• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Sulaiman Djaya

Monolog

June 15, 2023
Foto: Ilustrasi

Khutbah Jum’at: Amal yang Melelahkan Namun Sia-sia

November 7, 2025
Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

November 7, 2025
Orde Baru Soeharto dan Dosa-dosanya terhadap Pers Kita

Orde Baru Soeharto dan Dosa-dosanya terhadap Pers Kita

November 7, 2025
Jubir Amnesty International Indonesia Haeril Halim. (Foto: NU Online/Mufidah)

Amnesty Sebut Nominasi Soeharto Jadi Pahlawan Bentuk Pengkhianatan terhadap Mandat Reformasi

November 7, 2025
Ilustrasi NU pada Pemilu 1971 (Foto: tangkapan layar jilid buku Reorientasi Politik NU pada Masa Orde Baru)

Rezim Soeharto, Pahlawan Nasional, dan Kebangkitan Ketiga NU

November 7, 2025
Khutbah Jumat: Hari Pahlawan Nasional

Khutbah Jumat: Hari Pahlawan Nasional

November 7, 2025
Ketua PBNU Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Gus Mus: Orang NU Ikut Dukung Tidak Ngerti Sejarah

Ketua PBNU Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Gus Mus: Orang NU Ikut Dukung Tidak Ngerti Sejarah

November 6, 2025
Makanan Lezat dan Nikmat tidak Harus Mahal

Makanan Lezat dan Nikmat tidak Harus Mahal

November 6, 2025
PAI Fair 2025

PAI Fair Dibuka Hingga 15 November 2025, Silahkan Daftar di sini!

November 6, 2025
Hukum Tidur di Dalam Masjid

Hukum Tidur di Dalam Masjid

November 6, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, November 7, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Monolog

Oleh: Sulaiman Djaya

liputan9news by liputan9news
June 15, 2023
in Uncategorized
A A
0
Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya, Ketua Bidang Perfilman Majelis Kebudayaan Banten/Foto: Liputan9News

503
SHARES
1.4k
VIEWS

Setiap orang, yah engkau dan aku, memiliki kesunyian masing-masing, yang kita tak sanggup saling menerka kesunyian kita masing-masing itu, karena ia merupakan sebuah rahasia personal kita yang tak terselami oleh orang lain selain oleh kita sendiri yang mengalami dan merasakannya. Yang hanya dapat diterka jika dituliskan menjadi sajak dan nada-nada. Harapan dan keinginan kita seperti fajar dan mekar kembang: ada karena kecintaan kita pada hidup yang kita jalani.

Aku percaya setiap orang memiliki hasrat untuk mencari atau pun berusaha untuk menemukan apa saja yang dapat membuatnya merasa utuh dan berarti, entah apa pun itu, sesuatu yang mungkin membuatnya merasa lengkap. Artinya, yang tengah ingin kubicarakan ini adalah hasrat setiap orang untuk menjadi apa pun yang dapat membuatnya merasakan hidup yang sesungguhnya dan menjadi seseorang. Menjadi seseorang yang mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri dengan segala apa yang dilakukan dan dijalaninya.

Tetapi acapkali kebahagiaan adalah kesadaran dan keintiman kita pada segala yang hadir, ketika kita mensyukuri dan mengakrabinya dengan ikhlas, bukan mengabaikannya, dan lalu mengangankan sejumlah utopia atau harapan-harapan palsu yang hanya akan membuat kita lari dari kenyataan hidup itu sendiri.

BeritaTerkait:

Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

Pikiran yang Terlambat

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

Soalnya adalah apakah aku sendiri telah mendapatkan dan menemukan apa yang kubicarakan itu? Hingga aku merasa berhak untuk berbicara tentangnya, yang memang barangkali mirip khutbah solipsistik. Sejujurnya aku sendiri tidak tahu. Aku hanya tahu bahwa aku selalu mencoba dan berusaha untuk mendapatkan dan menemukannya.

Aku, seorang lelaki yang bernama Ahmad Hasan, seorang lelaki yang tengah dan terus mencoba untuk menjadi penulis di saat tak memiliki kesibukan lain. Meskipun demikian, ada satu hal yang setidak-tidaknya dapat meredakan kegelisahanku untuk waktu-waktu sementara, seperti ketika aku memandangi pohon-pohon yang kutanam terlihat segar dan rindang.

Itu semua karena ketika aku berpikir dan merenunginya, ada kesadaran yang hadir dalam diriku bahwa kesegaran dan keindahan pohon-pohon yang telah kutanam itu haruslah kuumpamakan sebagai keriangan dan kegembiraan hidup itu sendiri dalam kondisi apa pun, apa pun yang kini tengah kujalani dan kualami.

Mungkin saja itu semua pun lebih merupakan upaya-upayaku untuk menciptakan penghiburan dan harapan dalam kesepian dan kesunyianku sebagai penulis, yang acapkali dilanda kebuntuan epistemologis dan mengalami ketersendatan sintagmatik yang kadangkala membuatku harus mengurungkan niatku untuk menulis puisi atau cerita, meski awalnya aku merasa telah memiliki ide, tamsil, dan gagasan yang akan memberiku sebuah puisi indah yang kuinginkan, sebuah puisi romantis, sebagaimana alunan gesekan cello yang dimainkan seorang cellist perempuan yang memainkan komposisi sensual dan membuatku memiliki imajinasi untuk mengembara ke dalam dunia angan-angan, yang berkelana sebagaimana nada-nada komposisi musik yang kudengarkan dan lalu kurenungi.

