Jakarta | LIPUTAN9NEWS
KH Alamudin Dimyati Rois atau Gus Alam meninggal dunia, Selasa (06/05/2025) pagi tadi, usai mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang, arah Jakarta menuju Semarang. Gus Alam merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut keterangan kerabat almarhum, Ali Nahdhodin, Gus Alam akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2, Desa Srogo, Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Gus Alam akan dimakamkan bersebelahan dengan makam ayahnya, KH Dimyati Rois atau Abah Dim.
“Waktu pemakamannya masih menunggu keluarga,” jelas Ali, Selasa (6/05/2025), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, santri, warga, dan kerabat mulai memadati kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu di Kampung Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tempat jenazah disemayamkan.
Para pelayat melantunkan tahlil, mengiringi kepergian Gus Alam yang merupakan putra sulung pengasuh Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah, KH Dimyati Rois (Abah Dim), seperti dilansir dari NU Online.
Profil Gus Alam
Gus Alam merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Kemudian dalam karier politiknya, Gus Alam terpilih sebanyak empat kali sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan 1 Jawa Tengah, yang mencakup Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan Salatiga. Ia tercatat sebagai anggota Komisi IX DPR RI.
Gus Alam menjadi korban kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Pemalang, arah Jakarta menuju Semarang, Jumat (02/05/2025) dini hari pukul 02.40 WIB.
Dilansir dari KompasTV, saat kejadian, Gus Alam bersama rombongan diketahui baru saja pulang dari acara istighatsah di sebuah pondok pesantren di Brebes, Jawa Tengah.
Kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia, salah satunya merupakan staf Gus Alam.
Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto mengonfirmasi salah satu korban luka saat itu adalah Gus Alam.
“Salah satu identitas dari korban terkonfirmasi sebagai salah satu anggota dewan,” ujarnya, dikutip dari video YouTube KompasTV.
Menurutnya, kecelakaan awalnya terjadi saat kendaraan melaju di lajur sebelah kanan ruas jalan A, kemudian akan menyalip kendaraan lewat kiri. Namun, di depannya ada truk Fuso yang juga sedang berjalan.
Lanjutnya, karena jarak yang terlalu dekat satu arah, akhirnya tabrakan kendaraan Innova dan truk Fuso dari belakang tidak dapat dihindarkan.