Bekasi, Liputan9.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Kamar Dagang Industri Nasional (KADIN) bekerjasama dengan program sister city dengan Korea Selatan untuk mengatasi pengentasan pengangguran dan kemiskinan yang berada di Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, bahwa pengalaman Sister City ini pernah dilakukan saat masih berkantor di Provinsi Jawa Barat.
“Dulu saya pernah melakukan hal seperti ini, seperti di Kabupaten Purwakarta serta mbuat draf MoU dan menyiapkan berkas dokumen serta sebagai syarat untuk terbentuknya kerjasama Sister City,” katanya saat selesai kegiatan tandatangan MoU di Rumah Dinas pada Selasa (17/1).
Dani mengatakan, spirit dan inisiasi Kadin memang sudah selayaknya memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah, terutama soal ketenagakerjaan.
” Saya melihat potensi kerjasama itu sangat bisa terbangun melalui program sister city ini. Terutama saya tertarik dengan musiman pekerja,” terangnya.
Dani memberikan apresiasi kepada Kadin Kabupaten Bekasi yang telah memberikan program yang sangat baik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi seperti Sister City ini.
“Saya sangat apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi yang di dorong oleh Kadin Kabupaten Bekasi, merefresh kembali tentang Sister City, apalagi ada program musiman para pekerja yang digabungkan di program Sister City ini, ini adalah langkah yang sangat hebat ” katanya.
Substansi Sister City menurut Dani Ramdan, tujuannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan saling pengertian antara negara dengan kultur dan demografi yang berbeda. Namun spirit ini harus bergeser ke bentuk kerja sama yang lebih konkrit dan saling menguntungkan.
“Karena di Indonesia aturan terkait Sister City ini diatur dalam surat edaran Kemendagri No. 193/1652/PUOD pada 26 April 1993. Surat edaran ini mengatur tentang tata cara pembentukan hubungan kerja sama,” katanya.
Ketua Kadin Kabupaten Bekasi Heri Noviar mengatakan, kegiatan ini adalah untuk upaya membangun kerjasama City to City untuk mencapai peningkatan dan kemajuan di bidang-bidang strategis, seperti langkah trobosan, alternatif yang diharapkan mampu membantu permasalahan di Kabupaten Bekasi.
“Sister city atau kota bersaudara adalah konsep menghubungkan dua kota di lokasi negara yang berbeda untuk menciptakan konektivitas budaya dan kontak sosial antar penduduk yang kemudian bisa dikembangkan dalam bentuk kerjasama lainnya,” terangnya.
Heri menjelaskan, paradigma dan konsep yang dituangkan oleh Pemerintah Daerah Sister City , harus lebih di dorong pada pembangunan ekonomi, namun bidang lain seperti pendidikan dan budaya termasuk salah satu isu yang penting dalam skema kerjasama Sister City.
“Ya sebenarnya masih banyak lagi selain itu, intinya kita akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi, yang terutama tentang pengentasan pengguran serta rentan hidup miskin, ini semua program dari Pak Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan jadi kita berkesinambungan dengan program ini,” ungkapnya. (**)