• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Yusuf mars

JATMA Aswaja VS JATMAN PBNU: Umat Ikut Siapa?

April 24, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

JATMA Aswaja VS JATMAN PBNU: Umat Ikut Siapa?

Oleh: Yusuf Mars

Yuzep Ahmad by Yuzep Ahmad
April 24, 2025
in Opini
A A
0
Yusuf mars

Yusuf Mars, Founder & Editor In Chief Padasuka TV Youtube Channel/Foto: Liputan9news

795
SHARES
2.3k
VIEWS

Jakarta | LIPUTAN9NEWS

Pasca terlempar dari JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah) yang disahkan PBNU, Habib luthfi mendirikan ormas baru bernama JATMA Aswaja dengan sekjen Helmy Faishal Zaini, mantan Sekjen PBNU. Apakah ini bentuk “perlawanan” terhadap PBNU? Bagaimana pula dampak terhadap kaum thariqah di arus bawah ? Ikut Jatma Aswaja atau tetap berada dalam naungan JATMAN? Mari kita analisis.

Ketika PBNU mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan masa khidmah Habib Luthfi sebagai Rais Aam JATMAN, muncul reaksi dari sebagian jamaah tarekat yang merasa kehilangan figur yang selama ini menjadi panutan spiritual mereka. Salah satu respons yang muncul adalah berdirinya JATMA Aswaja, sebagai wujud ekspresi politik spiritual dari mereka yang merasa lebih terikat secara emosional kepada Habib Luthfi.

Bagi pengikut setia Habib Luthfi, JATMA Aswaja bukan hanya sekadar organisasi, tetapi sebuah bentuk pertahanan terhadap apa yang mereka anggap sebagai kebenaran spiritual. Tetapi, jika kredibilitas spiritual Habib Luthfi terguncang, pengikutnya mungkin akan mulai mempertanyakan legitimasi dari keberadaan dan kepemimpinan mereka dalam organisasi tersebut.

BeritaTerkait:

Meriahkan Harlah Ke-68 JATMAN, Link Twibbon Download Disini!

Jelang Harlah dan HSN 2025, JATMAN Instruksikan Gelar Istighotsah

Mudir JATMAN Hadiri The International Naqshabandi Conference di Bukhara Uzbekistan

Kiai Agus Salim: Stop Merasa Hebat, Ini Cara Tarekat Bersihkan Hati dan Meringankan Beban Jantung

Di sisi lain, PBNU, yang kini dipimpin oleh KH Yahya Cholil Staquf, tengah memperkuat langkahnya dengan menegakkan konsolidasi organisasi dan merestrukturisasi banyak aspek. Penekanan pada struktur formal dan prosedur yang jelas dalam organisasi bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Hal ini mencerminkan sikap rasional-legal yang menjadi bagian dari upaya PBNU untuk membangun suatu organisasi yang kuat dan terorganisir dengan baik.
PBNU berupaya memastikan bahwa seluruh badan dan lembaga yang ada dalam NU, termasuk JATMAN, berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama. Ini bukanlah untuk menafikan keberadaan kekuatan spiritual dan karismatik, tetapi untuk menjaga agar organisasi tetap solid dan tidak terbebani oleh ketergantungan pada satu tokoh atau figur tertentu.

Dinamika tersebut boleh jadi bagi Faksi yang mendukung JATMA Aswaja merasa terpinggirkan, sedangkan pihak yang mendukung JATMAN PBNU berpendapat bahwa organisasi harus dibangun atas dasar kekuatan kolektif dan legalitas. Tentu, imbas dari ketegangan ini bisa mempengaruhi keharmonisan.

Pertanyaannya adalah apakah kita akan tetap teguh pada struktur yang telah dibangun dengan susah payah oleh PBNU, ataukah kita akan mengikuti arus karisma yang tak bisa dilawan oleh sekadar aturan birokratis? Ini adalah dilema yang kini menghantui NU. Di satu sisi, ada yang merasa bahwa NU yang berbasis pada struktur formal harus tetap dipertahankan, agar organisasi tidak terombang-ambing oleh pengaruh tokoh tertentu. Namun, di sisi lain, ada juga yang berpandangan bahwa kesatuan batin yang dibangun oleh para tokoh tarekat justru menjadi penopang utama bagi kelangsungan ajaran-ajaran NU yang berbasis pada ukhuwah dan kebersamaan.

Fenomena ini bisa menciptakan krisis kepercayaan yang cukup besar di kalangan umat. Ketika JATMAN sebagai organisasi resmi diakui oleh PBNU, namun tidak mampu mengakomodasi kebutuhan spiritual sebagian umat yang merasa lebih dekat dengan tokoh tertentu, maka muncul potensi perpecahan. Sebagian memilih tetap berada dalam kerangka organisasi yang lebih besar dan terstruktur, sementara sebagian lagi merasa lebih nyaman berada dalam komunitas yang lebih kecil, namun lebih mengutamakan hubungan emosional dan spiritual dengan seorang tokoh.

Dalam konteks ini, kita bisa melihat polarisasi yang semakin tajam di tubuh NU. Perbedaan pandangan antara yang menekankan pentingnya struktur dan yang mengutamakan karisma bukan hanya sebatas perdebatan intelektual, tetapi juga berpotensi merusak keharmonisan yang telah terbangun selama ini.

Mencari Titik Temu

Namun, masih ada jalan keluar. Dalam menghadapi dilema ini, NU harus mencari cara untuk mengakomodasi keduanya. Dialog terbuka dan rekonsiliasi antara JATMAN dan JATMA Aswaja sangat penting. Kedua organisasi ini, meski berbeda dalam pendekatan, memiliki tujuan yang sama: mendakwahkan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam tarekat NU. Dengan adanya sinergi antara keduanya, NU bisa tetap mempertahankan kesatuan dan kekuatan kolektifnya, sementara tetap menghargai keberagaman spiritualitas yang ada di dalamnya.
Jika ini berhasil diwujudkan, NU tidak hanya akan semakin solid sebagai organisasi, tetapi juga semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman. Sebaliknya, jika konflik ini terus berlarut-larut tanpa ada titik temu, NU bisa saja terperosok dalam perpecahan yang lebih dalam, merusak fondasi ukhuwah yang telah lama dibangun. Wallahu ’Alam Bishowab.

Tentang Penulis: Yusuf Mars adalah Magister Ilmu Komunukasi Politik, Founder @PadasukaTV, Channel Youtube Sosial Politik dan Keagamaan dan Inisiator Indonesia Terang. Pemerhati Komunikasi politik dan kebijakan publik.

Tags: JATMA AswajaJatman
Share318Tweet199SendShare
Yuzep Ahmad

Yuzep Ahmad

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Meriahkan Harlah Ke-68 JATMAN, Link Twibbon Download disini!
Nasional

Meriahkan Harlah Ke-68 JATMAN, Link Twibbon Download Disini!

by liputan9news
October 9, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Selain dengan rangkaian kegiatan Istighatsah dan Dzikir Akbar di setiap wilayah, Idarah Aliyyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah...

Read more
Foto: Ilustrasi Harlah JATMAN

Jelang Harlah dan HSN 2025, JATMAN Instruksikan Gelar Istighotsah

October 9, 2025
Mudir JATMAN Ali Masykur Musa

Mudir JATMAN Hadiri The International Naqshabandi Conference di Bukhara Uzbekistan

October 8, 2025
KH Agus Salim HS

Kiai Agus Salim: Stop Merasa Hebat, Ini Cara Tarekat Bersihkan Hati dan Meringankan Beban Jantung

October 7, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In