mengakomodasi kebutuhan spiritual sebagian umat yang merasa lebih dekat dengan tokoh tertentu, maka muncul potensi perpecahan. Sebagian memilih tetap berada dalam kerangka organisasi yang lebih besar dan terstruktur, sementara sebagian lagi merasa lebih nyaman berada dalam komunitas yang lebih kecil, namun lebih mengutamakan hubungan emosional dan spiritual dengan seorang tokoh.

Dalam konteks ini, kita bisa melihat polarisasi yang semakin tajam di tubuh NU. Perbedaan pandangan antara yang menekankan pentingnya struktur dan yang mengutamakan karisma bukan hanya sebatas perdebatan intelektual, tetapi juga berpotensi merusak keharmonisan yang telah terbangun selama ini.

Mencari Titik Temu

Namun, masih ada jalan keluar. Dalam menghadapi dilema ini, NU harus mencari cara untuk mengakomodasi keduanya. Dialog terbuka dan rekonsiliasi antara JATMAN dan JATMA Aswaja sangat penting. Kedua organisasi ini, meski berbeda dalam pendekatan, memiliki tujuan yang sama: mendakwahkan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam tarekat NU. Dengan adanya sinergi antara keduanya, NU bisa tetap mempertahankan kesatuan dan kekuatan kolektifnya, sementara tetap menghargai keberagaman spiritualitas yang ada di dalamnya.
Jika ini berhasil diwujudkan, NU tidak hanya akan semakin solid sebagai organisasi, tetapi juga semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman. Sebaliknya, jika konflik ini terus berlarut-larut tanpa ada titik temu, NU bisa saja terperosok dalam perpecahan yang lebih dalam, merusak fondasi ukhuwah yang telah lama dibangun. Wallahu ’Alam Bishowab.

Tentang Penulis: Yusuf Mars adalah Magister Ilmu Komunukasi Politik, Founder @PadasukaTV, Channel Youtube Sosial Politik dan Keagamaan dan Inisiator Indonesia Terang. Pemerhati Komunikasi politik dan kebijakan publik.

Tags: JATMA AswajaJatman
Share305Tweet191SendShare
Yuzep Ahmad

Yuzep Ahmad

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

PWI-LS JATMA Aswaja
Nasional

Tersiar Kabar PWI-LS Tolak Acara Luthfi bin Yahya di Masjid Istiqlal

by liputan9news
August 5, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Jelang pelaksanaan Dzikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada Ahad...

Read more
KH Anwar Iskandar

MUI Desak PBB Tetapkan Palestina sebagai Negara Berdaulat

August 5, 2025
JATMA

Flayer JATMA ASWAJA: Kok Presiden Disetarakan, Menag Malah di Bawah HLY?

July 9, 2025
Wamenhan Hadiri Pelantikan Pengurus JATMAN

Wamenhan Hadiri Pelantikan Pengurus JATMAN

July 8, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2420
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

740
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In