Jakarta, LIPUTAN9.ID – Pertukaran tahanan Hamas dan Israel selama gencatan senjata 4 hari di Gaza, Palestina, masih dilakukan. Pada gelombang ketiga, yakni Minggu waktu setempat, 39 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dibebaskan.
Dilansir dari kumparan, pembebasan tersebut disambut warga Palestina dengan turun ke jalan di Ramallah, Tepi Barat, sejak Minggu malam. Mereka menunggu bus Palang Merah yang membawa para tahanan.
Terlihat, dua partai politik utama Palestina, Hamas dan Fatah. Beberapa pemuda naik ke atas sebuah bus berwarna putih yang mengangkut sebagian besar narapidana laki-laki dan beberapa narapidana perempuan.
“Awalnya kami tidak mempercayainya,” kata Shakir Mahajna kepada Al Jazeera saat dia bersama keluarganya menunggu putranya Omar, yang baru saja berusia 18 tahun, Senin (27/11/23).
“Terakhir kali saya mengunjunginya, dia frustrasi, dia mengatakan kepada saya ‘Ayah, saya ingin pergi’” kata Mahajna, yang putranya berusia 16 tahun ketika dia ditangkap dan hukumannya masih tersisa empat bulan.
“Setelah apa yang terjadi pada bulan Oktober, saya semakin ketakutan,” kata Nour Ara’ar, yang saudara laki-lakinya, Zeid, berusia 17 tahun, ditangkap pada bulan Juli.
“Semuanya ditangguhkan karena perang,” tambahnya.
“Persidangan tidak dilakukan,” ujarnya.
Ia mengaku senang saudara laki-lakinya sudah bebas. Tapi juga masih ada rasa khawatir karena situasi di Gaza. (red)