JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akan menggelar pertemuan dengan para ulama sepuh di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur untuk membahas konflik internal di organisasinya. Perwakilan Pondok Lirboyo menanggapi rencana itu.
Juru Bicara Pondok Pesantren Lirboyo, KH Abdul Muid Shohib, mengaku telah mendengar rencana itu. Pihaknya bersedia untuk menjadi tuan rumah islah atau penyelesaian pertikaian yang terjadi di PBNU dengan sejumlah syarat.
“Syarat pertama menghadirkan kedua belah pihak. Jangan salah satu pihak saja,” ujar Kiai Muid dilansir dari Tempo, Selasa (25/11/2025).
Kiai Muid Shohib melanjutkan, syarat kedua untuk islah di Lirboyo adalah mengundang para kyai sepuh. Sebab, kyai sepuh dianggap bisa menuntun suasana dialog agar tetap teduh dan berorientasi pada kemaslahatan NU.
Lebih lanjut, Kiai Muid melanjutkan, pihak Lirboyo sendiri belum bertemu Gus Yahya. Namun, inisiatif pertemuan islah telah diketahui oleh dua pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Anwar Manshur serta KH Kafabihi Mahrus.
“Informasi tersebut disampaikan oleh ana KH Athoillah Anwar yang bertemu Gus Yahya di Jakarta. Beliau mengatakan bahwa rencana ini telah mendapat restu dari ayahnya, KH Anwar Manshur,” ucap Kiai Muid.
Menurut Kiai Muid, keluarga besar Lirboyo turut prihatin dengan kondisi PBNU yang tengah terjadi saat ini. Oleh karena itu, dia berharap pertemuan islah dapat terlaksana sesegera mungkin.
“Pertemuan yang direncanakan ini diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat kembali tali persaudaraan, mengembalikan keteduhan, serta meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga marwah Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para ulama sepuh di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur untuk membahas gejolak internal di tubuh organisasi massa Islam itu.
Gus Yahya mengatakan pertemuan ini akan mengundang alim ulama NU yang memiliki otoritas moral yang lebih kuat, seperti Pengasuh Pesantren Al Falah Ploso Kediri Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Pesantren Lirboyo Anwar Manshur, dan Abuya Muhtadi Dimyathi Al-Bantany dari Banten.
“Inshaallah nanti akan digelar pertemuan yang lebih luas dengan menghadirkan para kiai sepuh lebih banyak, dan juga unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama, yang akan dituanrumahi oleh Pesantren Lirboyo di Kediri,” kata Gus Yahya usai pertemuan dengan alim ulama di kantor pusat PBNU, Jakarta pada Ahad, 23 November 2025.
Rencana pertemuan itu merupakan kesepakatan di antara 50 kiai di kantor PBNU setelah membahas hasil rapat harian Syuriyah. Pertemuan dengan puluhan kiai di kantor PBNU yang digelar pada 23 November itu setelah muncul kesimpulan hasil rapat harian Syuriyah PBNU mendesak Gus Yahya mundur dari Ketua Umum PBNU.
Rencana pertemuan itu merupakan kesepakatan di antara 50 kiai di kantor PBNU setelah membahas hasil rapat harian Syuriyah. Pertemuan dengan puluhan kiai di kantor PBNU yang digelar pada 23 November itu setelah muncul kesimpulan hasil rapat harian Syuriyah PBNU mendesak Gus Yahya mundur dari Ketua Umum PBNU.
https://liputan9.id/pospes-lirboyo-respon-rencana-gus-yahya-untuk-islah-pbnu/(YZP)
























