Jakarta, Liputan9.id – Setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day.
Dilansir dari Kompas.com (5/6/2023), peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1972.
Penetapan ini juga memeringati hari pertama konferensi Stockholm yang membahas tentang lingkungan manusia.
Di hari yang sama, PBB juga membentuk program lingkungan hidup atau Environment Programme (UNEP).
Kemudian pada 1973, peringatan ini pertama kali diselenggarakan dengan mengusung tema “Only One Earth”.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong menyatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki fasilitas pengolahan limbah dengan teknologi yang tidak kalah dengan negara maju.
Hal itu dia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor.
“PPLI memiliki fasilitas dan teknologi yang maju. Sangat profesional dan taat aturan,” kata dia, dalam keterangannya dilansir dari Kompas.com, Senin (5/6/2023),
“Indonesia tidak kalah dalam teknologi pengolahan limbahnya. Teknologi dan fasilitasnya yang ada di PPLI setara dengan pengolahan limbah di negara-negara maju,” tambah Alue.
Dengan teknologi yang mumpuni, Alue mengatakan, pengolahan limbah dapat membantu perputaran roda perekonomian nasional, khususnya berkaitan dengan ekonomi sirkular.
“Ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, manajemen PPLI menyatakan, fasilitas pengolahan limbah perusahaannya sudah terintegrasi, mulai dari proses pengujian, pengemasan, pengangkutan, pengolahan hingga penimbunan. (MFA)