Bekasi, Liputan9 – Tahun Baru Hijriyah yang mengacu pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw. merupakan perhitungan kalender yang dibuat pada saat kepemimpinan Sayyidina Umar Bin Khatthab. Kalender itu dibuat setelah dilakukannya musyawarah oleh para sahabat Nabi.
Pada musyawarah tersebut, Utsman Bin Affan Radhiyallahu‘anhu mengusulkan agar bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah Muharam. Karena beberapa alasan antara lain bulan muharam merupakan bulan pertama dalam kalender masyarakat Arab di masa yang silam, di bulan Muharam kaum muslimin baru saja menyelesaikan ibadah yang besar yaitu haji ke Baitullah, pertama kali munculnya tekad untuk hijrah terjadi di bulan Muharam karena pada bulan sebelumnya, Dzulhijah beberapa masyarakat Madinah melakukan Baiat Aqabah yang kedua.
Bulan Muharram juga memiliki arti penting yakni peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah serta kemenangan Nabi Musa AS dan kaumnya atas raja Fir’aun. Secara eksplisit Hijrah dapat dimaknai sebagai momentum perpindahan atau berubahnya sikap dan sifat buruk kepada sikap dan sifat yang baik (Minal Madzmumah ilal Mahmudah). Dalam konteks pendidikan, selayaknya peristiwa Muharram dapat dijadikan spirit perubahan dari keterbelakangan atau kebodohan menuju terangnya cahaya ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman (Minadzdzulumati ilan Nuur).
Moment Tahun Baru 1444 Hijriah kali ini, SMPIT Manba’ul Hikmah mengadakan acara Pawai Obor sebagai salah satu bentuk syukur terhadap semua nikmat yang telah Allah anugrahkan kepada manusia semuanya baik yang beriman atau pun yang ingkar. Argumentasi pemilihan pawai obor sebagai salah satu kegiatan Muharram adalah menapak tilasai perjalanan panjang hijrahnya Nabi Muhammad Saw, dari Mekah menuju Madinah di malam hari ditengah gelap gulita dan ancaman kafir Quraisy.
Namun demikian hijrahnya Rasulallah dasarnya adalah perintah Allah, maka tentu saja cahaya-Nya selalu menyertai sepanjang perjalanannya. Obor adalah simbol atau gambaran yang paling unik dan khas Indonesia dalam memaknai pancaran cahayanya.
Selain acara Pawai Obor, SMPIT Manba’ul Hikmah juga mengadakan perlombaan bagi siswa-siswi seperti lomba Adzan, Tahfidz Qur’an, Baca Shalawat dan Hadroh. Para siswa-siswi di wajibkan untuk menginap agar dapat mengikuti semua rangakaian acara yang telah disiapkan oleh para guru SMPIT Manba’ul Hikmah sebagai penyelenggara.
Kegiatan Muharram, tahun baru hijriah kali ini, ditutup dengan acara ‘Muhasabah’, anak-anak diajak dan di bimbing untuk merenungi kebesaran Allah, mensyukuri semua nikmmat Allah, serta memuhasabahi diri sendiri sebagai makhluk yang diciptakan dan di atur oleh Allah SWT. Semoga momentum Tahun Baru Hijriah tahun ini menjadi energi positif dan motivasi bagi siswa-siswi SMPIT Manba’ul Hikmah. (ASR)