Jakarta, Liputan9.id – Piala Dunia 2022 di Qatar adalah pesta olahraga terbesar untuk pecinta sepak bola khusunya bagi umat Islam. Saat ini mata dunia tersorot pada perhelatan event empat tahunan tersebut, karena Piala dunia di Qatar banyak peristiwa istimewa tercipta.
Kini, event empat tahunan tersebut sudah menapaki partai puncak. Kroasia dan Maroko akan berhadapan dalam laga perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/22) jam 22:00 WIB.
Sedangkan, Prancis akan menghadapi Argentina di partai final, Minggu (18/12/22) jam 22:00 WIB. Pertandingan ini akan digelar di Lusail Iconic Stadium.
Ada beberapa fakta menarik Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar dalam kacamata KH. Jamaluddin F. Hasyim, SH, MH selaku ketua Kodi DKI Jakarta.
Qatar adalah negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Mereka sekaligus jadi negara kedua di Benua Asia yang mendapatkan kehormatan tersebut.
Piala Dunia 2022 jadi edisi pertama yang diselenggarakan di musim dingin, biasanya kompetisi dimainkan di musim panas. Piala Dunia 2022 juga merupakan Piala Dunia paling mahal sepanjang sejarah.
“Pertama ada satu kebanggaan, kebetulan Qatar merupakan Negara yang kaya dan makmur di dunia. Pendapatan kapitanya diatas rata-rata Negara maju, rata-rata pendapatannya setiap tahun 10 miliar. Jadi tidak ada yang miskin di Qatar, penduduknya tidak sampai 1 juta dan itu masih banyak penduduk asing,” ungkap Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dilansir dari kanal Youtube Izal Rumaday.
Fakta menarik lainnya, beliau menyampaikan bahwa Qatar merupakan Negara maju yang Islamnya moderat seperti halnya UEA, Dubai, Abu Dhabi dll. Sehingga ketika event ini datang, banyak aturan panduannya pada asas-asas keislaman yang membuat mata dunia terkaget-kaget.
“Kemudian datanglah event piala dunia tapi mereka tetap punya panduan, tidak boleh ada alkohol, tidak boleh ada LGBT, tidak boleh pasangan yang belum menikah menginap satu hotel dan lain sebagainya. Jadi begitu banyak perubahan,” imbuhnya.
Kiai Jamal melanjutkan, ketika event piala dunia orang luar dari berbagai negara berdatangan, dan mereka melihat betapa Islam itu Indah.
“Sampai begitu adzan, banyak orang-orang masuk ke dalam masjid ingin melihat siapa yang adzan, apa itu adzan dan mereka mendengarkan sampai selesai. Bahkan menurut cerita yang beredar, tidak kurang 1000 orang yang hadir di piala dunia mengucap 2 kalimat syahadat,” tambahnya.
Beliau juga menceritakan, keramahan orang Islam itu tidak bisa ditandingi oleh orang manapun. Hal itu terlihat warga disekitar stadion pertandingan, mereka menjajakan makanan dan semua penonton disuruh ambil gratis yang hanya ditemui di Qatar.
Bahkan dunia barat melihat di Qatar hubungan keluarga begitu harmonis. Pemain Maroko ketika menciptakan gol dia lari ke ibunya, memeluk ibunya dan mencium Ibunya. Kalau di barat malah sebaliknya mereka mencium pacarnya.
Sebagai penutup, Kiai Jamal melihat persepsi dunia barat akan Islam telah berubah ketika menyaksikan fakta menarik di Piala Dunia 2022 Qatar.
“Kita ini adalah agama yang paling bagus, paling komplit, bahkan seorang barat mengatakan “Islam is not only religion, but it is complete civilition“. Islam itu bukan cuma agama, Islam bukan cuma ritual, Islam bukan cuma ajaran ketuhanan tetapi Islam “complete civilition” sebuah peradaban yang lengkap,” pungkasnya. (MFA)