Jakarta, LIPUTAN9.ID – Pimpinan Pusat Lajnah Dakwah Islam Nusantara (PP LADISNU) menggelar Kajian Rutin Bulanan yang kelima dengan megangkat tema Radikalisme dan Ancaman Kebangsaan di Indonesia, Pasca Pemilu 2024, dengan narasumber Islah Bahrawi, aktivis kontra radikal dan cendikiawan Nahdlatul Ulama.
Kegiatan rutin LADISNU tersebut digelar di Resto dan Cafe Dapurempa, Kantor LADISNU Jalan Antara No. 12 Pasar Baru Jakarta Pusat, pada Rabu, (24/05/23).
Ketua Umum Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) KH Agus Salim HS menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap bulan dengan mengangkat tema-tema aktual sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kajian dilaksanakan untuk memberikan informasi pengetahuan yang bermanfaat bagi umat, dengan mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya,” ucap Kiai Agus.
Hadir memberikan mukadimah Dr. KH Zakky Mubarok,MA, Mustasyar PBNU sekaligus Dewan Pakar LADISNU, KH Manan Abdul Ghani, Ketua Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI), Dr. Andi Najmi, SH, tokoh nasional, Dr. Ainun Najmi, Poltisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. KH Sa’dullah, Direktur SAS Institute, serta para pengurus LADISNU, HISMINU, dan P2MI.
Sebagai narasumber utama Gus Islah Bahrawi menjabarkan panjang lebar terkait sejarah perjalanan islam dari periodeisasi pertama zaman Rasulallah, khalifaurrasidin, dan seterunya hingga saat ini. Disampaikan dalam diskusi tersebut peristiwa-peristiwi penting politik dan intrik kekuasaan yang jarang disampaiakan kepada publik.
“DNA Islam itu bukan politik, akan tetapi DNA Islam itu adalah pengetahuan. Makanya poltik kekuasaan dengan menggunakan agama terutama islam itu tidak pernah berhasil,” papar Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme Mabes Polri tersebut.
Banyak sekali informasi-informasi penting yang disampaikan dalam diskusi publik yang disiarkan secara langsung melalui NU Channel itu. Selain paparan Islah Bahrwi, pertanyaan dan pernyataan para penanya juga bertaji seperti pertanyaan yang disampaikan Kiai Manan, Kiai Idris Sholeh, Habib Umar, dan Dr. Ainun.
Untuk menikmati keseruannya dan menimba ilmunya yang informatif silahkan simak melalui media youtube TV LADISNU dan NU Channel. (Ai)