• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Heru

Apa Pentingnya? Prinsip Keseimbangan dalam Hidup

July 26, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Apa Pentingnya? Prinsip Keseimbangan dalam Hidup

Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I

liputan9news by liputan9news
July 26, 2025
in Opini
A A
0
Heru

Apa Pentingnya? Prinsip Keseimbangan dalam Hidup

497
SHARES
1.4k
VIEWS

SIDOARJO | LIPUTAN9NEWS

Patut menjadi apresiasi dan catatan hidup kita bersama, bahwa lulus dari suatu perguruan tinggi baik dari jenjang sarjana, magister, doktor adalah sebuah pencapaian akademik belaka, dan bukan akhir dari segala-galanya. Mulai dari beakhirnya berkarya, berakhirnya dari menuntut ilmu, berakhirnya dari menantang perubahan zaman maupun berakhirnya menciptakan peluang dari zaman itu sendiri.

Mengingat dalam kampus kehidupan yang sebenarnya, tak akan pernah menanyakan ijazah kita, dari kampus mana?…kampus negeri atau swasta?….akreditasi prodinya apa?….IPK-nya berapa?….he he. he..namun yang lebih penting dari itu semua adalah integritas kita ketika sudah terjun di tengah masyarakat, mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta ini.

Dengan hadirnya tantangan zaman yang begitu kompleks, menuntut setiap individu untuk menciptakan peluang dari setiap kesempatan yang ia miliki. Ini lagi-lagi mengingatkan kita, bahwa dunia kerja saat ini tak selalu menguji teori yang kita miliki, teori yang pernah kita temukan, dan teori yang pernah kita banggakan dulu pada waktu kuliah atau pas waktu jadi aktivis mahasiswa..he.he.he. Namun dunia kerja saat ini, terkadang lebih mengutamakan menguji mental dan moralitas kita seberapa tangguh, unggul, serta berdaya saing dengan yang lainnya.

BeritaTerkait:

Kebodohan yang Terorganisir

Geopolitik Tionghoa dan Geostrategi Imlek

Suatu Hari dalam Hidup Penyair

Lebih ironisnya lagi, dalam catatan pojok kampus kehidupan, bahwa banyak dan tak sedikit orang yang menyandang banyaknya gelar tinggi, namun menemui kegagalan dalam ujian-ujian dasar. Seperti memiliki kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan amanah dalam setiap kesempatan yang ia miliki.

Untuk itu menjadi tuntutan kita bersama terkait akan hal ini, memiliki prinsip keseimbangan dalam hidup adalah suatu kewajiban bersama, yakni antara lain:

Pertama, ketika kita lulus secara akademik, seharusnya kita juga harus lulus ujian dalam kehidupan yang kita jalani. Sebab banyak orang yang pandai berteori, namun terjebak dalam keegoisan, arogansi, malas mengembangkan diri, tidak memiliki simpati maupun empati terhadap yang lainnya. Ini adalah suatu ketidaklulusan dalam hidup.

Kedua, ketika kita memiliki kecerdasan secara akademik, seharusnya kita juga harus memiliki kecerdasan secara emosional. Terkadang dengan nilai IPK yang kita miliki begitu sempurna, namun terkadang juga kita tidak memiliki kemampuan untuk menjaga emosi atau kemarahan saat diuji oleh orang tua, pasangan, atasan maupun rekan kerja kita.

Ketiga, ketika kita memiliki ijazah pendidikan formal, seharusnya kita juga memiliki etika sejati (jujur, amanah, tanggungjawab) dalam menjalani hidup. Mengingat bangku sekolahan ataupun perkuliahan dengan level jenjangnya bisa saja mengajarkan definisi kebenaran dengan berbagai macam pendekatan dan lengkap dengan referensinya. Namun dibalik itu semua ada yang lebih penting lagi, yakni kehidupanlah yang akan mengajarkan kita mengamalkan makna dari keadilan, kepedulian, dan pentingnya menciptakan kebersamaan di atas banyaknya simpul perbedaan.

Untuk itu janganlah kita bangga hanya karena gelar akademik di belakang maupun di depan nama kita…. he. he. he….

Namun tetap berbanggalah jika kita masih bisa jujur, amanah, tanggungjawab dan tidak mudah tergoda dengan rayuan fenomena zaman dengan berbagai pernak-perniknya yang bersifat sesaat. Dengan tetap bisa tenang dan bisa mengusai diri saat dihina oleh ulah tangan-tangan jahil, tetap bisa sabar dan pantang menyerah saat berjuang menuju kesuksesan, tetap bisa rendah hati dan tidak membusungkan dada saat memiliki banyaknya prestasi.

Sebab kampus kehidupan yang sesungguhnya tidak akan menilai ataupun menanyakan ijazah kita. Namun yang akan menjadi kebanggaan dan prestasi dalam hidup kita adalah bagaimana cara kita untuk bertahan hidup dan tetap bisa menjadi manusia seutuhnya dengan menerapkan prinsip keseimbangan hidup sebagaimana tersebutkan di atas he.he.he. Luangkan waktu sejenak, mari kita merenung. Semoga bermanfaat.

Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I., Ketua Program Studi dan Dosen PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Sidoarjo; Dosen PAI-Terapan Poltek Pelayaran Surabaya; Pengurus Lembaga Takmir Masjid PCNU Sidoarjo; Ketua Lembaga Dakwah MWCNU Krembung.

Tags: Heru SiswantoHidupPrinsip
Share199Tweet124SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Heru siswanto
Opini

Kebodohan yang Terorganisir

by liputan9news
May 24, 2025
0

Sidoarjo | LIPUTAN9NEWS Dalam rumus kehidupan, kehadiran satu orang bodoh hanya akan menimbulkan sedikit masalah. Akan tetapi ketika banyak orang...

Read more
Heru Siswanto

Geopolitik Tionghoa dan Geostrategi Imlek

February 3, 2025
Sulaiman Djaya

Suatu Hari dalam Hidup Penyair

November 21, 2023
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In