• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Imam Jazuli

Kewalian Sebagai Pewaris Kenabian

December 18, 2023
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Tasawuf

Kewalian Sebagai Pewaris Kenabian

Oleh: KH. Imam Jazuli, Lc. MA

liputan9news by liputan9news
December 18, 2023
in Tasawuf
A A
0
Imam Jazuli

KH. Imam Jazuli, Lc. MA. Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015./Foto: Imanjazuli.com

494
SHARES
1.4k
VIEWS

LIPUTAN9.ID – Sufisme Islam mengajarkan konsep tentang derajat kewalian. Konsep ini digali dari ayat-ayat Alquran, antara lain: ayat 257 surat al-Baqarah, ayat 68 surat Ali Imran, dan ayat 19 surat al-Jatsiah. Dalam ayat-ayat ini, istilah Wali disebut dengan terang. Dari ayat-ayat inilah, konsep kewalian (wilayah) dikembangkan dalam tradisi intelektual Sufisme.

Secara bahasa, wilayah (kewalian) bermakna an-nushrah atau pertolongan, al-‘ianah atau bantuan, dan al-mahabbah atau cinta (Ibnu Ma’sum Sayyid ali Khan al-Madani, Riyadhus Salikin fi Syarhi Shahifah Sayyid as-Sajidin, Muassasah an-Nasyr al-Islami, Qum, 1415 H.: 1/104). Dari sini saja, seorang waliyullah pastilah orang yang mendapatkan pertolongan dan bantuan langsung dari Allah. waliyullah pasti mencintai Allah, dan Allah mencintainya.

Menurut Ibnu Ma’sum, seorang waliyullah itu mengetahui hakikat-hakikat ilahiah, mengenali dzat dan sifat-sifat-Nya, perbuatan-Nya, melalui cara mukasyafah dan musyahadah. Karena pengertian waliyullah begitu, dan Ibnu Ma’sun sendiri adalah seorang syi’ah, maka waliyullah adalah seorang Imam (Ibnu Ma’sum, 1415 H.: 1/407).

BeritaTerkait:

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

Kiai Agus Salim: Stop Merasa Hebat, Ini Cara Tarekat Bersihkan Hati dan Meringankan Beban Jantung

JATMAN dan Universitas Uzbekistan Teken MoU Kembangkan Pendidikan Tasawuf

Momentum Dunia Kembali ke Tasawuf

Berbeda halnya dalam pengertian Ahlus Sunnah wal Jamaah. Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Baz, Ulama Ahlussunnah Salafi, mengatakan bahwa para waliyullah itu adalah orang-orang mukmin, para Rasul, para sahabat dan orang-orang mengikuti Nabi dengan baik, orang yang bertakwa dan beriman, taat pada Allah dan Rasulullah. Mereka semua adalah para Waliyullah, baik dari suku Arab, Ajam, berkulit putih atau hitam, kaya atau miskin, rakyat atau penguasa, perempuan ataupun laki-laki (Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Baz, Majmu’ah Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, Dar al-Qasim Riyadh, 1420 H.: 6/325).

Dengan begitu, konsep Ahlussunnah wal Jamaah dan syi’ah berbeda dalam hal memaknai arti waliyullah. Bagi syi’ah, seorang walliyullah adalah para Imam mereka. Sedangkan Ahlussunnah mengatakan, waliyullah bisa berasal dari mana saja, bukan saja orang Arab tetapi juga Ajab (non-Arab), kulit putih atau kulit hitam, laki-laki ataupun perempuan. Selama mereka menaati Allah dan Rasul-Nya, maka ia bisa disebut waliyullah.

Para waliyullah ini memiliki banyak karomah. Namun, jika karomah mereka terlihat manusia maka mereka merasa sedih. Abu Sa’id Umar bin Abdullah al-Qursyi mengatakan, siksaan bagi para Nabi adalah terhentinya wahyu, siksaan bagi para waliyullah adalah terlihatnya karomah mereka, dan siksaan bagi orang mukmin adalah lalai dalam ibadah.

Menurut Muhammad bin Mubarak Ash-Shuwari mengatakan, maqomat para waliyullah itu ada sepuluh; pertama, memikirkan Allah dan menunggu apa yang akan datang dari Allah padanya. Kedua, dia akan berbahagia bila mendapatkan apa yang dinantikannya dari Tuhan. Ketiga, berpegang teguh pada kebenaran. Keempat, menjauhi kebatilan. Kelima, selalu sabar dalam setiap keadaan dan ujian apapun. Keenam, dia bersikap zuhud dan selalu mencari yang halal dan menghindari yang haram. Ketujuh, hatinya selalu merindukan surga.

