• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Abdul Muiz Ali

Jernih: Niat Puasa Cukup Sekali Sebulan atau Berulang Setiap Hari Pak Kiai?

March 12, 2024
PNIB

Polemik Rencana Perubahan Semboyan Kota Jombang, PNIB: Tolak dan Ganti Bupati yang Akan Menghilangkan Jatidiri Jombang Kota Santri

May 28, 2025
Benarkah Berdzikir untuk Menghadirkan Khodam?

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

May 28, 2025
SMPIT Manbaul Hikmah

MK Putuskan Pemerintah Wajib Gratiskan Pendidikan Dasar Negeri dan Swasta

May 28, 2025
Betawi

Jakarta Kota Global dan Berbudaya: Sebuah Renungan Masa Depan Betawi

May 28, 2025
Haji

Sampai Saat ini Visa Haji Furoda Belum Terbit, Masyarakat Hendaknya Waspadai Penipuan!

May 28, 2025
FBN

Anak Dianiaya Preman, FBN Kabupaten Bekasi Minta Pelaku Segera Ditangkap

May 28, 2025
Kemenag

Gelar Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Dzulhijah pada 28 Mei 2025

May 28, 2025
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi

Perhatian! Jemaah Haji Dilarang Lakukan Penyembelihan Dam di RPH Kota Makkah

May 27, 2025
Prof Zudan

Info Penting PNS dan PPPK Wajib Tahu! BKN Segera Terbitkan Peraturan Terbaru

May 27, 2025
PNIB

Pelajar SMA Menjadi Terduga Terorisme, PNIB: Waspada Perekrutan Wahabi dan Khilafah melalui Medsos

May 27, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, May 30, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Tanya-Jawab

Jernih: Niat Puasa Cukup Sekali Sebulan atau Berulang Setiap Hari Pak Kiai?

liputan9news by liputan9news
March 12, 2024
in Tanya-Jawab
A A
0
Abdul Muiz Ali

KH Abdul Muiz Ali, (Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat)

512
SHARES
1.5k
VIEWS

Pertanyaan:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pak Kiai ijin bertanya, apakah niat puasa cukup sekali saja dalam sebulan ramadan atau harus berulang setiap hari niat puasanya? (Penanya Jernih, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat)

Kiai Menjawab: 
Baik saudari Jernih yang dimuliakan Allah. Niat dalam ibadah bagian dari sesuatu yang terus melekat sekaligus menjadi barometer keluhuran dan kualitas ibadah itu sendiri. Keabsahan dan atau kadar kualitas ibadah tertentu tergantung hanya sejauh mana seorang dapat menempatkan niatnya. Niat adalah start sekaligus finish dari kualitas ibadah seseorang. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus..” (QS. Al Bayyinah: 5).

BeritaTerkait:

Hukum Makmum Mengikuti Imam Shalat Berjamaah di Lantai Atas Masjid

Hukum Menutup Jalan Umum untuk Menggelar Pesta Pernikahan

Benarkah Makruh Menikah di Bulan Syawal?

Apakah Setiap Jimak di Siang Hari Bulan Ramadan Wajib Kafarat Uzhma?

Ulama menyebutnya, niat bisa menjadi sesuatu yang sakral karena ia merupakan separuh dari Islam dan sepertiga dari ilmu. Hampir dari semua perintah dalam ajaran Islam; shalat, puasa, zakat, haji dan ibadah lainnya tidak lepas dari niat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى

“Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung (hanya) pada niatnya dan sesungguhnya seseorang (hanya) akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang diniatkannya”. (HR. Bukhori dan Muslim).

Dalam hadis ini kata a’mal dan kalimat li kulli imri’in ma nawa sama-sama diawali dengan adat hasyr berupa Innama; yaitu amil yang berfungsi untuk membatasi yang biasa diartikan “hanya”. Artinya, dalam hadis di atas memberikan pengertian kepada kita, bahwa diterimanya amal perbuatan ibadah hanya tergantung pada niatnya dan seorang itu akan mendapat kualitas perbuatan ibadahnya hanya tergantung pula pada niatnya.

Karena pentingnya niat, Imam Bukhari dan Imam An-Nawawi menempatkan bab niat pada pembahasan pertama dalam kitab hadisnya yang diawali dengan hadis riwayat Bukhari dan Muslim: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallama bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya segala amal perbuatan hanya bergantung pada niatnya. Setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, Jalaluddin al-Misri as-Suyuthi asy-Syafi’i al-Asy’ari, yang lebih dikenal dengan sebutan Imam as-Suyuthi, ketika memulai penulisan kitab kaidah fikih, al-Asybah wa al-Nazha’ir, ia memulainya dengan kaidah fikih:

الأُمُوْرُ بِمَقَاصِدِهَا

Semua perkara tergantung pada tujuannya. Kaidah ini mengadopsi dari pesan hadis di atas.

