Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan kepada seluruh perukyah NU untuk melakukan rukyatul hilal awal bulan Ramadan 1445 H.
Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Ramadhan 1445 H Nomor 023/LF-PBNU/III/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (9/3/2024).
“Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama s-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Ramadhan 1445 H pada hari Ahad Legi, 29 Sya’ban 1445 H / 10 Maret 2024 M,” demikian tulis surat tersebut.
PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara lisan melalui telewicara zoom dari Gedung PBNU dan juga secara tertulis melalui formulir daring.
“Hasil rukyah dimohon bisa dilaporkan melalui telewicara zoom dari Gedung PBNU. Hasil rukyah juga dimohon untuk dilaporkan secara lengkap hanya melalui formulir berikut: https://bit.ly/Ramadhan1445NU,” tulisnya.
Adapun hal-hal yang wajib disiapkan setiap titik rukyah untuk dilaporkan sebagai berikut:
- Identitas titik rukyatul hilal,
- Waktu memulai rukyatul hilal,
- Kondisi Matahari saat awal rukyah (dilengkapi foto Matahari bila rukyah menggunakan alat optik memadai),
- Kondisi Matahari saat terbenam
- Kondisi dan foto langit barat beserta ufuknya saat Matahari terbenam.
- Kondisi hilal (terlihat/tidak)
- Waktu terlihatnya hilal
- Lama terlihatnya hilal berdasarkan hasil rukyah di titik tersebut
- Kondisi hilal saat terlihat (dilengkapi foto hilal bila rukyah menggunakan alat optik memadai)
- Kondisi dan foto langit barat beserta ufuknya saat hilal dinyatakan terlihat (apabila rukyah hanya menggunakan mata)
- Nama-nama saksi
- Waktu berakhirnya rukyah hilal
Sebagai informasi, hilal 29 Sya’ban 1445 H bertepatan dengan Ahad Legi, 10 Maret 2024 M. Data perhitungan falak LF PBNU menunjukkan tinggi hilal 0 derajat 25 menit 47 detik. Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024 M pukul 16:00: 50 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik. Titik markaz Jakarta ini berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat koordinat 6º 11′ 25″ LS 106º 50′ 50″ BT.
Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. Adapun parameter hilal terkecil terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Ketinggian hilal di sana mencapai -0 derajat 34 menit dan elongasi hilal hakiki 2 derajat 16 menit, serta lama hilal di atas ufuk 0 menit 0 detik.
Sedangkan, tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 0 derajat 26 menit, elongasi hilal hakiki 2 derajat 42 menit, dan lama hilal di atas ufuk 4 menit 21 detik. (L9/HZ)