• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Membaca Sebagai Kunci Ilmu Pengetahuan

June 19, 2024
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Wednesday, November 26, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Syiar Islam

Membaca Sebagai Kunci Ilmu Pengetahuan

Oleh: Dr. KH. Zakky Mubarak, MA

liputan9news by liputan9news
June 19, 2024
in Syiar Islam
A A
0
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Musytasar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

494
SHARES
1.4k
VIEWS

Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Berkembang pesatnya segala macam cabang ilmu pengetahuan adalah disebabkan karena membaca. Para ulama dan ilmuwan terus menggunakan kemampuan akal fikiran dan kalbunya untuk membaca segala hal. Membaca bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu: (1) Membaca ayat-ayat yang tertulis yang terdiri dari kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah s.w.t kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Membaca yang ke (2) adalah membaca ayat-ayat yang tidak tertulis yang berada dalam alam semesata dengan segala isinya dan peristiwanya yang menakjubkan.

Mereka yang rajin membaca, ilmunya akan terus bertambah dan manfa’atnya akan semakin besar bagi kehidupan umat manusia dan makhluk lain. Membaca ayat-ayat yang tertulis yang berupa kitab suci melahirkan ilmu-ilmu agama yang sangat luas dan mendalam seperti ilmu tafsir Al Qur’an, ilmu kalam, ilmu fiqih ilmu tasawwuf, dan berbagai cabang ilmu keagamaan lainnya yang terus berkembang. Membaca ayat-ayat yang tidak tertulis atau ayat kauniyah yang ada dalam alam semesta melahirkan berbagai cabang ilmu yang kemudian berkembang menjadi sain dan teknologi dengan berbagai corak dan bentuknya.

Kedua macam ilmu tersebut baik ilmu-ilmu keagamaan maupun sain dan teknologi terus berkembang dengan pesat dari masa ke masa. Ini bisa diketahui dari berbagi perguruan tinggi di dunia, fakultas dan jurusan berbagai disiplin ilmu terus berkembang. Farmasi dulu merupakan salah satu jurusan dari fakultas MIPA, sekarang telah berdiri sendiri menjadi fakultas farmasi. Jurusan ilmu administrasi, dulu merupakan bagian dari FISIP, sekarang telah menjadi fakultas tersendiri.

BeritaTerkait:

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

Berbagai disiplin ilmu lain terus berkembang menuju kemajuan yang sangat signifikan. Kedudukan seseorang, ditentukan oleh ilmu yang dimilikinya. Apabila ia memiliki ilmu yang tinggi dan luas, maka menjadi manusia yang unggul dan berprestasi. Sebaliknya mereka yang tidak memiliki ilmu atau sedikit memiliki ilmu, maka tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat. Kegemaran membaca merupakan bagian dari budaya yang hanya dimiliki oleh umat manusia. Para ilmuwan dan ulama harus memiliki budaya untuk gemar membaca. Seorang ulama atau ilmuwan yang tidak rajin membaca digambarkan seperti seorang yang menderita sakit karena kekurangan darah.

Seorang da’I yang merupakan bagian dari ulama dan ilmuwan harus rajin membaca berbagai macam buku dalam berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian, ia akan memiliki wawasan yang luas dan da’wahnya akan diterima oleh kalangan masyarakat umum maupun para ilmuwan dan cendekiawan. Demikian pentingnya penanaman budaya membaca, dapat difahami dari turunnya wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad s.a.w dalam surat Al-Alaq. Kalimat pertama yang turun dari kitab suci Al-Qur’an adalah “Iqro”; Bacalah. Secara lengkap wahyu pertama itu adalah sebagai berikut:

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Dari lima ayat yang pertama kali turun ini membimbing umat manusia agar rajin membaca, baik ayat-ayat yang tertulis maupun ayat-ayat kauniyah yang ada dalam alam semesta. Lima ayat ini mengarahkan umat manusia agar terus-menerus membaca, melakukan penelitian atau riset, kemudian menulis hasil dari penelitian tersebut dengan pena, mesin tik atau komputer. Dengan penelitian itu maka dilakukan analisis, diobservasi kemudian dipilah dan dipilih maka ditemukanlah berbagai macam cabang ilmu bisa berbentuk laporan ilmiah, risalah ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad s.a.w ini, apabila diamalkan dengan sungguh-sungguh dan dipraktekan dalam kehidupan ilmiah, merupakan panduan yang sangat bermanfa’at bagi umat manusia secara umum. Dari aktifitas kajian itu, akan melahirkan berbagai macam disiplin ilmu yang sangat bermanfa’at, dan mendatangkan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia dan makhluk lain, secara menyeluruh.

Dr. KH. Zakky Mubarok Syamrakh, MA., Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Share198Tweet124SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)
Nasional

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

by Moh. Faisal Asadi
November 25, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyatakan tak bakal ikut campur soal kisruh pemakzulan terhadap Ketua...

Read more
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In