Yogyakarta | LIPUTAN9NEWS
DI Yogyakarta, (14/03/2025) di tengah suasana Ramadan yang penuh berkah, Indonesia kembali dihadapkan pada ancaman serius dari kelompok-kelompok yang mengusung ideologi khilafah dan melakukan tindakan Intoleransi diberbagai daerah.
Propaganda yang mereka sebarkan tidak hanya merusak kesucian bulan suci Ramadhan ini, tetapi juga menodai nilai-nilai persatuan dan kebhinekaan yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai aksi provokatif dan penyebaran materi yang mengajak masyarakat untuk mendukung ideologi khilafah dan aksi persekusi dan intoleransi semakin marak. Mereka berupaya memanfaatkan momen Ramadan untuk menyebarkan paham khilafah, terorisme yang bertentangan dengan Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Tindakan ini jelas merupakan bentuk penodaan terhadap nilai-nilai agama dan budaya yang telah lama dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyampaikan agar pemerintah dan aparat keamananan harus tegas menagani penyebaran paham khilafah yang meresahkan masyarakat.
“Pemerintah dan aparat keamanan diminta untuk mengambil langkah tegas dalam menanggulangi penyebaran paham khilafah radikal terorisme ini. Penangkapan dan penindakan terhadap individu atau kelompok yang terlibat dalam propaganda khilafah dan pelaku Intoleransi harus dilakukan tanpa ragu. Tidak ada tempat bagi ideologi Khilafah Terorisme yang merusak persatuan dan mengancam keberagaman di tanah air kita” ujar Gus Wal pada Liputan9news, Sabtu (15/03/2025).
Selain itu, Gus Wal juga menghimbau agar masayarakat waspada terhadap ajaran dan gerakan yang menyimpang dan ekstrim. Kesucian bulan ramadan harus dijaga dari ideologi yang terindikasi merusak tatanan negara.
“Masyarakat juga diimbau untuk lebih kritis dan waspada terhadap informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan ajakan untuk bergabung dalam gerakan-gerakan yang mengusung ideologi ekstrem. Kesadaran kolektif untuk menjaga kesucian Ramadan dan persatuan bangsa harus menjadi prioritas utama.” jelas Gus wal
Menurutnya, ramadan seharusnya menjadi momen untuk memperkuat tali persaudaraan, bukan untuk memecah belah. Mari kita jaga kesucian bulan suci ini dengan menolak segala bentuk propaganda yang merusak. Bersama, kita bisa menjaga Indonesia sebagai negara yang damai, toleran, dan berbhineka.
“Tindakan tegas terhadap para pelaku propaganda khilafah adalah langkah yang tidak bisa ditunda. Kita tidak boleh membiarkan ideologi yang merusak ini berkembang di tengah masyarakat. Saatnya bersatu untuk melawan segala bentuk ekstremisme dan menjaga keutuhan bangsa,” pungkasnya. (GW)