Sorong, LIPUTAN 9 NEWS
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin Indonesia) Hendrik Yance Udam resmi melantik pengurus DPD Gercin Indonesia Papua Barat Daya, Selasa (20/08/24) di Hotel Bintang 5, Kota Sorong. Maria Jitmau dikukuhkan sebagai Ketua beserta jajaran pengurus untuk periode 2024-2029.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut dihadiri oleh Forkopimda tingkat Provinsi Papua Barat Daya TNI/Polri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, organisasi-organisasi kemasyarakatan dan organisasi mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plusm.
“Maria Jitmau adalah sosok dan tokoh Perempuan yang sangat berpengaruh di Provinsi Papua Barat Daya dan memiliki akses jaringan lokal maupun nasional yang sangat besar. Maria Jitmau sangat layak dan memiliki komunikasi sosial dan politik yang bagus, untuk memimpin Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya,” kata HYU sapaan akrabnya saat sambutan pengukuhan dan pelantikan.
Menurut HYU, sudah ada 8 orang yang datang kepadanya untuk meminta mandat dan membentuk DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya. Mandat tersebut kita berikan sebagai start hukum untuk melakukan konsolidasikan organisasi dan pembentukan DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya.
Namun sampai mandat tersebut habis, mereka juga belum membentuk kepengurusan DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya. Seiring waktu berjalan dengan cepatnya pada tanggal 27 Juli 2024 Maria Jitmau datang menghadap saya di Jakarta dan mengikuti kegiatan Hari Ulang Tahun Gercin Indonesia ke 5 Tahun. Yang di hadiri oleh Staf Khusus Menhan RI Bapak Dr. Lenis Kogoya S.Th M.hum.
“Dari sanalah ibu Maria Jitmau menyatakan sikap untuk membentuk kepengurusan DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya. Maka kami dari DPN Gercin Indonesia merespon cepat dengan memberikan mandat kepada Ibu Maria jitmau, untuk melaksanakan Konsolidasi pembentukan pengurus DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya,” jelas HYU.
Kemudian kata HYU, tidak terlalu lama satu bulan kerja keras, Ibu Maria Jitmau akhirnya bisa mengundang dirinya selaku Ketua Umum dan Sekjen Gercin Indonesia Titi kusumawati untuk melantik secara resmi pengurus DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya Periode 2024-2029.
“Akhirnya setelah terbentuk kepengurusan hari ini Selasa 20 Agustus 2024. Ketua DPD Gercin Indonesia dan pengurus DPD Gercin Indonesia Papua Barat Daya kita lantik dan kita kukuhkan secara resmi,” tukasnya.
HYU memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Ibu Maria Jitmau dan kawan-kawan yang sudah berkerja keras untuk menghadirkan ormas Gercin Indonesia di Provinsi Papua Barat Daya.
“Tidak mudah untuk membentuk ormas Gercin Indonesia di Provinsi Papua Barat Daya. Namun keputusan politik dan komitmen Ibu Maria Jitmau, untuk mengibarkan panji-panji bendera kebesaran Gercin Indonesia ditancapkan di tanah Papua Barat Daya,” ucap Bangga HYU.
Menurut HYU Keputusan politik dan komitmen yang diambil oleh Ibu Maria Jitmau dan pengurus untuk mengembangkan Ormas Gercin Indonesia di Provinsi Papua Barat Daya adalah merupakan keputusan yang sangat tepat. Ibu Maria jitmau dan jajaran pengurus sudah berada di jalan yang benar.
“Sudah benar berada di Gercin Indonesia. Sehingga Ibu Maria Jitmau bisa memainkan isu-isu strategis kebangsaan untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya,” tandasnya.
HYU juga menyampaikan kita jangan ragu-ragu untuk bersuara tentang komitmen kebangsaan NKRI. Dimana ia menyebutkan kutipan mantan Presiden Amerika Serikat Jhon F. Kenedy.
“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan kepada negara,” kutipnya.
Oleh sebab itu, HYU berharap kepada Ketua DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya Ibu Maria Jitmau dan jajaran pengurus untuk segera melakukan konsolidasi Organisasi pembentukan DPC Gercin Indonesia tingkat Kabupaten, DPAC Gercin Indonesia tingkat distrik dan DP-RAN Gercin Indonesia tingkat desa di seluruh wilayah hukum Provinsi Papua Barat Daya.
Hal ini sebagai bentuk komitmen kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan NKRI sesuai dengan konsesus dasar negara Indonesia. Yaitu Pancasila sebagai pandangan kehidupan bernegara dan UUD 1945 yang merupakan dasar hukum negara.
“Kemudian NKRI merupakan bentuk final negara kita dan Bhineka Tunggal Ika menjadi semboyan dari negara kita,” tegas HYU.
Lanjut HYU, Gercin Indonesia harus hadir di Provinsi Papua Barat daya sebagai lokomotif perubahan sosial dan menjadi cahaya yang menerangi lorong-lorong kegelapan. Dimana artinya, jangan kita membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balas lah kejahatan dengan kebaikan.
Sebab Martin Luther King Jr. pejuang HAM di Amerika Serikat pernah berkata, Kegelapan tidak dapat menerangi kegelapan, namun hanyalah cahaya yang dapat melakukannya.
“Saya mengajak anggota dan pengurus Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya dan 5 Provinsi lainnya di Tanah Papua agar supaya tidak perlu melawan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI dengan kekerasan,” ucapnya.
Sebab kata HYU, kekerasan-kekerasan tidak dapat menyelesaikan persoalan. Namun hanya dengan pendekatan cinta dan kasih sayang berbasis injil Yesus Kristus dan Budaya dapat mempersatukan perbedaan dan menciptakan kedamaian di Tanah papua. Karena kekerasan kekerasan yang di buat akan menimbulkan kekerasan baru lagi yang lebih fatal.
“Gercin Indonesia harus berada di garis paling terdepan dan bersama pemerintah. Terutama mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan konflik laten di tanah Papua yang berkepanjangan,” pungkas HYU. (GD)