Dan jika itu semua benar adanya, aku takkan mengingkarinya, karena sebenarnya mestilah kuakui, keseharianku di pedesaan ini merupakan pelarian diri, meskipun di sisi lain haruslah kuakui juga, keseharianku di pedesaan ini telah berjasa bagi kehidupan bathinku karena ketenangan dan kesunyiannya yang telah memberikan banyak puisi dan tamsil keindahan. Begitu juga malam-malamnya yang telah memberiku keheningan dan kedamaian di saat-saat aku menulis atau pun membaca dalam kesepian dan kesendirian.

Sementara itu, di saat aku menulis catatan harianku ini, hari tampak mendung dan terasa lembab karena cuaca basah selepas hujan menjelang asar tadi, tapi justru hal itulah yang membuatku merasa nyaman, merasakan ketenangan setelah di waktu malam sebelumnya kegelisahan dan kegundahan menguasaiku selama berjam-jam, hingga membuatku larut dalam diam dan lamunan, sementara rasa bosan dan kegundahan yang samar hampir menenggelamkan pikiranku.

Haruslah kuakui, bulan Juli kali ini terasa berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Dalam perasaanku bulan Juli kali ini lebih mirip bulan Januari dan Februari, November dan Desember, ketika malam dan senjanya yang sendu dan petangnya yang bagaikan sang perawan yang dirundung rindu dan dendam, terasa hening dan senyap, kesenyapan dan keheningan yang dapat saja memabukkan seseorang yang putus-asa.

Barangkali perlu juga kau ketahui, itu pun jika kau ikhlas membaca catatan harianku ini, sebelum hatiku terbangun dan terjaga di senja ini setelah terendam dalam lamunan karena rasa bosan yang menghunjam kalbu, selama berjam-jam tadi malam aku hanya terdiam di kursiku, seperti yang telah kukatakan dan harus kukatakan lagi, agar kau ingat dan menandainya dengan sepenuh hati, sembari mendengarkan alunan-alunan violin dan denting-denting piano dari beberapa komposisi yang kusuka, dari Debussy hingga Chopin, dari Mozart hingga Beethoven, dari Haydn hingga Paganini, dari Shostakovich hingga Vivaldi.

Hal itu kulakukan setiap kali aku ingin mendapatkan tamsil dan suasana untuk puisi yang akan kutulis di waktu-waktu malam atau pun di pagihari dan sorehari bila aku terbangun dalam keadaan segar, dan pikiranku merasa tercerahkan karena cuaca fajar dan kedamaian senja yang seperti perempuan nan mempesona.

Demikianlah aku menjelmakan kesunyianku sendiri dalam komposisi kata-kata dan paragraf atau dalam parafrase dan nada-nada musik yang kususun dari kata-kata, menyalinnya dan meminjamnya untuk sementara, sebelum aku menemukan suasana-suasana yang lainnya, sebelum aku menemukan alibi-alibi, kebohongan-kebohongan yang berbeda, yang mungkin juga sama saja, melakukan pengulangan-pengulangan, sebab betapa rentan dan rapuh seorang lelaki yang kadang merasa diri sabar dan tegar menjalani kesepian dan kesendirian.

Yah, aku tengah mengenakan topeng ketika aku terus menulis, terus-menerus mengenakan topeng demi memenuhi apa yang tak bisa kudapatkan dalam kehidupan yang sebenarnya, dalam keseharian yang biasa seperti yang dijalani dan dilakukan kebanyakan orang yang terbebas dari pretensi dan tendensi estetis dan kesombongan artistik. Dengan ini aku hanya ingin mengatakan bahwa hasrat pada keindahan adalah upaya untuk mengobati diri sendiri. Sejumlah ikhtiar untuk mengatasi atau pun mengalihkan kesepianku sendiri menjadi seni.

Sulaiman Djaya, Esais, Penyair, dan Pengurus Majelis Kebudayaan Banten

Tags: MonologSulaiman Djaya
Share201Tweet126SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang
Seni Budaya

Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

by liputan9news
November 7, 2025
0

BANTEN | LIPUTAN9NEWS Kawasan Royal Kota Serang adalah ikon urban masyarakat Banten, tidak terlalu besar, namun sudah menjadi brand pusat...

Read more
Sulaiman-Djaya

Pikiran yang Terlambat

October 10, 2025
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

September 30, 2025
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

September 29, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2468
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Foto: Ilustrasi

Khutbah Jum’at: Amal yang Melelahkan Namun Sia-sia

November 7, 2025
Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

Senjakala di Kawasan Royal Kota Serang

November 7, 2025
Orde Baru Soeharto dan Dosa-dosanya terhadap Pers Kita

Orde Baru Soeharto dan Dosa-dosanya terhadap Pers Kita

November 7, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In