• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Zakky Mubarok

Santun dan Pemurah

August 6, 2024
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
NU, Organisasi dan Arogansi

NU, Organisasi dan Arogansi

November 25, 2025
Ketum PBNU Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar (Instagram/@yahyacholilstaquf)

Minimnya Kehadiran Ulama dan PWNU, Kiai Imjaz: Indikasi Serius Lemahnya Dukungan Kultural dan Struktural Terhadap Kepemimpinan Gus Yahya

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, November 25, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Syiar Islam

Santun dan Pemurah

Oleh: Dr. KH. Zakky Mubarak, MA

liputan9news by liputan9news
August 6, 2024
in Syiar Islam
A A
0
Zakky Mubarok

Dr. KH. Zakky Mubarok, MA., Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Musytasar PBNU/Foto: Liputan9news

492
SHARES
1.4k
VIEWS

Jakarta, LIPUTAN 9 NEW
Sebagian dari gaya hidup manusia muslim adalah santun dan pemurah, dengan sikap itu, ia akan meraih kesuksesan dalam segala kehidupannya. Sebaliknya sikap kikir atau bakhil merupakan sifat yang sangat buruk dan tercela. Sikap kikir bersumber dari jiwa yang kotor dan hati yang gelap. Dengan bersikap santun dan pemurah, maka jiwa seseorang akan menjadi bersih dan hatinya menjadi suci.

Sifat kikir atau bakhil itu pasti akan hilang dari jiwa yang bersih dan hati yang suci. Sifat itu merupakan penyakit hati yang sangat buruk, namun demikian, seorang muslim tidak akan mudah melepaskan diri daripadanya, kecuali mereka yang kuat imannya dan gemar beramal shaleh. Kegiatan seperti shalat dan zakat akan dapat memelihara perilakunya dari sikap kikir dan dari hati yang kotor. Kepada mereka yang menjaga shalatnya dengan baik dan melaksanakan zakat serta berinfaq dengan tulus, akan memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

۞ اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ * اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ * وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ * اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙ لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ * وَالَّذِيْنَ فِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌۖ * لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِۖ

Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa keburukan (kesusahan), ia berkeluh kesah. Apabila mendapat kebaikan (harta), ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang selalu setia mengerjakan salatnya, yang di dalam hartanya ada bagian tertentu. untuk orang (miskin) yang meminta-minta dan orang (miskin) yang menahan diri dari meminta-minta”. (QS. Al Ma’arij 70:19-25)

BeritaTerkait:

No Content Available

Melaksanakan zakat dan bersedekah dengan tulus, akan dapat membersihkan dan mensucikan hati seorang muslim, baik dari dosa ataupun dari sikap kikir yang sangat tercela. Zakat dan infak akan dapat mensucikan pelakunya dari dosa yang keji dan sikap bakhil yang membelenggunya.

Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. At Taubah 9:103)

Setiap orang muslim yang telah dapat menghilangkan sifat kikir, dengan memperjuangkannya secara sungguh-sungguh, mereka itulah termasuk manusia yang sukses yang akan meraih kebahagiaan baik pada masa kini, maupun pada masa yang akan datang.

“…Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Al Hasyr 59:9)

Pada saat seorang muslim telah memiliki sifat-sifat yang terpuji melalui usaha yang sungguh-sungguh dan Pendidikan yang terus-menerus, maka orang tersebut akan dapat mewujudkan akhlak yang mulia baik dalam perilakuknya sehari-hari maupun akhlak batiniyahnya. Dia akan mengarahkan dirinya agar sesuai dengan ajaran agama islam dan mengarahkan umat manusia secara umum agar bersikap santun, pengasih dan dermawan.

“Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.” (QS Al Munafiqun 63:10)

Ayat ini mengarahkan setiap diri manusia, agar membelanjakan dan menginfakan sebagian hartanya kepada mereka yang amat membutuhkan, ketika kita masih hidup, sebelum dijemput oleh kematian. Karena orang-orang yang telah wafat sedangkan dia belum berinfaq dan bersedekah akan sangat menyesal. Penyesalan itu tidak bisa ditebus dengan apapun karena ia telah dijemput oleh kematiannya.

Sebaliknya mereka yang menginfakan hartanya di jalan Allah, bertaqwa kepada-Nya dan mengharapkan balasan yang baik di akhirat, orang itu akan memperoleh jalan keluar dari segala kesulitannya. Orang-orang yang bersikap bakhil serta angkuh, yang dengan hartanya itu dia merasa akan dapat menyelesaikan segala masalahnya, akan menyesal. Mereka akan terbelenggu dalam berbagai kesulitan dan tidak memperoleh jalan keluar dari permasalahannya.

Dalam salah satu haditnya Rasulullah s.a.w menegaskan: “Bahwa sesungguhnya Allah s.w.t itu Maha Pemurah. Dia mencintai kemurahan, mencintai akhlak yang luhur serta memurkai akhlak yang tercela”. (HR. Bukhari Muslim)

Sikap iri pada orang lain merupakan akhlak yang sangat tercela, namun demikian ada dua macam iri hati yang diperbolehkan, bahkan kita harus bisa melaksanakannya sehingga bisa memperoleh berbagai macam Kebajikan. Nabi s.a.w bersabda: “Tidak ada iri hati yang diperbolehkan kecuali terhadap dua hal yaitu: (1) Seseorang yang dikaruniai Allah harta yang cukup, kemudian orang itu menggunakannya di jalam yang benar dan baik. (2) Seseorang yang diberi ilmu dan hikmah lalu ilmu dan hikmah itu diamalkannya dan diajarkan kepada orang lain (HR Bukhari)

Terhadap dua kelompok orang yang disebutkan di atas bukan saja kita boleh bersikap iri hati dan menginginkan hal itu, bahkan diperintah kan agar kita memiliki sifat iri yang sangat mendalam. Dengan demikian kita bisa mengikuti kebaikan yang terpuji dari kedua orang yang disebutkan di atas. Sebagian dari manusia ada yang mencintai harta ahli warisnya dari pada harta untuk dirinya. Orang itu selalu mengumpulkan harta tapi tidak pernah menginfakannya ke jalan yang baik.

Dengan demikian hartanya tidak berfaedah bagi dirinya, hanya berfaedah bagi ahli warisnya atau bagi orang lain. Sesungguhnya harta yang jadi milik seseorang adalah harta yang diinfakkannya untuk Kebajikan, sedangkan harta yang dikumpulkan diluar itu adalah harta yang diberikan kepada ahli waris dan orang lain yang tidak berfaedah bagi dirinya.

Dr. KH. Zakky Mubarok Syamrakh, MA., Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Tags: Pemurahsantun
Share197Tweet123SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

No Content Available
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In