Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Mendidik anak adalah amanah yang begitu mulia bagi setiap orang tua. Namun, mendidik anak itu bukan perkara mudah. Terbukti, hingga saat ini, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan anaknya kepada pihak lain, kepada lembaga-lembaga pendidikan dan semisalnya.
Anak Perempuan merupakan harta yang sangat berharga buat ayahnya sehingga banyak ungkapan-ungkapan ayah untuk anak perempuannya.
Semoga materi khutbah dengan judul Khutbah Jum’at: Anak Perempuan dan Peran Ayah ini, bermanfaat untuk umat dan para aktivis Khotib dan mubaligh.
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ للهِ عَظِيمِ الْعَطَاءِ، الْوَاهِبِ الْمُتَفَضِّـلِ عَلى عِبَادِهِ بِنِعْمَةِ الأَبْنَاءِ، سُبْحَانَهُ أَمَرَ بِتَرْبِيَتِهِمْ وَرِعَايَتِهِمْ كَيْ يَكُونُوا أَتقِيَاءَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَه لا شَرِيـكَ لَهُ، يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ، أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ الأَمِينُ، أَحْسَنُ الْمُرَبِّينَ، وَأَكْـمَلُ النَّاسِ رِعَايَةً لِأَبْنَائِهِ أَجْمَعِين.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَه فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan melangitkan kalimat Tahmid sebagai manifestasi dari pujian kita kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat, rahmat, serta keberkahan yang kita terima setiap saat yang terkadang tanpa harus keluar keringat, Semoga kitab isa dan selalu berusaha menjadikan diri menjadi orang yang selalu bersyukur kepadaNya amin. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amin.
Selanjutnya, Khatib berwasiat pada diri khatib pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan taqwa yang sebenar-benar taqwa. Marilah kita menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; memperbanyak berbuat baik, menghormati perbedaaan yang dianugerahkan kepada kita, serta senantiasa menjaga nikmat perdamaian dan kerukunan yang terlimpah kepada bangsa-bangsa dinunia ini.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu, KHUTBAH JUM’AT: ANAK PEREMPUAN DAN PERAN AYAH
Mendidik anak adalah amanah yang begitu mulia bagi setiap orang tua. Namun, mendidik anak itu bukan perkara mudah. Terbukti, hingga saat ini, masih banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan anaknya kepada pihak lain, kepada lembaga-lembaga pendidikan dan semisalnya.
Anak Perempuan merupakan harta yang sangat berharga buat ayahnya sehingga banyak ungkapan-ungkapan ayah untuk anak perempuannya. Diantara ungkapan terseut adalahbahwa:
- “Aku tidak ingin anakku mengikuti jejakku. Aku ingin mereka mengambil jalan di sampingku dan melangkah lebih jauh lagi dari apa yang pernah aku bayangkan.”
- “Anakku, jangan bersedih meski tadi ayah memeluk dirimu sejenak saja, karena yang perlu kamu tahu, hati ayah memelukmu selamanya.”
- “Tidak peduli berapa usia putriku, ia akan tetap menjadi bayi perempuan kesayanganku.”
Dan masib banyak lagi ungkapan ayah untuk anak perempuannya.
Kemudian bagaimana islam memandang kedekatan ayah dan anak perempuannya serta peran ayah? Islammelihat bahwa kedekatan ayah terhadap anak termasuk hal sangat penting sehingga al-Qur’an menyinggug tentanv hal yang demikian. Sebagaimana firmanNya:
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Baqarah: 233.
Ayat senada dalam QS. Anisa: 34 dan QS. Lukman: 13-18
Kemudian bagaimana peran ayah dalam pembinaan anak perempuan dalammenjalani hidup dan kehidupan agar dapat dijalani dengan baik, nyaman bahagia dan sejahtera. Ada beberapa Langkah peran ayahyang dapat dijalankan:
Pertama: Pendidikan Tauhid Kepada Anak-Anaknya
Pendidikan Agama Anak yang utama da pertama adalah tauhid. Mengapa ? karena tauhid merupakan dasar dari perbuatan manusia selanjutnya. Tauhid yang benar akan medorong dan membawa manusia untuk berbuat baik dan benar. Karena begitu pentingnya, makan pendidikan tauhid menjadi langkah awal seorang ayah kepada seluruh anak-anaknya.
Seorang ayah akan mengajarkan Ketuhanan, siapa dan harus agaimana dengan Tuhan Allah swt. Harus banyak berbuat baik apapun jenisnya dan berusaha untuk pandai menjaga perbuatan untuk tidak menyalahi apa yang semestinya dilakukuleh seorang hamba di mata Allah swt. Dengan kuat kehidupan tauhidnhnya atau keagamana, nisacaya akan menjadi baik di kehidupan yang akan datang, Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS al-Tahrim : 6).
