LIPUTAN9.ID – Tabayyun adalah salah satu ajaran Islam yang sudah dikenalkan sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam dunia modern seperti saat ini tabayyun bisa diartikan sebagai cek dan ricek atau klarifikasi atas sebuah kabar yang beredar. Ironinya kini banyak umat Islam yang justru melupakan pentingnya tabayyun. Sedangkan berita hoax adalah berita bohong.
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa meninggalkan hoax atau kebongan apapun dalam kehidupan sehari hari mengingat balasan yang sangat menyakita dari Allah diantaranya beberapa hal dibawah ini; Disiksa dengan azab yang besar di Dunia dan Akhirat, Disiapkan di neraka yang Paling Bawah, Mendapatkan Laknat dari Alllah, Tidak akan mendapat petunjuk Allah, Dianggap tidak beriman kepada Allah.
Semoga, Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa mengontrol agar tidak melakukan kebohongan sedikitpun dlam menjalani kehidupan didunia ini sehingga Allah ridho memberikan kebaikan-kebaikan yang banyak, amin amin ya Robbal “aalamiiin.
Khutbah Peserta
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الإِنْسَانَ فَسَوَّاهُ فَعَدَلَهُ، فِي أَيِّ صُوْرَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَهُ، وَأَنْعَمَ عَلَيْهِ بِنِعَمٍ سَابِغَاتٍ وَلَوْ شَاءَ مَنَعَهُ، وَشَقَّ لَهُ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَجَعَلَ لَهُ لِسَانًا فَأَنْطَقَهُ، وَخَلَقَ لَهُ عَقْلًا وَكَلَّفَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ. قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah,
Pertama dan utama marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan berjuta-juta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk bisa melaksanakan sholat jumat di masjid yang mulia ini,
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad, SAW. Yang telah membingbing kita menuju dunia yang baik dan terang serta jelas, yaitu addiinul Islam. Semoga kita selalu beruaha mencintainya dan bershalawat kepadanya serta berusaha dekat dan mendekat sehingga benar-benar dekat dan diakui sebagai ummatnya beliau yang mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti, amin.
Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah,
Selaku khotib kami mengajak kepada jamaah sekalian dan diri kami pribadi, Marilah kita bermangat untuk berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannaya dengan cara yang diajarkanNya, semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan bimbingan serta hidayah dan semangat kepada kita sehingga kita selalu dalam keimanan dan ketaqwaan kepadanya Amin.
Hadirin siding jum’at yang dimulyakan Allah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan khutbahnya yang berjudul, Tabayun! Mensikapi Berita Hoax.
Tabayyun adalah salah satu ajaran Islam yang sudah dikenalkan sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam dunia modern seperti saat ini tabayyun bisa diartikan sebagai cek dan ricek atau klarifikasi atas sebuah kabar yang beredar. Ironinya kini banyak umat Islam yang justru melupakan pentingnya tabayyun. Sedangkan berita hoax adalah berita bohong.
Kata ifk yang seasal dengan itu diartikan sebagai ‘perkataan bohong’ digunakan Al-Qur’an untuk menggambarkan:
- Kebohongan orang-orang kafir tentang sembahan mereka yang dapat memberi syafaat bagi yang menyembahnya (QS. Al-‘Ankabut/29: 17).
- Kebohongan orang kafir yang mengatakan bahwa Allah beranak (QS. As}-S}affat/37: 151).
- Kebohongan orang kafir yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu tidak memberi petunjuk bagi manusia (QS. Al-Ahqaf/46: 11).
