Jakarta, LIPUTAN9.ID – Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode mengatakan, mensyukuri kemerdekaan berarti wajib mensyukuri dan mengamalkan. Serta melestarikan ideologi dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan dan bahkan kedepan harus mampu mengekspor ideologi Pancasila, agar Pancasila mendunia.
“Pancasila itu sangat Islami dan di jiwai dengan spirit keIslaman yang mendalam. Demikian halnya Pancasila selaras dengan prinsip prinsip Agama Agama lain yang ada Indonesia,” ujar Kiai Said saat menyampaikan Pidato kebudayaan di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023) malam.
Oleh karena itu, lanjut Kiai Said, kehidupan beragama yang ramah damai dan toleran harus dijaga. “Maka jangan biarkan benih-benih radikalisme dan intoleransi berkembang menjadi terorisme dan ekstremisme,” ucap Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) ini.
Selain itu, menurut Kiai Said, kebhinnekaan juga harus dirawat, persatuan harus diperkokoh, perwusyawaratan harus dijalankan secara demokratis. Menurut dia, hal itu tidak boleh hanya menjadi topeng dan kedok kepentingan golongan tertentu semata.
“Serta keadilan dan kemakmuran harus dimeratakan. Tidak Boleh ada monopoli dan praktik oligarki yang merugikan negara dan memiskinkan rakyat Indonesia,”tutur Kiai Said yang juga Ketua Dewan Pembina LADISNU.
Rasulullah SAW juga telah menegaskan prinsip toleransi, kesetaraan, kemanusian, persatuaan, permusyawaratan dan keadilan yang secara komperhenship di terapkan di negara Madinah.
“Prinsip-prinsip Inilah yang menjiwai Pancasila,” jelas Kiai Said.
- Tidak boleh ada permusuhan karena perbedaan suku dan agama
- Tidak boleh ada pemaksaan beragama
- Wajib memuliakan manusia dan memanusiakan manusia
- Perkokoh persatuan dan kesatuan
- Tidak boleh ada pilih kasih dalam penegakan keadilan.
Menurut Kiai Said, Kemerdekaan adalah anugerah terbesar dari Allah SWT untuk bangsa Indonesia. Hal itu wajib disyukuri, dijaga dan dijadikan momentum bagi tumbuh dan berkembangnya perdaban Indonesia.
“Spirit kemerdekaan harus didedikasikan sebagai misi untuk memekmurkan masyarakat,memajukan negara, kontribusi pada perwujudan tatanan dunia yang lebih damai dan beradab,” paparnya.
Namun demikan kata Kiai Said, empat sila dari lima pancasila sudah terlaksana dengan baik.
“Tapi sila kelima masih jauh panggang dari api. Hai ini menjadi PR pemimpin kedepan,” uangkapnya.
Kiai Said Pidato Kebudayaan di Gedung Joeang 45, setelah menghadiri Peringatan Haul Sunan Bonang Tuban Jawa Timur bersama Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. (Ai)