Niat dalam fikih diperlukan dalam rangka untuk membedakan antara ibadah dan kebiasaan. Menurut madzhab Hanafi, niat adalah bermaksud taat menjalani perintah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. (Hasyiah Ibnu Abidin, I/105).

Sedangkan menurut madzhab Maliki, niat adalah bermaksudnya seorang mukallaf terhadap sesuatu yang di perintah. (Hasyiah al-Adwi, I/203). Sementara Syafi’iyah berpendapat, sebagaimana yang disampaikan Imam Al-Mawardi, niat adalah bermaksud melakukan sesuatu yang bersamaan dengan pekerjaanya.

Jika tidak bersamaan dengan pekerjaannya, maka disebut keinginan atau azam (al-Mantsur fi al-Qawaid, III/284). Madzhab Hambali mendefinisikan niat, sebagaimana yang disampaikan Imam al-Buhuti, adalah keinginan dalam hati untuk menjalankan ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

Niat Puasa, Harus Tabyit apa Tajdid?

Ulama dari kalangan Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali sepakat bahwa puasa tidak sah kalau tanpa niat. Hanya saja ulama berbeda pendapat, apakah niat puasa di bulan Ramadhan itu harus di malam hari (tabyit) dan apakah niat itu harus di ulang-ulang (tajdid) setiap hari?. Jumhurul Fuqoha, Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hambali berpendapat, niat puasa Ramadhan harus di malam hari (Tabyit) sebelum masuk waktu Shubuh. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhori di atas dan atsar sahabat, riwayat Sayyidah Hafshoh istri Nabi yang berkata:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.”

Untuk soal memperbarui niat setiap hari (tajdid) ulama juga berbeda pendapat: Pertama, menurut Jumhurul Fuqoha dari madzhab Hanafi, Syafi’i dan Hambali, niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari (tajdid). Kedua, menurut madzhab Maliki niat puasa Ramadhan tidak wajib diperbarui (Tajdid) setiap hari, dengan alasan setiap ibadah yang harus dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan seperti halnya puasa Ramadhan, maka niat puasanya cukup satu kali pada awalnya saja.

Pendapat kedua ini bisa dijadikan langkah antisipasi oleh kita jika khawatir niat puasanya lupa pada hari-hari berikutnya. Ulama Syafi’iyah, sepetihalnya banyak dijelaskan dalam literatur fikih Syafi’i, menganjurkan agar pada malam pertama awal Ramadan niat puasanya diniatkan satu bulan penuh dengan redaksi niat; saya niat puasa fardhu di semua hari bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.

Dengan model niat dan taqlid kepada Imam Malik seperti ini, maka puasanya tetap dihukumi sah misalnya lupa tidak niat dihari-hari berikutnya. Akan tetapi, agar tetap mendapat pahala yang berlipat, kalau kita masih ingat untuk niat dimalam hari, maka kita wajib niat sebagaimana yang diatur dalam tuntunan puasa Ramadhan dalam madzhab Syafi’i. Wallahu A’lam

Penanya: Jerih, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Penjawab: KH Abdul Muiz Ali, (Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat)

Tags: KH. Abdul Muiz AliNiatNiat PuasaPentingnya NiatSatu Kali sebulanSetiap hariTanya-Jawab
Share205Tweet128SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Masjid
Tanya-Jawab

Hukum Makmum Mengikuti Imam Shalat Berjamaah di Lantai Atas Masjid

by liputan9news
April 29, 2025
0

Pertanyaan: Assalamualaikum Warahamatullahi Wbarakatuh Mohon maaf sebelumnya, saya mau bertanya Pak. Terkait dengan keberadaan masjid di zaman sekarang terutama yang...

Read more
Pesta Nikah

Hukum Menutup Jalan Umum untuk Menggelar Pesta Pernikahan

April 23, 2025
Menikah-Syawal

Benarkah Makruh Menikah di Bulan Syawal?

April 15, 2025
Jimak

Apakah Setiap Jimak di Siang Hari Bulan Ramadan Wajib Kafarat Uzhma?

March 18, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2376
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

733
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

137
PNIB

Polemik Rencana Perubahan Semboyan Kota Jombang, PNIB: Tolak dan Ganti Bupati yang Akan Menghilangkan Jatidiri Jombang Kota Santri

May 28, 2025
Benarkah Berdzikir untuk Menghadirkan Khodam?

Mendeteksi Pemahaman Keagamaan Melalui Tradisi dan Gerakan

May 28, 2025
SMPIT Manbaul Hikmah

MK Putuskan Pemerintah Wajib Gratiskan Pendidikan Dasar Negeri dan Swasta

May 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In