Bangkalan, LIPUTAN 9 NEWS
Kabar duka, KH. Zubair Muntashor (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan), wafat pada hari Ahad, 28 April 2024 M/ 19 Syawal 1445 H lebih kurang pukul 10. WIB.
Ketika mendengar kabar tentang wafatnya KH. Zubair, saya teringat dawuh Al-Maghfulah Kiai Nawawi bin Abd. Djalil Sidogiri ketika wafatnya Kiai Abdul Alim bin Abd. Djalil.
قال الشيخ الاديب الكياهي نووي بن عبد الجليل وقتَ وفاة أخيه العلامة عبد العليم بن عبد الجليل سيداقري (من مات يوم الأحد مات بكلمة التوحيد وأرجو ان أموت يوم الأحد) حقق الله رجائه. توفي يوم الاحد هو يحب علم الكلام فيكتب مأمن من الضلال على ثلاثة أجزاء رحمة الله عليه رحمة واسعة ورحمة الابرار. امين.
Telah berkata Syekh Al Adib Kiai Nawawi bin Abdil Jalil saat wafatnya Sang Kakak Al Allamah Kiai Abdul Alim bin Abdil Jalil Sidogiri: “Siapa saja yang matinya hari Ahad, maka dia mati dalam keadaan membawa kalimah Tauhid ‘La Ilaha Illallah. Dan Saya Berharap kelak mati di Hari Ahad.”
Dan Kiai Nawawi wafat di hari Ahad. Beliau memang sangat menyukai disiplin ilmu Kalam, bahkan menulis sebuah kitab tiga jilid: Ma’man Minad Dlalal (Tempat Aman dari Kesesatan).
Kiai Zubair Muntashor alumni pondok pesantren Sidogiri pada zaman Kiai Cholil Nawawi. Putra-putranya juga banyak yang mondok di Sidogiri.
Keluarga kami banyak yang belajar di pondok pesantren Nurul Cholil. Alhamdulillah beberapa kali saya punya kesempatan sowan kepada Al-Maghfulah Kiai Zubair.
Kita berdoa, semoga Allah merahmati Kiai Zubair Muntashor, diterima khidmah dan amal ibadahnya serta Allah maafkan segala khilafnya.
Kita juga berharap, semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholih-sholihah, mendapatkan barokah masyayikh Bangkalan, khususnya Syaikhona Cholil Bangkalan dan Al-Maghfulah Kiai Zubair Muntashor.
Saya pernah mendapat cerita dari teman alumni Nurul Cholil Bangkalan yang aktif mengikuti Bahtsul Masail. Dawuhnya Kiai Zubair, “kalau saat Bahtsul Masail gak papa jangan menampakkan berbeda dengan jawaban Sidogiri.” Saat itu saya merinding mendengarnya. Betapa agung akhlak Al-Maghfulah Kiai Zubair Muntashor.
Alhamdulillah baru selesai baca tahlil untuk Al-Maghfulah Kiai Zubair. Semoga kita mendapat barokahnya. Amin
KH. Abdul Muiz Ali, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat dan Direktur Lazisma