• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Foto: Ilustrasi Duka Cita Dunia Pesantren dan Pendidikan Indonesia

Al-Khoziny, Duka Kita dan Duka Indonesia (Sejenak Merenung, tentang Musibah ini)

October 7, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
NU, Organisasi dan Arogansi

NU, Organisasi dan Arogansi

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, November 25, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Al-Khoziny, Duka Kita dan Duka Indonesia (Sejenak Merenung, tentang Musibah ini)

Oleh: Halimi Zuhdy

liputan9news by liputan9news
October 7, 2025
in Opini
A A
0
Foto: Ilustrasi Duka Cita Dunia Pesantren dan Pendidikan Indonesia

Ilustrasi Duka Cita Dunia Pesantren dan Pendidikan Indonesia (Foto: Dok. Halimi Zuhdy)

541
SHARES
1.5k
VIEWS

” Ketika satu pesantren berduka, sejatinya seluruh pesantren di Indonesia, bahkan di Nusantara, ikut berduka. Sebab pesantren itu satu tubuh dengan satu ruh, ruh pengabdian untuk umat.”

MALANG | LIPUTAN9NEWS
Ketika satu pesantren berduka, sejatinya seluruh pesantren di Indonesia, bahkan di Nusantara, ikut berduka. Sebab pesantren itu satu tubuh dengan satu ruh, ruh pengabdian untuk umat.

Bagi mereka yang belum pernah mencicipi “asam garam pesantren”: kerasnya hidup di bilik sederhana, keringnya nasi di dapur umum, atau keruhnya air di kamar mandi pesantren, barangkali sulit memahami betapa dalamnya makna perjuangan itu. Mereka hanya melihat dari luar, kadang dengan sinis, kadang dengan sumpah serapah. Bahkan kolom-kolom media penuh dengan nyinyiran tentang pesantren. “Bubarkan pesantren!” Teriaknya.

Padahal, bukan berarti pesantren anti kritik. Tidak. Pesantren bukan lembaga sempurna, sebagaimana lembaga pendidikan lain di Indonesia. Namun pesantren adalah warisan asli Nusantara, jati diri bangsa yang tak boleh goyah. Ia harus terus berbenah, karena tiada manusia, lembaga, atau bangunan yang sempurna.

Musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny hari ini adalah duka yang dalam. Namun mungkin juga menjadi peringatan dan pelajaran besar, bukan hanya bagi satu pesantren, tapi bagi seluruh lembaga pendidikan di negeri ini. Al-Khoziny menjadi korban, tapi sesungguhnya kitalah yang harus mengambil hikmah. Saatnya semua pihak berbenah: pesantren, lembaga pendidikan, pemerintah, bahkan masyarakat.

BeritaTerkait:

Tragedi Al Khozini (Pendekatan Teology dan Budaya santri)

Ponpes Tebuireng Salurkan Donasi untuk Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Update! Alhamdulillah BNPB Kabarkan Seluruh Jenazah Musibah Ponpes Al Khoziny Ditemukan

Prabowo Minta Cak Imin Evaluasi Konidisi Bangunan Pesantren se-Indonesia

Pemerintah perlu meninjau kembali sistem perizinan dan IMB. Jangan sampai prosesnya mempersulit lembaga yang ingin membangun kebaikan. Dari RT hingga pemerintah kota dan kabupaten, biarlah kemudahan itu menjadi bagian dari pelayanan. Dan pesantren juga berbenah, bersusah-susah untuk mengajukan IMB, bagaimana pondok berstandar keamanan.

Kampus-kampus dengan fakultas teknik sipil, arsitektur, dan keinsinyuran juga punya tanggung jawab moral. Mengapa tidak ikut hadir membantu pesantren yang sedang membangun generasi bangsa? Semuanya, bergotong royong hadir untun lembaga pesantren. Lembaga milik Indonesia.

Jangan lupa, banyak pesantren kesulitan luar biasa hanya untuk membangun ruang belajar yang layak. Dari semen, bata, hingga mencari tukang pun sering penuh perjuangan. Padahal, dari tempat-tempat sederhana itulah lahir generasi berakhlak, berilmu, dan tangguh.

Yang kita butuhkan hari ini bukan komentar pedas, bukan nyinyiran, bukan caci maki. Mari duduk bersama. Karena bukan hanya pesantren yang belum sempurna, semua lembaga pun demikian. Kecuali beberapa pesantren yang memiliki banyak donatur, atau santrinya membayar spp lumayan mahal. Tapi, tidak sedikit pesantren yang menampung santri yang hanya punya untuk biasa buku, bahkan 100 persen bebas spp, uang makan, dan lainnya. Siapa yang harus hadir di sini?

