Makkah | LIPUTAN9NEWS
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyebut ada tiga jemaah haji yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. PPIH pun melakukan pencarian serta telah melapor kepada polisi Arab Saudi.
“Update yang melaporkan ke kami ada tiga orang jemaah yang belum kembali ke kloternya,” ujar Kabid Perlindungan Jemaah PPIH, Harun Arrasyid di Makkah, dilansir dari Detikcom, Ahad (22/06/2025).
Harun Arrasyid mengatakan tiga jemaah itu dilaporkan hilang pada waktu yang berbeda. Ia menyebut pihak syarikah juga sudah membuat laporan ke polisi Saudi.
“Pihak syarikah juga sudah melaporkan ke kepolisian Arab Saudi yang ada di Makkah ini dan kami juga dengan para pimpinan PPIH di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut,” jelasnya.
Harun Arrasyid juga mengatakan PPIH berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah terkait tiga jemaah hilang tersebut. Dia mengatakan petugas haji juga melakukan penyisiran ke hotel-hotel serta berbagai lokasi di Makkah.
“Kami bersama melakukan pencarian sejak laporan itu kami terima sampai saat ini. Kami lakukan penyisiran-penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah termasuk kami berkoordinasi juga ke rekan-rekan kesehatan di KKHI dan kami lapor juga ke Pak Kabid Kesehatan untuk sama-sama mencari dan juga menyisir seluruh rumah sakit yang ada di Makkah ini, termasuk kami lakukan pencarian ke rumah sakit yang ada di Kota Jeddah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Harun Arrasyid mengatakan tiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia.
Inilah Identitas Tiga Jemaah Haji RI yang Hilang
- Nurimah (80) asal kloter PLM 19. Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah.
- Sukardi (67) asal kloter SUB 79. Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah.
- Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.
Selain itu, Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, mengatakan petugas haji telah melakukan badal haji terhadap dua jemaah yang hilang sebelum puncak haji atau sebelum wukuf pada 9 Zulhijah (5 Juni).
Ali Machzumi mengatakan hak ibadah jemaah haji asal Indonesia yang dilaorkan hilang telah dipenuhi.
“Perlu kami sampaikan bahwa jemaah haji tersebut sudah kami lakukan proses badal hajinya oleh PPIH Arab Saudi. Ini sebagai upaya kami PPIH Arab Saudi memastikan bahwa seluruh jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi ini melaksanakan ibadah haji,” pungkas Ali.
























