• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Masjid Al Jabbar

Khutbah Jumat: Cinta kepada Allah sebagai Puncak Kebahagiaan Hamba

October 2, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
NU, Organisasi dan Arogansi

NU, Organisasi dan Arogansi

November 25, 2025
Ketum PBNU Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar (Instagram/@yahyacholilstaquf)

Minimnya Kehadiran Ulama dan PWNU, Kiai Imjaz: Indikasi Serius Lemahnya Dukungan Kultural dan Struktural Terhadap Kepemimpinan Gus Yahya

November 25, 2025
Foto: Ilustrasi

Menyederhanakan NU

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, November 25, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Dunia Islam Khutbah

Khutbah Jumat: Cinta kepada Allah sebagai Puncak Kebahagiaan Hamba

Oleh: Amien Nurhakim

liputan9news by liputan9news
October 2, 2025
in Khutbah
A A
0
Masjid Al Jabbar

Foto: Masjid Al Jabbar

530
SHARES
1.5k
VIEWS

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh persaingan, manusia sering mengejar kebahagiaan lewat harta, jabatan, dan popularitas. Namun semua itu hanyalah fatamorgana yang cepat pudar. Hati tetap gelisah, jiwa tetap kosong. Padahal, sumber kebahagiaan sejati telah diajarkan oleh para ulama dan diwariskan melalui agama, yakni cinta kepada Allah ta’ala.

Naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul, “Khutbah Jumat: Cinta kepada Allah Ta’ala sebagai Puncak Kebahagiaan Hamba” ini, sebelumnya sudah tayang di NU Online pada Rabu 01 Oktober 2025. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik tautan di akhir naskah ini.

Khutbah Pertama

الحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، لَهُ الحَمْدُ فِي الدُّنْيَا وَالأُخْرَى، لَا نُحْصِي ثَنَاءً عَلَى رَبِّنَا هُوَ كَمَا أَثْنَى عَلَى نَفْسِهِ بِأَسْمَائِهِ الحُسْنَى وَصِفَاتِهِ العُلَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ذُو العِزَّةِ وَالجَبَرُوتِ، لَا يُعْجِزُهُ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُصْطَفَى الْمَبْعُوثُ بِالرَّحْمَةِ وَالْهُدَى، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَخَلِيلِكَ مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْبَرَرَةِ الأَتْقِيَاءِ

أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللهَ – أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ – بِفِعْلِ مَا أَمَرَكُمْ بِهِ، وَتَرْكِ مَا نَهَاكُمْ عَنْهُ؛ فَمَنْ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ، وَصَرَفَ عَنْهُ مِنَ الْمَهَالِكِ وَالشُّرُورِ مَا يَخْشَاهُ، وَأَحْسَنَ عَاقِبَتَهُ فِي دُنْيَاهُ وَأُخْرَاهُ فَجَعَلَ الْجَنَّةَ مَأْوَاهُ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ: وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِۙ

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama menjaga sekaligus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ta’ala, dengan berupaya menambah kecintaan kita kepada-Nya. Karena dengan cinta, baik perintah maupun larangan yang berasal dari Allah ta’ala senantiasa kita laksanakan dengan mudah.

Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin jilid IV, halaman 136 menjelaskan bahwa kebahagiaan tertinggi bagi umat Muslim di akhirat bukanlah sekadar masuk surga dengan segala kenikmatannya, melainkan kesempatan untuk berjumpa dengan Allah ta’ala, melihat-Nya, dan berada dekat dengan-Nya.

BeritaTerkait:

Menyikapi Perbedaan Menggapai Persatuan

Khutbah Jumat: Membangun Generasi Muda Qur’ani di Era Digital

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

Khutbah Jum’at: Amal yang Melelahkan Namun Sia-sia

Betapa agung kenikmatan itu. Cinta yang selama ini dipupuk seorang hamba di dunia, akan mencapai puncak kebahagiaan ketika akhirnya ia bertemu dengan Dzat yang dicintainya. Bayangkan bagaimana hati seorang pecinta yang rindu bertemu dengan kekasihnya setelah sekian lama berpisah, tentu kebahagiaannya tak terlukiskan.

Demikian pula seorang hamba yang hatinya penuh cinta kepada Allah, ketika di akhirat ia benar-benar dipertemukan dengan Rabbul ‘alamin, maka tidak ada kenikmatan yang bisa menandingi momen itu.

Namun, Imam al-Ghazali juga menegaskan bahwa kenikmatan ini sebanding dengan kadar cinta seorang hamba kepada Allah di dunia. Semakin besar cinta seorang hamba kepada Allah, semakin besar pula kebahagiaan yang dirasakannya kelak. Maka tugas kita di dunia adalah menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta ini, karena di situlah letak kunci kebahagiaan sejati. Allah ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِۙ

Artinya, “Dan orang-orang yang beriman itu sangat besar cintanya kepada Allah,” (QS. Al-Baqarah: 165).

Ayat ini menegaskan bahwa salah satu ciri orang beriman adalah kuatnya cinta mereka kepada Allah. Cinta ini mengalahkan cinta kepada selain-Nya, karena mereka sadar bahwa tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang pantas dicintai lebih dari Allah yang menciptakan, memberi rezeki, mengatur, dan menghidupkan mereka.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala,
Para ulama memberikan gambaran tentang apa itu cinta kepada Allah. Amir bin Abdi Qais rahimahullah, seorang tabi’in yang dikenal kezuhudannya, pernah berkata, sebagaimana dikutip oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitabnya yang berjudul “al-Awliya”, jilid 1 halaman 30:

لَقَدْ أَحْبَبْتُ اللَّهَ حُبًّا سَهَّلَ عَلَيَّ كُلَّ مُصِيبَةٍ، وَأَرْضَانِي بِكُلِّ قَضِيَّةٍ، فَمَا أُبَالِي مَعَ حُبِّي إِيَّاهُ مَا أَصْبَحْتُ عَلَيْهِ وَمَا أَمْسَيْتُ

Artinya, “Sungguh aku telah mencintai Allah dengan cinta yang membuat semua musibah terasa ringan, membuatku ridha dengan segala ketetapan-Nya. Maka aku tidak peduli bagaimana aku mengawali atau mengakhiri hariku, selama aku dalam cinta kepada-Nya.”