- Kebohongan orang munafik yang mengatakan bahwa sahabat Rasulullah saw.., berbuat skandal dengan istri Rasul (Q.S. Al-Nur/24:11-12)
Tabayyun atau klarifikasi merupakan merupakan sikap yang sangat baik untuk dilakukan mengingat dampaknya sangat berat dan menyakitkan bagi banyak pihak terutama orang yang sangat berkepentingan dengan berita yang disampaikan. Bahkan Allahpun memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan tabayyun, sebagaimanaAllah sampaikan dalam Al-Qur’an:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ جَآءَكُمۡ فَاسِقٌ ۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوۡۤا اَنۡ تُصِيۡبُوۡا قَوۡمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصۡبِحُوۡا عَلٰى مَا فَعَلۡتُمۡ نٰدِمِيۡ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. Al-Hujurat ayat 6
Kemudian bagaimana cara melakukan tabayyun agar dapat memberikan suasana yang baik dan menntramkan dalam kehidupan masyarakat. Ada beberapa yang bisa dilakukan seperti yang disampaiakn oleh Universitas Islam Negeri Alauddin dari hasil kajian dan penelitiannya:
- Mengembalikan permasalahan kepada Allah Swt. Rasul, dan orang yang pandai.
- Mempertanyakan atau berdiskusi dengan orang yang menjadi objek dalam masalah tersebut.
- Memusatkan perhatian dengan baik, merujuk kembali permasalahan jika ternyata belum jelas.
- Mengambil pengalaman dan perhatian selama menjalin kehidupan dan pergaulan.
- Mempertemukan dua pihak yang bertikai bila menghukum dan mengadili.
- Mendengarkan secara langsung dari orang yang menjadi objek lebih dari satu kali antara waktu yang lama.
Keharusan dalam melakukan tabayyun memberikan dampak yang baik dalam mengambil suatu informasi yang berseliweran baik di media sosial atau di dalam sumber lainnya, diantaranya: Agar mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya, Terhindar Dari Penyampaian Berita dan Informasi Yang Salah, Tidak Terjadi Kerugian Sebagai Akibat Kesalahan Informasi, Tidak Terjadi Kerugian Sebagai Akibat Kesalahan Informasi
Mengingat dampat hoax atau kebongan begitu besar, maka diancam dan ditimpakan kepada orang-orang yang menyebarkan berita hoax atau berita bohong, agar tidak melakukan atau mengulanginya, diataranya adalah:
Petama, : Disksa dengan Azab yang besar didunia dan akhirat.
Dalam menjalani kehidupan pastinya manusia ingin kenyamanan dan keamanan serta kebahagiaan. Tidak ada manusia yang senang mengalami banyak masalah dan gangguan sehingga kehidupannya menjadi kacau tak beraturan apalagi jika mengalami siksaan lantaran musibah yang bertubi tubi. Oleh karena itu berbuat baik, menoslong sesame, memberi bantuan dan sebangsanya menjadi penting bagi manusia dalam menjalani hidup karena pada saatnya nanti dia juga memerlukan pertolongan yang lain.
Perbuatan atau sikap memberikan berita yang tidak benar atau hoax dengan sengaja bahkan berusaha menyakiti saudaranya maka Allah akan membalasnya dengan azab yang besar didunia dan akhirat, sebagaimanafirmanNya:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِيْ مَآ اَفَضْتُمْ فِيْهِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
14. Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. QS. An-Nur/24: 14
Kedua,: Disiapkan Neraka yang paling Bawah
Banyak orang merasa ringan saja melakukan kebohongan(hoax) dalam kehidupan sehari-hari demi kenyamanan dirinya atau kelompoknya. Boleh jadi jadi mereka lupa atau tidak tahu akibat dari kebohongan yang mereka lakukan padahal sungguh berat dan sangat dibenci Allah. Terus menerus mereka lakukan sehingga menjadi karakter.
Kebohongan(hoax) sangat menyakitkan bagi yang terkena sasaran, karena jauhi dan tinggal dan jangan dilakjukan dengan alasan apapun karena ada yang dirugikan bahkan bisa kelompok manusia yang dirugikan. Mengingat dampaknya yang besar dan pastinya kejelekan atau kerugian, maka Allah sudah menyiapkan tempat di neraka yang sangat dalam(darkil asfari minannar). Allah juga berfirman:
وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوۡلُهٗ ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ لَـكٰذِبُوۡنَ
“…Allah tahu bahwa kamu adalah Rasul-Nya, dan Allah bersaksi bahwa orang-orang munafik adalah pembohong.” QS Al-Munafiqun: 1
Ketiga, Mendapatkan Laknat dari Allah,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata laknat berarti kutuk yaitu do’a atau kata-kata yang dapat mengakibatkan kesusahan atau bencana kepada seseorang. Dari pengertian tersebut, maka orang yang dilaknat akan merasakan kehidupan yang sudah dan menderita. Kondisi seperti ini akan dialami oleh orang-orang yang berdusta atau berbohong dengan sengaja.
