Jakarta, Liputan9.id – Menjelang bulan suci Ramadhan banyak masyarakat melakukan wisata religi atau ziarah, baik perorangan maupun rombongan. Sehingga nampak keramaian di pusat-pusat peziarahan di berbagai kota di Pulau Jawa.
Mereka melakukan perjalanan wisata spiritual baik pendek maupun panjang. Perjalanan pendek hanya mengunjungi beberapa waliyullah sedangkan perjalanan panjang atau yang lebih dikenal dengan ziarah Wali Songo.
Hal itu yang dilakukan oleh pengurus DKM beserta jamaah Musholla Ar-Rosyidi menggelar tour ziarah ke 3 kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka melakukan tour ziarah ke Sunan Gunung jati (Cirebon), ke Sunan Kudus dan Sunan Muria di Kudus, dan terakhir ke Sunan Kalijaga di Demak, Sabtu-Minggu (4-5/2/2023).
Kiai Hidayatullah mengatakan bahwa Kegiatan ini sebagai pengisi siraman rohani untuk anggota menjelang bulan Ramadhan. Sehingga diharapkan para anggota siap lahir batin.
“Berziarah ke maqam para waliyullah akan mengenal dan lebih mencintaiNya dalam taat kepada Allah dan kepada Rasulullah SAW,” ungkap guru tetap di Musholla Ar-Rosyidi itu.
Ketua DKM Musholla Ar-Rosyidi menyebut, tour ziarah ke maqam wali songo merupakan tour pertama ke Jawa Tengah. Karena pada tiap tahunya Musholla Ar-Rosyidi hanya melakukan tour ziarah ke daerah bogor saja.
“Walaupun banyak kekurangan, tapi pengurus dan peserta antusias mengingat kegiatan ini penuh dengan keberkahan. Semoga tahun depan kami bisa mengelar tour Ke Jawa Timur dan kegiatan ini diadakan lebih baik lagi,” jelas Ustadz Andri Suardi.
Hamdi Zatnika menjelaskan berziarah merupakan tradisi masyarakat Indonesia menjelang datangnya Ramadhan. Umat muslim biasanya berziarah ke keluarga atau kerabat terdekat mereka. Namun sebagian juga ada yang berwisata religi mengunjungi makam Wali Songo.
“Bulan Sya’ban adalah bulan penuh dengan keberkahan, disamping kita lebih sering bersilaturahim kepada sanak saudara akan sangat bagus sekali berziarah ke maqam para ulama-ulama nusantara,” tegas Pengurus Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) tersebut.
“Sepanjang perjalanan diisi dengan shalawatan, tauziah baik dari ustadz, tour leader ataupun lewat audio video. Begitu juga ketika sampai di tujuan peserta diajak untuk melakukan tawasul, memanjatkan do’a sambil mengenang perjalanan para aulia atau waliyullah dalam menyebarkan, menyiarkan dan menegakkan panji-panji Islam,” tambahnya.
Ia menyebut Wali Songo sebagai pendakwa hebat yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Atas jasa-jasanya, mereka dikenang sebagai tokoh penting Indonesia.
“Ziarah makam Wali Songo ini untuk mengenang perjuangan para wali dalam menyebarkan agama Islam yang ramah, damai dan santun di Nusantara,” pungkasnya. (MFA)