LIPUTAN9.ID – Bulan Rabiul Awal memiliki makna khusus dalam agama Islam karena pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad. Disebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal tahun gajah yang bertepatan dengan 23 April 571 Masehi.
Bulan Robu’ul awalmerupakan bulan baik, penting dan istimewa, Kemudian apa saja keistemewaan bulan Robi’ul awal yang bis akita ketahui, seperti bulan dilahirkannya pemimpin Umat, bulan Lahirnya Nabi Muhammad, bulan Wafatnya Nabi Muhammad, bulan penuh berkah.
itulah, isi khutbah yang singkat ini, semoga kita selalu Bahagia dan seluruh umat Islam juga ikut Bahagia dan banyak berbuat baik pada bulan Robi’ul Awal ini.
Khutbah Pertama
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ،
عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يرَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah,
Pertama dan utama marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan berjuta-juta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk bisa melaksanakan sholat jumat di masjid yang mulia ini,
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad, SAW. Yang telah membingbing kita menuju dunia yang baik dan terang serta jelas, yaitu addiinul Islam. Semoga kita selalu beruaha mencintainya dan bershalawat kepadanya serta berusaha dekat dan mendekat sehingga benar-benar dekat dan diakui sebagai ummatnya beliau yang mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti, amin.
Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah,
Selaku khotib kami mengajak kepada jamaah sekalian dan diri kami pribadi, Marilah kita bermangat untuk berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannaya dengan cara yang diajarkanNya, semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan bimbingan serta hidayah dan semangat kepada kita sehingga kita selalu dalam keimanan dan ketaqwaan kepadanya Amin.
Hadirin siding jum’at yang dimulyakan Allah,
Tidak lamalagi kita akan memasuki bulan Robi’ul Awal, salah satu Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah. Rabiul Awal adalah bulan di mana bermulanya musim bunga bagi tanaman. Berdasarkan kebiasannya di Jazirah Arab, saat bulan Rabiul Awal buah-buahan mulai berbunga dan kemudian berbuah. “Dan setelah kedatangan Islam, Rasulullah SAW telah mengabadikan nama Rabiul Awal ini hingga sekarang sebagai bulan ketiga dalam kalender Hijriyah,”
Bulan Rabiul Awal memiliki makna khusus dalam agama Islam karena pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad. Disebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal tahun gajah yang bertepatan dengan 23 April 571 Masehi. Bulan Robu’ul awalmerupakan bulan baik, penting dan istimewa, Kemudian apa saja keistemewaan bulan Robi’ul awal yang bisa kita ketahui, diantaranya adalah:
Pertama, Bulan Dilahirkannya Pemimpin Ummat,
Bulan Maulid atau bulan Robu’ul Awal merupakan bulan yang baik dan bersejarah bagi ummat Islam, khususnya pada hari Senin bulan Rabiul Awal pada tahun gajah, telah lahir pemimpin seluruh umat muslim yang menjadi Rahmatan Lil’ alamin atau pembawa rahmat untuk seluruh alam semesta dan beliau adalah baginda Muhammad Rosululluh SAW. Seluruh alamini kan mendapatkan kebaikan karena adanya atau lahirnya Nabi besar Muhammad, SAW. Allah banyak menurunkan rahmat karena sebab lahirnya nabi Muhmammad SAW. Allah berfirman: SWT berfirman,
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا رَحۡمَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta”. [QS Al-Anbiya ayat 107].
Kedua, Bulan Lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW dilahirkan pada hari senin 12 Robi’ul Awal, yang itu berarti setiap tgl 12 Robi’ul Awala kota memperingati hari kelahirannya dan penerimaan wahyunya dengan cara berpuasa setiap hari kelahirannya. Kemulyaan bulan Rob’ul Awal jelas terlihat dari Kelairan dan juga wafatnya Nabi Muhammad SAW terjadi pada bulan Robi’ul Awal. Disamping itu berpuasa setiap hari Senin adalah dalam rangka mensyukuri kelahiran beliau, seperti yang disebutkan hadits riwayat muslim.
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم
“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim)
Sebagaai umat Islam sebaiknya kita bergembira karena mendapatkan kebaikan, pencerahan dan nasihat nasihat dri manusia pilihan Allah yang lahir pada bulan Robi’ul Awal dan halini juga dianjurkan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, berdasarkan firman Allah SWT sebagai, berikut:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS.Yunus: 58)
Ketiga, Bulan Wafatnya nabi Muhammad,
Nabi besar Muhammad wafat pada 12 Rabiul Awwal. Wafatnya nabi Muhammad menjadi hari tersedih dalam benak muslimin dan para sahabat. Wafatnya Nabi Muhammad mengingatkan akidah kita bahwa Nabi Muhammad adalah manusia yang akan berpulang kembali pada Allah. Karena nabi Muhammad memiliki sifat Basyariah. Tidak ada mahluk yang kekal dalam kehidupan dunia ini, ada saatnya hidup ada saatnya meninggal dunia, ini berlaku dan mengikat kepada seluruh mahluk Allah SWT. Allah berfirman kepada NabiNya:
اِنَّكَ مَيِّتٌ وَّاِنَّهُمْ مَّيِّتُوْنَ ۖ
30. Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula). (Q. S. Az Zumar: 30)
{وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ (34) كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (35) }
“kami tidak menjanjikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaab (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Q. S. AL-Anbiya’ : 34-35)
Keempat, Bulan Yang Penuh Berkah,
Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yaitu bulan Rabiul Awal membuat bulan ini menjadi bulan yang penuh berkah. Keberkahan bisa berarti kebaikan, kenyamaan, kedamaian dan cuarahan rizqi dan kasih sayang Allah berikan kepada mahluknya termasuk manusia kita semua. Ketika Allah menurunkan keberkahan sudah pasti kehidupan yang anak menjadi nyaman dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. QS. Al Anbiya ayat 107.
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita selalu Bahagia dan seluruh ummat Islam juga ikut Bahagia dan banyak berbuat baik karena bulan Robi’ul Awal ini adalah bulan:
- Bulan dilahirkannya pemimpin Ummat,
- Bulan Lahirnya Nabi Muhammad
- Bulan Wafatnya Nabi Muhammad,
- Bulan penuh berkah
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa melakukan usaha maksimal dan tawakal yang total, sehingga kita mendapatkan ampunan dan rahmat serta kasih sayang Allah di tahun ini dan tahun depan serta di akhirat nanti, amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Materi khutbah Jum’at dengan tema Khutbah Jum’at: Keistimewaan Bulan Robi’ul Awal ini, dalam bentuk PDF dapat di Download dengan KLIK disini
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Tangerang Selatan, Banten
