Kebohongan akan memberikan dampak kepada si pelaku dan juga sasaran dari kebohongan atau hoax tersebut. Untuk menjadi sangat penting bagi kita untuk menjauhi kebohongan agar tidak mendapatkan laknat dari Allah swt, sebagaimana firmanNya:
وَالْخَامِسَةُ اَنَّ لَعْنَتَ اللّٰهِ عَلَيْهِ اِنْ كَانَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ
Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah akan menimpanya, jika dia termasuk orang yang berdusta. (QS An Nuur ayat 7).
Keempat, : Tiadak akan mendapat petunjuk Allah
Kehidupan yang indah, nyaman dan membahagiakan itu akan didapat oleh orang yang bertaqwa, dalam arti rajin beribadah dan berusaha meninggalkan laragan-laranganNya. Orang yang mendapat petunjuk dari Allah swt dalam menjalani hidupnya, maka ia akan hidup normal, bahagia damai dan nyaman. Sebaliknya, Orang yang tidak mendapat petunjuk Allah, makai akan mengalami ketidak nyamanan atau mendapatkan musibah-musibah dan boleh jadi tidak ada kebahagiaan dan ketentraman hidup.
Untuk itu memohon dan berusaha mendapatkan petunjuk Allah menjadi sangat penting bagi ummat Islam mengingat begitu urgennya petunjuk dari Allah. Namun Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang senang menyampaikan berita bohong kepada saudaranya dengan sengaja. Allah berfirman:
…اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
“Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas lagi banyak berdusta.” (QS Al Ghaafir ayat 28)
Kelima, Dianggap Tidak Beriman kepada Allah
Iman kepada Allah dan Hari Kahir adalah hal penting pagi ummat Islam, tanpa iman manusia tiada berarti dan dianggap seperti hewan. Oleh karenanya bagi oran beriman harus berusaha menjaga dan meningkatkan serta memperkuat keimanannya dan jangan sampai berkurang apalagi hilang. Disamping itu orang beriman harus berusaha menjaga denganberbagia kebaikan dan ibadah dan jangan sampai mati tidak membawa keimanan.
Iman kepada Allah dan hari akhir bisa menjadi kuat sehingga menjadi rajin dan istiqamah dalam beribadah kepada Allah. Namun iman bisa juga menurun atau hilang dan dalam diri manusia, sehingga manusai harus berusaha beribadah dengan baik dan jangan melakukan yang teralarang dari Allah swt. Memberikan berita hoax atau berita bohong bisa menjadikan Allah tidak menerima keimanan seseorang sehingga dia dianggap tidak beriman, sebagaimana firmanNya:
اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong. QS. An-Nahl” 105
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa meninggalkan hoax atau kebongan apapun dalam kehidupan sehari hari mengingat balasan yang sangat menyakita dari Allah diantaranya beberapa hal dibawah ini:
- Disiksa dengan azab yang besar di Dunia dan Akhirat,
- Disiapkan di neraka yang Paling Bawah,
- Mendapatkan Laknat dari Alllah,
- Tidak akan mendapat petunjuk Allah,
- Dianggap tidak beriman kepada Allah,
Semoga, Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa mengontrol agar tidak melakukan kebohongan sedikitpun dlam menjalani kehidupan didunia ini sehingga Allah ridho memberikan kebaikan-kebaikan yang banyak, amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.ـ
Materi khutbah Jum’at dengan tema Khutbah Jum’at: Tabayun! Mensikapi Berita Hoax ini, dalam bentuk PDF dapat di Download dengan KLIK disini
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Tangerang Selatan, Banten