Jakarta, Liputan9.id – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan guru selalu mendapat perhatian serius dari pemerintah, Minggu (4/12/2022).
Dia juga menegaskan guru merupakan garda terdepan dalam menentukan arah dan masa depan pendidikan Indonesia.
Nadiem menyebutkan, salah satu bukti prioritas pemerintah adalah dibukanya seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. sebanyak 320.000 guru honorer akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini.
Bukti keseriusan pemerintah adalah dengan memperbesar kuota PPPK 2022.
Jumlahnya tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang berkisar 300.000 guru honorer. Menurut Nadiem, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
“Walau ada berbagai ketidaksempurnaan, tahun lalu 300.000 guru honorer sudah diangkat menjadi guru ASN/PPPK. Tahun ini 320.000 guru honorer akan diangkat jadi PPPK,” kata Nadiem saat menghadiri peringatan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional, dikutip dari Kompas.com
Lebih lanjut Nadiem mengakui, hingga saat ini masih banyak tantangan pengangkatan guru honorer, termasuk soal formasi. Banyak guru yang sudah lulus passing grade, namun tidak mendapat formasi karena terbatas.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya sudah mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengangkat para guru yang sudah lolos seleksi tersebut.
“Kami dorong Pemda untuk mengangkat guru yang sudah lolos seleksi untuk memenuhi kebutuhan formasi guru di daerah,” ucap Nadiem.
Dia memastikan akan terus melanjutkan program tersebut untuk memastikan guru-guru honorer mendapatkan hak yang sepadan dengan pengabdiannya. (MFA)