Bekasi, LIPUTAN9.ID – Pemkab Bekasi gelontorkan 44 M untuk Pembangunan Kecamatan Setu. Anggaran sebesar itu lebih untuk kegiatan fisik dan dana hibah diwilayah Kecamatan Setu pada tahun 2023 ini.
Hal itu disampaikan, Camat Setu, Joko Dwijatmoko saat memimpin Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kampoeng Kita, Desa Kertarahayu, Senin (20/2)
“Anggaran sebesar 44 milyar itu digelontorkan untuk 11 desa di Kecamatan Setu. Adapun yang paling banyak ialah pembangunan fisik jalan dan lainnya, total sebanyak 147 kegiatan fisik dan bantuan hibah. Anggarannya dari APBD,” ujarnya.
“147 kegiatan itu 44 milyar, paling kecil memang ada cuma empat kegiatan didesa. Terbagi infrastruktur dan lainnya,”kata Joko kepada awak media.
Paling besar yang mendapat kucuran anggaran yaitu Desa Burangkeng sebesar 10 milyar dengan 12 kegiatan dan paket kegiatan terbanyak ada di Desa Ciledug sebanyak 22 kegiatan dengan anggaran sekitar 5 milyar.
“Burangkeng terbesar wajar, kemarin kunjungan Pj Bupati ke Burangkeng kan bilang, karena Desa Burangkeng punya TPAS baunya, kotornya, selain kompensasi berbentuk uang, cobalah selain kompensasi dana sosial uang, berupa kegiatan bisa diprioritaskan,”ungkapnya.
Dengan kucuran anggaran itu, diharapkan Joko dapat dirasakan masyarakat Kecamatan Setu. Anggaran tersebut lebih besar dibanding tahun kemarin.
“Dibanding tahun 2022 lebih besar tahun 2023. Karena tahun 2022 banyak dipotong covid. Kalau dibandingin tahun 2020-2019 memang belum terlalu signifikan,” jelasnya.
Mayoritas dari anggaran 44 milyar itu, banyak untuk kegiatan infrastruktur. Joko bilang untuk tahun 2024 mendatang, Kecamatan Setu mengusulkan 718 kegiatan.
Masing-masing desa sudah menentukan 10 skala prioritas,”Kebanyakan infrastruktur jalan, satu desa 10 usulan prioritas, itu 60 persen masih infrastruktur jalan,”pungkasnya.
Musrenbang Kecamatan Setu itu turut dihadiri oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fatma Hanum dan perangkat desa. (AMJ)