Bekasi, Liputan9.id – Di era millenial ini kaitannya dengan teknologi dan informasi yang sangat canggih dimana masa remaja juga merasakan dampaknya. Permasalahnnya saat ini, memudarnya pemahaman pancasila dikalangan remaja saat ini seperti banyaknya kriminalitas, kejahatan seksual dimana-mana, kurangnya sikap hormat terhadap yang lebih tua. Remaja masa kini hanya bisa hafal pancasila tetapi tidak faham dengan nilai-nilai pancasila itu sendiri.
Pendidikan pancasila harus lebih di gaungkan sejak dini, sejak sekolah dasar maupun sampai sekolah menengah kejuruan. Pendidikan pancasila ini bukan hanya sekedar teori, akan tetapi harus lebih ke praktek atau tindakan sehari-hari dari nilai sila pertama sampai sila kelima dan juga praktek atau tindakan ini harus terus dilakukan setiap hari agar menjadi sebuah kebiasaan, supaya mereka akan terus melakukannya sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam keseharian mereka seperti halnya makan dan minum.
Selain itu peran orang tua dan lingkungan juga sangat penting dalam menananmkan nilai-nilai pancasila kepada generasi millenial, karna dizaman millenial ini banyak orang tua yang kurang memberikan waktunya untuk beraktifitas bersama, anak lebih senang dengan handphonenya daripada bersama orang tuanya maupun sebaliknya, orang tua yang asik dengan handphonenya sendiri daripada bercengkrama dengan anaknya.
Mereka berfikir bahwa tugas mendidik hanya bagi guru saja di sekolah, padahal peran orang tua juga sangat penting karna guru tidak bisa mengawasi murid 24 jam, sehingga sosialisasi kepada orang tua juga sangat dibutuhkan agar bisa terwujudnya pribadi millenial yang cinta pancasila.
Apalagi sekarang kita memakai kurikulum merdeka, yang metode pembelajarannya dengan pendidikan kebutuhan/minat anak didik jadi guru punya lebih banyak cara untuk mensosialisasikan nilai-nilai pancasila secara kreatif dan inovatif.
Penulis : Eka Fahmiyanti, Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa