وغاية العلم العمل به، لأنه ثمرته وفائدة العمر وزاد الٱخرة. فمن ظفر به سعد ومن فاته خسر.
Dan tujuan ilmu adalah untuk diamalkan, karena ia adalah buahnya, manfaat dari umur, dan bekal untuk akhirat. Barang siapa yang mendapatkannya, ia akan bahagia, dan barang siapa yang kehilangannya, ia akan merugi.
ولما ذكر عنده صلى الله عليه وسلم رجلان احدهما عابد والٱخر عالم، قال فضل العالم على العابد كفضلى على أدناكم.
Ketika disebutkan di hadapan Rasulullah ﷺ dua orang—salah satunya seorang ahli ibadah dan yang lainnya seorang alim—beliau bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian.”
وقال صلى الله عليه وسلم : من سلك طريقا يطلب فيه علما سلك الله به طريقا من طرق الجنة.
Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
وقال صلى الله عليه وسلم : طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة، وطالب العلم يستغفر له كل شيء حتى الحوت فى البحر.
Beliau ﷺ bersabda, “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan segala sesuatu memohonkan ampun bagi pencari ilmu, hingga ikan di lautan.
وقال صلى الله عليه وسلم : من غدا لطلب العلم صلت عليه الملائكة وبورك له فى معيشته.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa pergi di pagi hari untuk menuntut ilmu, maka malaikat akan mendoakannya, dan keberkahan diberikan kepadanya dalam kehidupannya.”
وقال صلى الله عليه وسلم : من غدا الى المسجد لا يريد الا ان يتعلم خيرا او يعلمه كان له كإجر حج تام.
Beliau ﷺ juga bersabda, “Barang siapa pergi ke masjid hanya untuk belajar suatu kebaikan (ilmu) atau mengajarkannya, maka baginya pahala seperti haji yang sempurna.”
وقال صلى الله عليه وسلم : العالم والمتعلم كهذه من هذه وجمع بين المسبحة والتى تليها شريكان فى الٱجر، ولا خير فى سائر الناس بعد.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang alim dan orang yang belajar itu seperti dua jari ini (beliau menggabungkan jari telunjuk dan jari tengah). Keduanya adalah sekutu dalam pahala, dan tidak ada kebaikan bagi orang lain setelah mereka.”
وقال صلى الله عليه وسلم : اغد عالما او متعلما او مستمعا او محبا لذلك ولا تكن الخامس فتهلك.
Beliau ﷺ juga bersabda, “Jadilah orang yang berilmu, atau penuntut ilmu, atau pendengar, atau pencinta ilmu, dan jangan menjadi yang kelima, karena engkau akan binasa.”
وقال صلى الله عليه وسلم : تعلموا العلم وعلموه الناس
Rasulullah ﷺ bersabda, “Belajarlah ilmu dan ajarkanlah kepada manusia.”
وقال صلى الله عليه وسلم : اذا رأيتم رياض الجنة فارتعوا فقيل يا رسول الله وما رياض الجنة؟ قال حلق الذكر، قال عطاء هى مجالس الحلال والحرام، كيف تشترى وكيف تصلى وكيف تزكى وكيف تحج وكيف تنكح وكيف تطلق وما اشبه ذلك.
Beliau ﷺ juga bersabda, “Apabila kalian melihat taman-taman surga, maka bergabunglah di dalamnya.” Lalu ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan taman-taman surga?” Beliau menjawab, “Majelis-majelis dzikir.” Atha’ berkata, “Itu adalah majelis yang membahas halal dan haram, bagaimana cara membeli, bagaimana cara shalat, bagaimana cara membayar zakat, bagaimana cara berhaji, bagaimana menikah dan menceraikan, serta hal-hal yang serupa dengan itu.”
وقال صلى الله عليه وسلم : تعلموا العلم واعملوا به.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Belajarlah ilmu dan amalkanlah.”
وقال صلى الله عليه وسلم : تعلموا العلم وكونوا من اهله.
Beliau ﷺ juga bersabda, “Belajarlah ilmu dan jadilah bagian dari ahlinya.”
وقال صلى الله عليه وسلم : يوزن يوم القيامة مداد العلماء ودم الشهداء
Rasulullah ﷺ bersabda, “Pada hari kiamat, tinta para ulama akan ditimbang dengan darah para syuhada.”
وقال صلى الله عليه وسلم : ما عبد الله بشيء افضل من فقه فى الدين، ولفقيه واحد اشد على الشيطان من الف عابد
Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada ibadah kepada Allah yang lebih utama daripada pemahaman dalam agama. Dan sungguh seorang alim (faqih) lebih berat bagi setan dibandingkan seribu ahli ibadah.”
وقال صلى الله عليه وسلم : يشفع يوم القيامة ثلاثة الأنبياء ثم العلماء ثم الشهداء.
Beliau ﷺ juga bersabda, “Pada hari kiamat ada tiga kelompok yang akan memberikan syafaat: para nabi, kemudian para ulama, lalu para syuhada.”
وروي ان العلماء يوم القيامة على منابر من نور
Diriwayatkan bahwa para ulama pada hari kiamat akan berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya.
ونقل القاضى الحسين فى اول تعليقاته انه روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال من احب العلم والعلماء لم يكتب عليه خطيئاته ايام حياته
Qadhi Al-Husain dalam awal komentarnya menukil bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa mencintai ilmu dan ulama, maka tidak akan dicatat dosa-dosanya selama hidupnya.”
قال وروي انه صلى الله عليه وسلم قال من صلى خلف عالم فكأنما صلى خلف نبي، فمن صلى خلف نبي فقد غفر له.
Diriwayatkan juga bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang shalat di belakang seorang alim, maka seolah-olah ia shalat di belakang seorang nabi. Dan barang siapa shalat di belakang seorang nabi, maka dosanya sungguh telah diampuni.”
وفى حديث ابى ذر رضي الله عنه ان حضور مجلس ذكر افضل من صلاة الف ركعة وشهود الف جنازة وعيادة الف مريض.
Dalam hadits dari Abu Dzar رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda, “Menghadiri majelis dzikir lebih utama daripada shalat seribu rakaat, menyaksikan seribu jenazah, dan menjenguk seribu orang sakit.”
وقال عمر بن الخطاب رضي الله عنه ان الرجل ليخرج من منزله وعليه من الذنوب مثل جبال تهامة، فاذا سمع العالم خاف واسترجع عن ذنوبه وانصرف الى منزله وليس عليه ذنب، فلا تفارقوا مجالس العلماء فان الله تعالى لم يخلق على وجه الارض مرتبة اكرم من مجالس العلماء.
Umar bin Khattab رضي الله عنه berkata, “Seseorang bisa keluar dari rumahnya dengan membawa dosa sebesar gunung-gunung Tihamah. Namun, ketika ia mendengar seorang alim, ia akan takut, menyesal atas dosa-dosanya, dan kembali ke rumahnya dalam keadaan bersih tanpa dosa. Maka jangan pernah tinggalkan majelis para ulama, karena Allah tidak menciptakan di muka bumi kedudukan yang lebih mulia daripada majelis ilmu.”
Agus Amar Suchaemi AlBarbasy (Gus Amar), Nyantri di PonPes Lirboyo dan Alumni IKAHA (UNHASY) Tebuireng Jombang