Perkataan ini menunjukkan bahwa cinta kepada Allah melahirkan ketenangan jiwa. Ia mampu menahan keluhan, meredakan kegelisahan, dan menuntun hati untuk menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala,
Rasulullah SAW pun bersabda dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari:

مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

Artinya, “Barangsiapa yang mencintai perjumpaan dengan Allah, maka Allah pun mencintai perjumpaan dengannya. Dan barangsiapa yang membenci perjumpaan dengan Allah, maka Allah pun membenci perjumpaan dengannya.”

Hadits ini menjelaskan bahwa cinta kepada Allah akan menumbuhkan kerinduan untuk berjumpa dengan-Nya. Sebaliknya, orang yang tidak mencintai Allah tentu enggan untuk bertemu dengan-Nya, karena ia merasa tidak siap, atau bahkan merasa asing dengan-Nya.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala,
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara menumbuhkan cinta kepada Allah? Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin jilid 4 halaman 136 menyebutkan dua hal penting. Pertama, seorang hamba harus berusaha memutus ketergantungan hatinya dari dunia.

Hati itu bagaikan sebuah wadah, tidak akan bisa dipenuhi kecintaan kepada Allah jika masih penuh dengan cinta kepada dunia. Kedua, cinta kepada Allah tumbuh jika seorang hamba mengosongkan hatinya dari selain Allah, lalu mengisinya dengan zikir, ibadah, dan amal saleh. Hati yang penuh dengan zikir dan ketaatan akan semakin lembut, semakin dekat, dan semakin rindu kepada Allah.

Cinta ini bisa kita latih dengan berbagai cara. Membaca dan merenungkan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah kalam Allah yang akan menuntun hati kita untuk semakin mengenal-Nya. Memperbanyak zikir, karena zikir adalah makanan hati yang menghidupkan rasa cinta.

Melaksanakan shalat dengan khusyuk, karena shalat adalah pertemuan kita dengan Allah lima kali sehari. Menjauhi maksiat, karena dosa akan mengotori hati dan melemahkan cinta. Dan tentu saja, banyak berdoa agar Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang dicintai-Nya.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala,
Di negeri kita, Kementerian Agama tengah menggagas sebuah visi pendidikan yang disebut Kurikulum Cinta. Kurikulum ini ingin menanamkan cinta sejak dini, bukan hanya cinta dalam pengertian emosional, tetapi cinta yang lahir dari hati yang mengenal Allah. Jika seorang anak dididik untuk mencintai Allah, maka ia akan mudah mencintai Rasulullah, mencintai orang tuanya, mencintai gurunya, mencintai sahabatnya, bahkan mencintai tanah airnya.

Ketika cinta kepada Allah telah memenuhi hati seorang hamba, maka segala sesuatu di dunia ini terasa ringan. Tidak ada lagi musibah yang terlalu berat, tidak ada lagi ujian yang terlalu menyakitkan, karena hatinya sudah penuh dengan rasa rindu kepada Allah. Bahkan kerelaan menerima takdir, baik yang indah maupun pahit, menjadi tanda keikhlasan cinta tersebut. Allah berjanji dalam Al-Qur’an:

يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗ

Artinya, “Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya,” (QS. Al-Maidah: 54).

Inilah cita-cita tertinggi seorang mukmin, yaitu dicintai oleh Allah. Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi dari itu. Kekayaan, kedudukan, jabatan, dan kemegahan dunia semuanya akan sirna, tetapi cinta Allah kekal abadi, dan itulah yang akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.

Maka marilah kita sama-sama berusaha menumbuhkan cinta ini, dengan memperbanyak ketaatan, membersihkan hati dari cinta dunia yang berlebihan, dan meneguhkan niat bahwa segala amal ibadah kita semata-mata ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang mencintai-Nya dengan sepenuh hati, dan semoga kita termasuk orang-orang yang kelak dikaruniai kenikmatan terbesar di akhirat, yakni berjumpa dengan Allah Rabbul ‘alamin. Amin ya Rabbal ‘alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Amien Nurhakim, Redaktur Keislaman NU Online dan Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas PTIQ Jakarta.

Materi Khutbah dalam bentuk PDF dapat di download dengan KLIK disini.

Tags: CintaHambaKebahagiaanKhutbah
Share212Tweet133SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Foto: Ilustrasi Ai
Nasional

Menyikapi Perbedaan Menggapai Persatuan

by KH. Ahmad Misbah, M.Ag.
November 14, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Ulama sekaligus Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menuturkan, perbedaan pendapat di kalangan umat Islam merupakan bukti...

Read more
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Muda Qur’ani di Era Digital

Khutbah Jumat: Membangun Generasi Muda Qur’ani di Era Digital

November 14, 2025
Masjid

Khutbah Jumat: Fiqih Dakwah Era Digital di Masjid Jamik Al-Amin Bondowoso

November 13, 2025
Foto: Ilustrasi

Khutbah Jum’at: Amal yang Melelahkan Namun Sia-sia

November 7, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In