Kedua,: Mengajarkan Sabar dan Shalat,
Ajaran penting seorang ayah keada anaknya terutama yang perempuan adalah agar kita banyak berbuat sabar yaitu menahan sesuatu sikap yang menimpa kita untuk dilanjutkan merespon psitif dari sikap yang menimpa kita. Sabar dalam berbagai kondisi walaupun mungkin sangat berat untuk menunjukan kesabarannya, namun pasti Alah akan membalas kesabaran yang kit akita tunjukan. Berikutnya adalah Ibaadh shalat, karenan badah shalat merupakan halyang sangat penting dalam kehidupan kita orang Islam. Shalat merupakan satu bentuk nyaa dalam kita beragama, karena jika kita tidak shalat maka kita tidak beragama atau tidakmenjalankan agamanya.
Ibadah Shalat yang kita jalankan, akan bisa kita jadikan penolong dalam kehidupan kita baik didunia maupun diakhirat, disamping dapat menjaga kita dari perbuatan yang keji dan perbuatan munkar. Allah berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, QS. Al-Baqarah/2: 45
Ketiga: Mengajarkan Konsekuensi Beramal,
Bahwa setiap orang yang menjalani hidup pasti akan berbuat sesuatu, baik untuk dirinya ataupun untuk orang lain bahkanbsa berfefek kepada orang lain baik posotif maupun negative. Karenanya setiapperbuatan yang kita lakukan terkhusus dapat berefek untuk orang lain, maka harus dipikirkan masak-masak agar dikemudian hari tidak ada penyesalan atau kesalahan yang besar atas tidakannya.
Hal ini menjadi penting untuk dipahamkan kepada anak-anaknya terleh anak peempuan mengingat perempuan banyak efek negatifnya jika banyak berbuat salah karena fisik dan psikologinya.Lukman Hakimpun sudah mengajarkan kepada anak-anaknya sampai yang terkecil seagaimana firman Alllah:
يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ
- (Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti. QS. Lumnan/32: 16
Keempat,: Mengajarkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Seorang Ayah harus mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar kepada anak-anaknya(melakukan kebaikan dan mencegah keburukan) dan terutama anak perempuan karena seorang yang mengharap kebaikan dalamhidupnya, maka dia harus berbuat kebaikan kepada orang lain. Apapun kebaikan-kebaikan yang bisa kita lakukan jalani dengan baik dan ikhlas pasti pada saatnya akan mendapatkan kebaikan yang sama atau lebih besar lagi.
Begitu juga bila manusia berbuat kejelekan ataupun tidak memberhentikan keburukan yang ada didepan mata, maka dia akan terkena keburukan tersebut atau terkena efek dari keburukan tersebut. Untuk itu jauhi, cegah keburukan yang akan atau mungkin terjadi baikoleh diri kita maupun oleh orang lain, Allah berfirman:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
- Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS. Ali Imran/3: 104
Kelima, Memahamkan Kesederhanaan dan Kesombongan
Dalam bermasyarakat, bahwa seseorag akan berharap kebahaian, keselamatan dan kenyamanan dimanapun dia berada dalam berkehidupan dan bisa dikatana semua orang akan berharap demikian. Namun kebahagaiaan dan kenyamana tidak akan sekoyong-koyong datang dan bisa kita nikmati begiu saja, namun perlu adanya sikap dan perbuatan yang kita tunjukan agar tersespon oleh lingkungan yang dapat kita terima kenyamanan dan kebahagian.
Ada 2 hal penting yang perlu dipahamkan kepada anak-anak ole sang ayah yaitu, Kehidupan yang sederhana dalam banyak hal agartidak menimbulkan kecemburuan dan rentetannya sehingga tidak akan disikapi egatif oleh sesame sehingga bisa berbaur denga mereka. Yang kedua kita jangan sampai menunjukan sikap sombong dimata orang lain agar mereka nyaman-nyama saja ketemu kita yang kelanjutnya merekapun akan memberikan kenyamana kepada kta sekalian dan lebih jauh sikap sombong adalah sikap yang paling dibenci Allah SWT. Allah berfirman :
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”QS. Lukman/32: 18
وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ
Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. Ketika berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat. QS. Lukman/32: 19
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kitab bisa memahami betapa pentingnya hubungan bersamaanak-anaknya terutamanakpeempuan agar kelak dapat menjalani hidup yang lebih baiklagi dengan melakukan beberapa hal dibawah ini:
- Pendidikan Tauhid Kepada Anak-Anaknya,
- Mengajarkan Sabar dan Shalat,
- Mengajarkan Konsekuensi Beramal,
- Mengajarkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar,
- Memahamkan Kesederhanaan dan Kesombongan.
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa mendapatkan Rahmat dan AmpunanNya sehingga kita mendapatkan maqam atau posisi yang tinggi dimata Allah dan Manusia. amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ، وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَارْضَ اللهم عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبى ويَنْهى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Tangerang. Penulis tinggal Puri Bintaro Hijau Blok A6/17, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hp 08129039482