Kita perlu menata kembali banyak hal: keamanan, perlengkapan, tata bangunan, hingga manajemen risiko. Semua bisa menjadi pelajaran berharga, agar tidak ada lagi duka serupa di masa depan. Tidak hanya Al-Khoziny, karena ada musibah. Tidak. Semuanya. Maka, bergotong royong, membagun bersama.

Ada yang juga aneh. Sebagian orang menuduh pesantren seperti “perbudakan.” Mereka jelas belum pernah masuk dan tinggal sehari saja di dalamnya. Atau mungkin, ada beberapa pesantren yang menerapkan kerja-kerja seperti itu, tapi coba dilirik kembali. Apa yang mereka kerjakan? Menarkan mereka dipermudak? Atau lagi belajar untuk berkhidmah, penguatan mental, kerja dan lainnya.

Lihatlah, jutaan santri hidup di pesantren tanpa paksaan, tanpa tentara, tanpa politisi, tapi dengan semangat luar biasa untuk belajar dan berkhidmah. Mereka makan seadanya, tidur di kasur tipis, dan tetap bersyukur. Mereka tidak di dampingi orang tua, jauh dari kemewahan, ada yang hanya disambangi satu tahun sekali, siapa tim psikolog yang mampu bersemai 24 jam dengan ratusan bahkan riabuan santri yang mengalami stres belajar? Duh, susah banget. Jamaah haji saja butuh pengkondisian luar biasa, itu hanya 40 hari. Ini 1-3 tahun, bahkan sampai puluhan tahun. Bukan membela pesantren, ini kenyataan. Tapi, ingat tetap harus terus berbenah menjadi baik, kalau tidak terbaik. Dan butuh dukungan masyarakat dan pemerintah.

Bahkan banyak pesantren berdiri di atas tanah yang belum rata, dengan bangunan yang masih gubuk, tapi penuh cahaya ilmu dan doa. Pesantren bukan milik individu. Ia milik umat. Ia milik Indonesia. Maka mari bantu pesantren, rawat pesantren, cintai pesantren. Pesantren tidak anti kritik. Ia selalu berdampingan dengan masyarakat, terbuka terhadap masukan.

Ketikan Kyai dawuh tentang “takdir”, bukan berarti pasrah tanpa ikhtiar. Justru ikhtiar adalah bagian dari iman kepada takdir. Bila ada kelalaian, tentu harus diperbaiki. Bila ada kekurangan, tentu harus dibenahi. Kita negara hukum, maka setiap lembaga, termasuk pesantren, harus mengikuti aturan keselamatan dan pembangunan. Dan kata “takdir” di pesantren bukan sesuatu yang abai, ia adalah penguat.

Namun satu hal pasti: tidak ada kiai, ustaz, atau pesantren mana pun yang ingin santrinya menjadi korban. Para santri itu adalah anak-anak kiai, anak-anak bangsa, bahkan sering lebih dekat secara ruhani dibanding anak sendiri.

Al-Khoziny yang berarti perbendaharaan, menyimpan, gudang, kalau toh hari ini, ia lagi Al-Hazin (berdua). Mari, kita berdoa, dan tentunya juga berikhtiyar semaksimal mungkin, untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

Dan Mari kita doakan: semoga para keluarga yang berduka diberi kesabaran oleh Allah. Semoga para santri mereka menjadi bunga-bunga syahid yang harum di sisi-Nya. Dan semoga pesantren-pesantren di seluruh Indonesia terus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh berkah, manba‘ul ‘ilmi, sumber ilmu yang tak pernah kering.

Ya Allah Ya Rabb. Lakal hamdu, wa laku syukru, wailaika rajiun.

Dr. Halimi Zuhdy, Akademisi, Sastrawan, dan Inovator Bahasa Arab di Era Digital, Doktor Bahasa dan Sastra Arab, Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Tags: DukaDuka Dunia PesantrenDuka IndonesiaPonpes Al Khoziny
Share216Tweet135SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Ahmad Zaini Zamrony
Opini

Tragedi Al Khozini (Pendekatan Teology dan Budaya santri)

by liputan9news
October 17, 2025
0

BANGKALAN | LIPUTAN9NEWS Takdir Apa Dosa Kontruksi? Ahlussunnah telah selesai dalam pergulatan pemikiran tentang hubungan takdir dan perbuatan manusia. Sebagaimana...

Read more
Donasi Ponpes Al Khoziny

Ponpes Tebuireng Salurkan Donasi untuk Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

October 10, 2025
BNPB

Update! Alhamdulillah BNPB Kabarkan Seluruh Jenazah Musibah Ponpes Al Khoziny Ditemukan

October 7, 2025
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar saat menjenguk salah satu santri korban robohnya bangunan di Pondok Pesanten Al-Khoziny (Foto: Ist/MSN)

Prabowo Minta Cak Imin Evaluasi Konidisi Bangunan Pesantren se-Indonesia

October 7, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In