Kedelapan, dia menunggu masa pembebasan dari kehidupan dunia melalui kematian. Sebab, kematian dipahami sebagai proses berjumpa dengan Allah. Kesembilan, dia selalu menemani orang-orang yang malang dan papa. Dan kesepuluh, berbicara dan duduk bersama orang miskin, untuk mencarikan solusi bagi penderitaan mereka (Gerhard Böwering dan Bilal Orfali, Salwat al-ʻārifīn wa-uns al-mushtāqīn: The Comfort of the mystics: a manual and anthology of early Sufism, Brill, 2015: 294).

Dengan demikian, seorang waliyullah tidak saja dilihat dari ketaatannya menjalankan ibadah mahdhdha dalam hubungannya dengan Tuhan. Dia juga menjalankan ibadah sosial, menunjukkan kepedulian atas nasib orang-orang miskin dan papa. Seorang waliyullah tidak akan berpangku tangan dalam melihat ketimpangan sosial, apalagi kemiskinan rakyat disebabkan oleh pemikinan atau sistem yang tidak adil.

Sedangkan Yahya bin Muadz mengatakan, seorang waliyullah adalah tangannya Allah, yang membentangkan kebaikan dan siksa kepada makhluk (Bowering dan Ofrali, 2015: 294). Artinya, seorang waliyullah akan menjadi pertolongan bagi orang-orang miskin. Sedangkan terhadap orang-orang yang zalim, waliyullah akan menjadi ancaman. Walilyullah akan bertindak mewakili Tuhan di muka bumi.

Dzun Nun al-Mishri mengatakan, seorang waliyullah itu akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Bahkan, Allah berfirman: “seandainya wali meminta pada-Ku untuk menghancurkan dunia ini, pasti Aku kabulkan” (Bowering dan Ofrali, 2015: 294). Karena itulah, tidak heran bila para ulama dan kiai pesantren sejak dulu kala menjadi lawan dari penjajahan, lawan dari penguasa yang zalim terhadap rakyat.

Rasulullah saw sendiri pernah bersabda: al-‘ulama waratsatul anbiya’. Para ulama adalah para pewaris Nabi (HR.Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Malah). Para Nabi sendiri menjadi contoh dalam melawan para penguasa yang zalim, seperti Nabi Musa as menghadapi Fir’aun. Atau, seperti Nabi Isa as yang melawan tradisi Yahudi, yang terbiasa membunuh para Nabi.

Warisan para Nabi bukanlah emas dan dirham. Bukanlah kekayaan bendawi. Melainkan Ilmu pengetahuan. Para ulama adalah mereka yang paling otoritatif dalam bidang ilmu. Sedangkan para waliyullah mendapatkan ilmu langsung dari Allah Swt. Karenanya, para waliyullah atau para ulama adalah para pewaris Nabi. Pewaris ini tidak harus keturunan Nabi langsung, tetapi siapa saja yang paling banyak mengusai ilmu.

Artikel ini tayang juga di Disway.id dengan judul yang sama Kewalian Sebagai Pewaris Kenabiandan, pada hari Senin, 29 Nopember 2022.

KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
Tags: Imam JazuliKenabianKewalianTasawuf
Share198Tweet124SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Wali Kekasih Allah
Tasawuf

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

by liputan9news
October 28, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Ketakutan dan kesedihan adalah kondisi kejiwaan yang wajar dimiliki oleh setiap manusia, bahkan oleh kalangan Nabi sekalipun....

Read more
KH Agus Salim HS

Kiai Agus Salim: Stop Merasa Hebat, Ini Cara Tarekat Bersihkan Hati dan Meringankan Beban Jantung

October 7, 2025
JATMAN menandatangani nota kesepahaman strategis dengan Universitas Teknik Negeri Bukhara (BSTU) Republik Uzbekistan dalam bidang pendidikan, pengembangan spiritual, serta pemahaman antarbudaya.(Foto: Dok. JATMAN)

JATMAN dan Universitas Uzbekistan Teken MoU Kembangkan Pendidikan Tasawuf

October 6, 2025
Al Barzanji-Maulid Nabi

Momentum Dunia Kembali ke Tasawuf

September 27, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In